• Masukan dan MAR
  • Register Instruksi
  • Pengendali-Pengurut
  • Penjumlah- Pengurang
  • Register Keluaran
  • Peraga Biner
  • Instruksi Rujukan Memori
  • 10-1 arsitektur




    Download 2.38 Mb.
    bet2/11
    Sana31.12.2019
    Hajmi2.38 Mb.
    #7261
    1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11

    Pencacah Program

    Program disimpan pada bagian awal dari memori dengan instruksi pertama pada alamat biner 0000, intruksi kedua pada alamat 0001, instruksi ketiga pada alamat 0010, dan seterusnya. Pencacah program, yang merupakan bagian dari unit kendali, mencacah dari 0000 sampai 1111. Tugasnya adalah mengirimkan ke memori alamat dari instruksi berikutnya yang akan diambil dan dilaksanakan. Hal ini dilaksanakan sebagai berikut.


    Pencacah program direset ke 0000 setiap kali sebelum komputer dijalankan. Ketika komputer mulai bekerja, pencacah program mengirimkan alamat 0000 ke memori. Kemudian mencacah program meningkatkan angka cacahannya menjadi 0001. Setelah instruksi pertama diambil dan dilaksanakan, pencacah program mengirimkan alamat 0001 ke memori. Pencacah program kembali meningkatkan angka cacahannya. Sesudah instruksi kedua diambil dan dieksekusi, pencacah program mengirimkan alamat 0010 ke memori. Dengan demikian, pencacah program dapat menentukan instuksi berikutnya yang akan diambil dan dilaksanakan.

    Pencacah program di sini dapat dibayangkan seperti seseorang yang memakai jarinya untuk menunjuk kepada suatu daftar instruksi ini harus dilaksanakan pertama, itu kedua, itu ketiga, dan seterusnya. Itu sebabnya mengapa pencacah program kadang-kadang disebut penunjuk (pointer): pencacah itu menunjuk kepada suatu alamat tertentu dalam memori yang menyimpan isi penting pada alamat tsb.




    Masukan dan MAR

    Di bawah pencacah program adalah blok masukan dan MAR. Disini sudah termasuk register saklar untuk alamat dan data seperti dibahas dalam Pasal 9-4. Register-register saklar ini, yang merupakan bagian dari unit masukan, memungkinkan pengiriman 4 bit alamat dan 8 bit data kepada RAM. Ingatlah bahwa instruksi dan kata-data dituliskan ke dalam Ram sebelum komputer bekerja.

    Memory address register (disingkat MAR: artinya register alamat memori) adalah bagian dari memori SAR-1. Selama komputer bekerja, alamat dalam pencacah program ditahan (latched) pada MAR. Sejenak kemudian, MAR mengirimkan alamat 4 bit ini ke dalam RAM, dimana operasi membaca dilaksanakan.


    RAM

    Kotak Ram dalam gambar merupakan sebuah RAM TTL statik 16 x 8. Sebagaimana dibahas dalam Pasal 9-4, kita dapat memprogram RAM dengan register saklar alamat dan register saklar data. Melalui cara ini kita dapat memasukkan program dan data ke dalam memori sebelum komputer bekerja.

    Selama komputer beroperasi, RAM menerima alamat 4-bit dari MAR dan operasi membaca dilaksanakan. Dalam proses ini, instruksi dan kata-data yang tersimpan dala RAM ditempatkan pada bus W untuk digunakan oleh beberapa bagian lain dari komputer.

    Register Instruksi

    Register instruksi merupakan bagian dari unit kendali. Untuk mengambil sebuah instruksi dari memori, komputer melakukan operasi membaca memori. Dalam operasi ini isi dari lokasi memori yang ditunjuk alamatnya ditempatkan pada bus W. Pada waktu yang sama, register instruksi disiapkan untuk pengisian pada tepi positif dari sinyal detak (clock) berikutnya.

    Isi register instruksi dibagi menjadi dua nibble. Nibble bagian atas merupakan keluaran dua-keadaan yang langsung dikirimkan kepada blok “ pengendali-pengurut”. Nibble bagian bawah adalah keluaran tiga-keadaan yang dapat dibaca (ditempatkan) pada bus W bilamana diperlukan.

