|
Mahasiswa diharapkan
|
bet | 3/9 | Sana | 06.04.2017 | Hajmi | 234.4 Kb. | | #3232 |
1.2 PD Biasa dan Orde PD
Definisi 2: suatu PD yang hanya melibatkan satu atau beberapa turunan dari suatu fungsi tak tentu y terhadap x dan mungkin fungsi y sendiri, fungsi tertentu dari x, dan konstan-konstan disebut PD biasa.
Contoh 3:
-
y’ = cosx,
-
y” +4y = 0,
-
x2y”’y’+2exy”= (x2+2)y2.
Istilah PD “biasa” dipakai untuk membedakan dengan PD parsial yang melibatkan turunan-turunan parsial dari suatu fungsi tak tentu dengan dua atau lebih variabel bebas.
Sebagai contoh,
adalah suatu PD parsial karena melibatkan dua buah variabel bebas, yakni x dan y.
Definisi 3: suatu PD dikatakan berorde (tingkat) n jika n merupakan turunan tertinggi dari turunan y terhadap x dalam persamaan tersebut.
Dalam contoh-contoh di atas:
-
berorde 1,
(ii) berorde 2,
dan (iii) berorde 3.
|
| |