    Pengendali-Pengurut

    Blok terbawah di bagian kiri berisi pengendali-pengurut (controller-sequencer) sebelum komputer bekerja, sinyal-sinyal CLR dan CLR masing-masing dikirimkan ke pencanah program dan register instruksi. Sebagai akibatnya, pencacah program direset ke 0000 dan bersamaan ini instruksi terakhir dalam register instruksi dihapus.


    Sebuah sinyal detak CLK dikirimkan ke semua register bufer; sinyal ini mensinkronkan operasi komputer, yang menjamin bahwa setiap langkah operasi akan terjadi sebagaimana mestinya. Dengan kata lain, semua transfer dalam regiter terjadi pada tepi positif dari sinyal detak CLK yang sama. Perhatikan bahwa sinyal CLK juga memasuki pencacah program.
    Data 12-bit yang berasal dari pengendali-pengurut membentuk suatu kata-pengendalian komputer (seperti seorang pengawas yang memberitahu tentang apa yang harus dikerjakan). 12 kawat yang menyalurkan kata-kendali itu disebut bus kendali (control bus).

    Kata kendali mempunyai format sbb:


    CON = CpEpM 11AEA SuEuBo
    Kata ini menentukan bagaimana register-register harus bereaksi terhadap tepi positif sinyal detak berikutnya. Misalnya, Ep tinggi dan M rendah berarti bahwa isi pencacah program ditahan di dalam MAP pada tepi positif berikutnya. Sebagai contoh yang lain, dan A yang rendah berrati kata RAM yang telah ditunjuk alamatnya akan ditransfer ke akumulator pada tepi positif berikutnya dari lonceng. Kelak kita akan mempelajari diagram pewaktuan yang bersangkutan untuk melihat tepatnya kapan dan bagaimana transfer data ini dilakukan.

    Akumulator

    Akumulator (A) adalah sebuah register buffer yang menyimpan jawaban sementara (tahap menengah, intermediate) selama komputer beroperasi. Dalam Gambar 10-1 diperlihatkan bahwa akumulator mempunyai dua macam keluaran. Keluaran dua keadaan secara langsung diteruskan ke bagian penjumlahan-pengurang. Keluaran tiga-keadaan dikirimkan kepada bus W. Karena itu kata 8-bit dari akumulator secara terus menerus menggerakkan rangkaian penjumlah-pengurangan; dan kata yang sama juga muncul pada bus W bilamana EA tinggi.



    Penjumlah- Pengurang

    SAP-1 menggunakan sebuah penjumlah-pengurang komplemen-2. Bila Su berharga rendah, maka keluaran jumlah dari penjumlah-pengurang dalam Gambar 10-1 adalah:


    S = A + B

    Apalagi Su tinggi, keluarannya berupa selisih


    A = A + B’
    (ingat kembali bahwa komplemen-2 ekivalen dengan perubahan tanda dalam bilangan desimal)

    Rangkaian penjumah-pengurang bersifat asinkron (tidak diatur oleh sinyal detak); ini berarti isi keluarannya akan berubah bila terjadinya perubahan pada kata-kata masukan. Bilamana Eu tinggi, isi yang bersangkutan akan muncul pada bus W.



    Register B



    Register B adalah register bufer yang lain diantara register-register bufer yang ada. Register ini digunakan dalam operasi aritmetik. Sinyal B yang rendah dan tepi positif dari sinyal detak akan mengisikan kata pada bus W ke dalam register B. Keluaran dua-keadaan dari register B kemudian menggerakkan penjumlah-pengurang, memasukkan bilangan yang akan dijumlahkan dengan atau dikurangkan dari isi akumulator.


    Register Keluaran



    Dalam Contoh 8-1 telah dibahas cara kerja register keluaran. Pada akhir operasi komputer, akumulator berisi jawaban dari persoalan yang diselesaikan. Pada saat ini, kita perlu memindahkan jawaban yang bersangkutan ke “dunia luar”. Untuk keperluan inilah register keluaran dipergunakan. Apabila EA tinggi dan 0 rendah tepi positif sinyal detak berikutnya akan memasukkan kata dari akumulator ke dalam register keluaran.

    Register keluaran sering disebut bandar keluaran (output port) karena data yang telah diproses dapat meninggalkan komputer melalui register ini. Dalam mikrokomputer, bandar-bandar keluaran dihubungkan dengan rangkaian perantara (interface circuits) yang menggerakkan alat-alat periferal seperti: printer, tabung sinar-katoda (CRT), teletypewriter, dan sebagainya. (Rangkaian perantara menyiapkan data untuk menggerakkan setiap alat).




    Peraga Biner

    Peraga biner adalah suatu barisan yang terdiri dari 8 buah LED. Oleh karena setiap LED dihubungkan dengan sebuah flip-flop dari bandar keluaran, maka peraga biner akan menyajikan isi bandar keluaran, kita dapat melihat jawaban itu dalam bentuk biner.



    Rangkuman

    Unit kendali SAP-1 mengandung pencacah program, register instruksi, dan pengendali-pengurut yang menghasilkan kata kendali, sinyal-sinyal CLEAR, dan sinyal detak. ALU SAP-1 terdiri dari sebuh akumulator, sebuah penjumlah-pengurang, dan sebuah register B. Memori SAP-1 memiliki MAR dan sebuah RAM 16 x 8. Unit I/O mengandung saklar pemrograman masukan, bandar keluaran, dan peraga biner.



    10-2 PERANGKAT INSTRUKSI
    Komputer merupakan timbunan perangkat-keras yang tak berguna sebelum diprogram operasinya. Ini berarti bahwa sebelum operasi komputer dimulai, instruksi-instruksi harus dimasukkan langkah demi langkah ke dalam memori. Sebelum dapat memprogram sebuah komputer, kita harus mempelajari dahulu perangkat instruksi (instruction set) dari komputer yang bersangkutan, yaitu operasi-operasi dasar yang dapat dilaksanakan. Perangkat instruksi komputer SAP-1 adalah sebagai berikut.

    LDA

    Sebagaimana telah disebutkan dalam Bab 9, kata-kata dalam memori dapat diberi lambang R0 R1, R2 dan setetusnya. Artinya, R0 disimpan pada alamat 0H, R1 disimpan pada alamat 1H, R2 disimpan pada alamat 2H, dan seterusnya.

    LDA merupakan singkatan dari “load the accumulator” (artinya = isilah akumulator). Instruksi LDA yang lengkap mengandung alamat heksadesimal dari data yang hendak diisikan. Sebagai contoh: LDA 8H, artinya: isilah akukulator dengan isi dari lokasi memori 8H”.

    Umpamanya

    R8 = 0000 0010

    Maka eksekusi instruksi LDA 8H menghasilkan;

    A = 0000 0010

    Begitu pula LDA AH berarti: “isilah akumulator dengan isi dari lokasi memori AH”, LDA FH, berarti “isilah akumulator dengan isi dari lokasi memori FH”, dan sebagainya.




    ADD

    Add adalah instruksi lain dari SAP-1. Instruksi ADD yang lengkap mengandung alamat dari kata yang hendak ditambahkan. Misalnya, ADD 9H berarti “tambahkan isi dari lokasi memori 9H pada isi akumolator.”, hasil penjumlahan ini akan menggantikan isi akumulator semula.

    Ikutilah contoh berikut ini. Kita umpamakan dalam akumulator tersimpan bilangan desimal 2, dan bilangan 3 desimal menempati lokasi memori 9H. Maka:

    A = 0000 0010

    R9 = 0000 0011

    Selama pelaksanaan instruksi ADD 9H akan berlangsung operasi sebagai berikut. Pertama, R9 disisikan ke dalam register B sehingga:

    B = 0000 0011

    Dan pada waktu yang bersamaan, bagian penjumlah-pengurangan melakukan penjumlahan dari A dan B, menghasilkan jumlah

    SUM = 0000 0101

    Kedua, hasil jumlahan ini diisikan ke dalam akumulator, sehingga

    A = 0000 0101
    Urutan langkah operasi diatas digunakan untuk semua instruksi ADD; kata Ram yang dialamatkan akan masuk ke dalam register B dan keluaran dari penjumlah-pengurang memasuki akumulator. Dengan demikian, eksekusi instruksi ADD 9H adalah operasi menambahkan R9 pada isi akumulator, dan eksekusi instruksi ADD H berupa operasi menambahkan RF pada isi akumulator, dan sebagainya.


    SUB

    Instruksi SAP-1 yang lain lagi adalah SUB. Instruksi SUB yang lengkap disertai alamat dari kata yang hendak dikurangkan. Sebagai contoh, SUB CH berarti “kurangkan isi lokasi memori CH dari isi akumulator”, jawaban selisih yang diberikan oleh bagian penjumlah-pengurang kemudian menggantikan isi akumulator semula.

    Sebagai contoh yang kongkret; misalkan isi akumulator adalah angka desimal 7 dan lokasi memori CH berisi bilangan desimal 3. Maka

    A = 0000 0111

    Rc = 0000 0011

    Pelaksanaan instruksi SUB CH berlangsung sebagai berikut; Pertama, Rc diisikan ke dalam register B untuk memperoleh:

    B = 0000 0011

    Pada waktu hampir bersamaan, bagian penjumlah-pengurang dari A dan B menghasilkan selisih:

    DIFF = 0000 0100

    Kedua, hasil pengurangan ini disimpan dalam akumulator, sehingga isinya menjadi

    A = 0000 0100

    Urutan langkah operasi seperti di atas dipakai oleh semua instruksi SUB; kata RAM yang dialamatkan akan masuk keregister B dan keluaran dari penjumlah-pengurang masuk ke dalam akumulator. Jadi, eksekusi dari insrtuksi SUB CH adalah mengurangkan Rc dari isi akumulator, eksekusi dari instruksi SUB EH adalah mengurangkan RE dari isi akumulator, dan demikian seterusnya.




    Out

    Instruksi OUT memberitahu kepada komputer SAP-1 untuk memindahkan isi akumulator ke bandar keluaran. Sesudah instruksi OUT dilaksanakan, kita dapat melihat jawaban dari persoalan yang sedang diselesaikannya.

    Instruksi OUT ini sudah dalam bentuk yang lengkap; kita tidak perlu menyebutkan alamat tertentu dalam menggunakan OUT sebab instruksi ini tidak berhubungan dengan data di dalam memori.


    HLT

    HLT adalah singkatan dari “halt” (berhenti), Instruksi ini memberitahu kepada komputer untuk berhenti memproses data. HLT menandai akhir suatu program, serupa dengan tanda titik di akhir sebuah kalimat. Kita harus menggunakan instruksi HLT pada akhir setiap program SAP-1; jika tidak, kita akan mendapatkan sampah komputer (jawaban yang tak memiliki arti disebabkan proses yang lepas kendali).

    Instruksi HLT sudah merupakan bentuk instruksi yang lengkap; kita tidak perlu menyertakan kata RAM bilamana menggunakan HLT, sebab instruksi tersebut tidak melibatkan memori.


    Instruksi Rujukan Memori

    LDA, ADD, dan SUB disebut instruksi-instruksi rujukan memori (memory-reference instructions) karena semua instruksi yang bersangkutan menggunakan data yang tersimpan dalam memori OUT dan HLT, di pihak lain, bukan instruksi-instruksi rujukan-memori karena mereka tidak melibatkan data yang ada di dalam memori.




    Mnemonik

    LDA, ADD, SUB, OUT, dan HLT adalah perangkat instruksi bagi SAP-1. instruksi-instruksi singkat seperti ini disebut mnemonik (mnemonic, artinya pembantu ingatan). Mnemonik sangat popular dalam pekerjaan komputer karena singkatan-singkatan tersebut. Meningkatkan kita kepada operasi yang akan berlangsung pada waktu instruksi dilaksanakan. Tabel 10-1 merangkumkan perangkat instruksi SAP-1.



    8
    TABEL 10-1. PERANGKAT INSTRUKSI SAP-1

    Mnemonik

    Operasi

    LDA

    Isikan data RAM ke dalam akumulator

    ADD

    Tambahkan data RAM pada akumulator

    SUB

    Kurangkan data RAM dari akumulator

    OUT

    Isikan data akumulator ke dalam register keluaran

    HLT

    Hentikan pemrosesan



    080 dan 8085

    8080 adalah mikroprosesor pertama yang dipakai secara luas. Mikroprosesor ini memiliki 72 instruksi. Versi yang telah dikembangkan dari 8080 adalah mikroprosesor 8085, dengan perangkat instruksi yang pada dasarnya sama. Untuk membusat SAP menjadi komputer yang berguna secara praktis, instruksi-instruksi SAP harus dibuat kompatibel ke atas dengan perangkat instruksi 8080/ 8085. Dengan kata lain, instruksi SAP-1: LDA, ADD, SUB, OUT dan HLT adalah instruksi-instruksi 8080/8085. Demikian pula, instruksi-instruksi SAP-2 dan SAP-3 akan merupakan bagian dari perangkat instruksi 8080/8085. Pemahaman instruksi SAP akan membuat anda siap untuk mempelajari 8080 dan 8085, dua jenis mikroprosesor yang sangat populer. Sekali anda memahami perangkat instruksi 8080/8085, anda dapat beralih kepada mikroprosesor yang lain.



    CONTOH 10-1

    Berikut ini adalah sebuah program SAP-1 dalam bentuk mnemonik.

    Alamat Mnemonik

    OH LDA 9H

    1 H ADD AH

    2 H ADD BH

    3 H SUB CH

    4 H OUT


    5 H HLT
    Data dalam memori dengan alamat selanjutnya adalah
    Alamat Data

    6 H FFH


    7 H FFH

    8 H FFH


    9 H 01H

    AH 02H


    BH 03H

    CH 04H


    DH FFH

    EH FFH


    FH FFH

    Apa yang dilakukam oleh setiap instruksi ?


    JAWABAN

    ­____________________________________

    Program tersebut terdapat dalam bagian memori yang rendah , yaitu terletak pada lokasi dengan alamat 0H sampai 5H. Pelaksanaan instruksi pertama adalah mengisi akumulator dengan isi dari lokasi memori 9H, dengan ini isi akumulator menjadi :
    A = 01H
    Instruksi kedua adalah menambahkan isi lokasi memori AH pada isi akumulator untuk memperoleh isi akumulator yang baru yaitu :
    A = 01H +02H = 03H
    Begitu pula pelaksanaan instruksi yang ketiga akan menambahkan isi lokasi memori BH pada akumulator sehingga :
    A = 03H + 03H = 06H
    Instruksi SUB akan mengurangkan isi lokasi memori CH untuk menghasilkan ;
    A = 06H – 04H = 02H
    Instruksi OUT memindahkan isi akumulator kepada bandar keluaran, dengan demikian peraga biner menyajikan angka
    0000 0010
    Instruksi HLT menghentikan pemrosesan data.

    ­­­­­­­­­­­­­­_______________________________________


    10 –3 PEMROGAMAN SAP – 1
    Untuk memasukkan instruksi dan kata-data kedalam memori SAP-1 kita harus menggunakan kode tertentu yang dapat ditafsirkan oleh komputer. Tabel 10–2 memperlihatkan kode yang dipakai dalam SAP-1. Bilangan 0000 mewakiliki LDA, 0001 untuk ADD, 0010 untuk SUB, 1110 untuk OUT, dan 1111 untuk HLT. Karena kode-kode ini memberitahu kepada komputer tentang operasi yang harus dilaksanakan. Maka kode yang bersangkutan disebut kode operasi (operation code) ; disingkat opcode).

    TABEL 10-2. KODE OPERASI SAP-1


    Mnemonik

    Kode Operasi

    LDA

    0000

    ADD

    0001

    SUB

    0100

    OUT

    1110

    HLT

    1111




    Seperti telah dibahas sebelumnya, saklar-saklar alamat dan data dari gambar 9–7 memungkinkan pemrograman memori SAP-1. Berdasarkan rancangan rangkaian, saklar-saklar tersebut menghasilkan logika 1 untuk posisi keatas (U) dan logika 0 untuk posisi Ke bawah (D). Dalam peprograman saklar data dilaksanakan dengan satu instruksi, kode operasi yang akan diberikan sebagai nibble bagian atas, dan operand (pelengkap instruksi ) sebagai nibble bagian bawah.

    Sebagai contoh, misalkan kita akan menyimpan instruksi sebagai Berikut : alamat dengan instruksi :
    Alamat Instruksi

    0H LDA FH

    1H ADD EH

    2H HLT


    Pertama, ubahlah setiap instruksi kedalam bentuk biner :
    LDA FH = 0000 1111

    ADD EH = 0001 1110

    HLT = 1111 XXXX
    Dalam instruksi pertama, 0000 adalah kode operasi untuk LDA, dan 1111 adalah ekivalen biner dari FH. Dalam instruksi kedua, 0001 adalah kode operasi untuk ADD, dan 1110 adalah ekivalen biner dari EH. Dalam instruksi ketiga, 1111 adalah kode operasi untuk HLT, dan XX adalah nibble yang tak diperdulikan karena HLT bukan instruksi rujukan – memori.

    Selanjutnya , susunlah saklar-saklat alamat dan data sebagai berikut :


    Alamat Data

    DDDD DDDD UUUU

    DDDU DDDU UUUD

    DDUD UUUU XXXX

    Setiap kali setelah selesai menyusun suatu alamat dan kata- data, tekanlah tombol “tulis” (write). Karena D menyimpan biner 0 dan U menyimpan biner 1, tiga lokasi memori yang pertama sekarang mempunyai isi :
    Alamat Data

    0000 0000 1111

    0001 0001 1110

    0010 1111 XXXX


    Suatu hal lagi yang perlu diketahui dalam penyusunan program adalah bahwa bahasa asembli (assembly language) menyangkut tata cara penulisan program dan mnemonik, sedangkan bahasa mesin (macine language) menyangkut tata cara penulisan dengan bilangan 0 dan 1, Contoh yang berikut, akan memperjelas perbedaan antara kedua bahasa tersebut.

    _________________________________



    CONTOH 10-2

    Terjemahkan program dari Contoh 10-1 ke dalam bahasa mesin SAP-1.

    JAWABAN

    _________________________________________________________


    Program dari contoh 10-1 adalah
    Alamat Instruksi

    0H LDA 9H

    1H ADD AH

    2H ADD BH

    3H SUB CH

    4H OUT


    5H HLT
    Program diatas tertulis dalam Bahasa asembli. Untuk memperoleh program dalam bahasa mesin, kita harus memterjemahkannya kedalam bentuk deretan 0 dan 1 sebagai berikut :
    Alamat Instruksi

    0000 0000 1001

    0001 0001 1010

    0010 0001 1011

    0011 0010 1100

    0100 1110 XXXX

    0101 1111 XXXX
    Kini program tersebut sudah tertulis dalam bentuk bahasa mesin.

    Suatu program seperti contoh diatas yang ditulis dalam bahasa mesin disebut program obyek (obyect program). Program semula yang dituliskan dengan mnemonik-mnemonik disebut program sumber (source program ). Dalam SAP-1, operator harus menterjemahkan program sumber kedalam program obyek pada waktu pemrograman saklar-saklar alamat dan data.

    Perhatikan bahwa empat MSB dari sebuah instruksi bahasa mesin SAP-1 memberikan spesifikasi tentang operasinya, dan empat SLB dari instruksi itu memberikan alamat yang bersangkutan. Kadang-kadang MSB itu disebut sebagai medan instruksi (instruction field) dan LSB yang bersangkutan disebut sebagai medan alamat (address field), secara simbolik.

    Instruksi = XXXX XXXX


    Medan instruksi


    Medan Alamat
    ____________________________________________

    CONTOH 10-3

    Bagaimana cara memprogram SAP-1 untuk menyelesaikan persoalan aritmetik ini ?


    16 + 20 + 24 – 32
    Bilangan ini diberikan dalam bentuk desimal.
    JAWABAN

    ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­_________________________________________________


    Suatu cara penyelesaiannya adalah menggunakan program dari contoh terdahulu, yaitu program menyimpan data (16,20,24,32) pada lokasi memori 9H sampai CH. Dengan bantuan lampiran 1, kita dapat mengubah data desimal kedalam data heksa-desimal untuk mendapatkan versi bahasa asembli :

    Alamat Isi

    0H LDA 9H

    1H ADD AH

    2H ADD BH

    3H SUB CH

    4H OUT

    5H HLT


    6H XX

    7H XX


    8H XX

    9H 10H


    AH 14H

    BH 18H


    CH 20H

    Dalam bahasa mesin data-data ini menjadi :


    Alamat Isi

    0000 0000 1001

    0001 0001 1010

    0010 0001 1011

    0011 0010 1100

    0100 1110 XXXX

    0101 1111 XXXX

    0110 XXXX XXXX



    1. XXXX XXXX

    2. 0001 0000

    1010 0001 0100

    1. 0001 1000

    1. 0010 0000

    Perhatikan disini bahwa penyimpanan program mendahulu penyimpanan kata-kata data. Program menempati lokasi memori yang lebih rendah dan data menempati lokasi yang lebih tinggi. Hal ini penting dalam SAP-1 karena pencacah program menunjuk ke alamat 0000 untuk instruksi pertama, alamat 0001 untuk instruksi kedua, dan seterusnya.


    CONTOH 10-4


    Tuliskan program pada Contoh 10-3 dalam bentuk ringkas heksadesimal.

    Jawaban

    Alamat Isi

    0H 09H


    1H 1AH

    2H 1BH


    3H 2CH

    4H EXH


    5H FXH

    6H XXH


    7H XXH

    8H XXH


    9H 10H

    AH 14H


    BH 18H

    CH 20H
    Program dan data dalam versi ini masih dianggap sebagai bahasa mesin.

    Dal hal ini data negatif didisikan dalam bentuk komplemen-2. Misalnya, -03H dimasukkan sebagai FDH

    10-4 SIKLUS PENGAMBILAN (FETCH CYCLE)
    Unit kendali adalah kunci dari pengoperasian komputer secara otomatik. Unit kendali membangkitkan atau mengeluarkan kata-kata kendali untuk mengambil dan melaksanakan setiap instruksi. Pada waktu suatu instruksi diambil dan dilaksanakan, komputer akan melewati beberapa keadaan pewaktuan (timing state: disingkat T state = keadaan T), yaitu periode-periode waktu pada saat mana terjadi perubahan isi-isi register. Berikut ini akan kita pelajari lebih lanjut arti keadaan T tersebut.
    Pencacah Putar (Lingkar)

    Kita telah membicarakan pencacah putar SAP-1 (lihat diagram skematik dalam gambar 8-16). Gambar 10-2a melukiskan simbol pencacah lingkar dengan keluaran.


    T = T6T5T4T3T2T1

    Pada permulaan operasi komputer kata lingkar T menunjukkan pulsa detak yang berturut-turut menghasilkan kata-kata lingkar:


    T = 000010

    T = 000100

    T = 001000

    T = 010000



    T = 100000



    Gambar 10-2 Pencacah Lingkar (a) simbol (b) Diagram Pewaktuan
    Kemudian pencacah lingkar direset menjadi 000001, dan siklus yang sama akan berulang. Setiap kata lingkar merepresentasikan satu keadaan T

    Gambar 10-2b memperlihatkan pulsa-pulsa pewaktuan yang dikeluarkan oleh pencacah lingkar. Keadaan T1 berawal pada suatu tepi negatif pulsa detak dan berakhir pada tepi negatif yang berikutnya. Selama keadaan T ini, bit keluarkan T1 dari pencacah lingkar merupakan tingkat logika tinggi.

    Keadaan-keadaan Y yang selanjutnya berturut-turut T2 tinggi, disusul T3 tinggi, kemudian T4 tinggi, dan seterusnya. Sebagaimana dapat kita lihat, pencacah putar menghasilkan enam keadaan T. Setiap instruksi diambil dan dilaksanakan selama enam keadaan T ini.

    Perhatikan bahwa tepi CLK yang positif terjadi dipertengahan setiap keadaan T. Pentingnya hal ini akan dibicarakan kemudian.





    Download 2.38 Mb.
    1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11




    Download 2.38 Mb.