• Aktivitas Siswa
  • Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 6.8 Salat berjamaah Tugas
  • B. Kompetisi dalam Kebaikan
  • Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 6.9 Kompetisi dalam pertandingan voli
  • A. Pentingnya Taat kepada Aturan




    Download 11.8 Mb.
    bet28/53
    Sana12.12.2020
    Hajmi11.8 Mb.
    #12895
    1   ...   24   25   26   27   28   29   30   31   ...   53

    A. Pentingnya Taat kepada Aturan
    Taat memiliki arti tunduk (kepada Allah Swt., pemerintah, dsb.) tidak berlaku

    curang, dan atau setia. Aturan adalah tindakan atau perbuatan yang harus

    dijalankan. Taat pada aturan adalah sikap tunduk kepada tindakan atau perbuatan

    yang telah dibuat baik oleh Allah Swt., nabi, pemimpin, atau yang lainnya.

    Di sekolah terdapat aturan, di rumah terdapat aturan, di lingkungan masyarakat

    terdapat aturan, di mana saja kita berada, pasti ada aturannya. Aturan dibuat tentu

    saja dengan maksud agar terjadi ketertiban dan ketenteraman. Mustahil aturan

    dibuat tanpa ada tujuan. Oleh karena itu, wajib hukumnya kita menaati aturan

    yang berlaku.

    Aturan yang paling tinggi adalah aturan yang dibuat oleh Allah Swt., yaitu

    terdapat pada al-Qur’ān. Sementara di bawahnya ada aturan yang dibuat oleh

    Nabi Muhammad saw., yang disebut sunah atau hadis. Di bawahnya lagi ada

    aturan yang dibuat oleh pemimpin, baik pemimpin pemerintah, negara, daerah,

    maupun pemimpin yang lain, termasuk pemimpin keluarga.




    Aktivitas Siswa:

    Identifikasilah aturan-aturan yang ada di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.

    Lalu, jelaskan hubungannya antara aturan dan kondisi sosial tersebut!

    Peranan pemimpin sangatlah penting. Sebuah institusi, dari terkecil sampai

    pada suatu negara sebagai institusi terbesar, tidak akan tercapai kestabilannya

    tanpa ada pemimpin. Tanpa adanya seorang pemimpin dalam sebuah negara,

    tentulah negara tersebut akan menjadi lemah dan mudah terombang-ambing

    oleh kekuatan luar. Oleh karena itu, Islam memerintahkan umatnya untuk taat

    kepada pemimpin karena dengan ketaatan rakyat kepada pemimpin (selama tidak

    maksiat), akan terciptalah keamanan dan ketertiban serta kemakmuran.




    88

    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK






    Penerapan Hukum Tajwid



    Aktivitas Siswa:

    Pada ayat tesebut sebenarnya banyak sekali kata/kalimat yang mengandung hukum

    bacan tajwid. Identifikasi lebih lanjut hukum bacaan tajwid selain yang ada di kotak

    tersebut di atas, minimal lima hukum bacaan tajwid!

    Arti Kata/Kalimat

    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



    89






    Kata/kalimah

    Hukum Bacaan

    Alasan




    mad jaiz munfasil

    mad aṡli bertemu huruf

    alif di luar kata






    mad badal

    huruf alif bertanda baca

    fathah berdiri






    tafh³m

    lafal Jalālah didahului

    tanda baca dommah






    alif lam qomariyyah

    huruf alif lam ber-

    hadapan dengan huruf

    qomariyyah





    ikhfa

    nun sukun bertemu

    huruf ta






    Kata

    Arti

    Kata

    Arti




    wahai




    kepada Allah




    orang-orang

    yang beriman




    dan rasul




    taatilah Allah




    jika kamu




    Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah



    Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan)) di antara

    kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka

    kembalikanlah kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika

    kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih

    utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S. an-Nisā/4: 59)

    Asbābu al-Nuzūl atau sebab turunnya ayat ini menurut Ibn Abbas adalah

    berkenaan dengan Abdullah bin Huzaifah bin Qays as-Samhi ketika Rasulullah

    saw. mengangkatnya menjadi pemimpin dalam sariyyah (perang yang tidak

    diikuti oleh Rasulullah saw.). As-Sady berpendapat bahwa ayat ini turun

    berkenaan dengan Amr bin Yasir dan Khalid bin Walid ketika keduanya diangkat

    oleh Rasulullah saw. sebagai pemimpin dalam sariyah.



    Q.S. an-Nisā/4: 59 memerintahkan kepada kita untuk menaati perintah Allah

    Swt., perintah Rasulullah saw., dan ulil amri. Tentang pengertian ulil amri, di

    bawah ini ada beberapa pendapat.

    90

    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK





    dan taatilah

    rasul




    beriman




    dan pemimpin




    kepada Allah




    di antara kamu




    dan hari akhir




    jika kamu ber-

    beda pendapat




    yang demikian

    itu lebih baik




    tentang sesuatu




    dan lebih baik

    akibatnya




    maka kembali-

    lah








    No.

    Nama ulama

    Pendapatnya

    1

    Abu Jafar Muhammad

    bin Jarir at-Thabari



    Arti ulil amri adalah umāra, ahlul ‘ilmi wal

    fiqh (mereka yang memiliki ilmu dan penge-

    tahuan akan fiqh). Sebagian ulama yang lain

    berpendapat bahwa sahabat-sahabat Rasulullah

    saw. itulah yang dimaksud dengan ulil amri.






    Kita memang diperintah oleh Allah Swt. untuk taat kepada ulil amri (apa pun

    pendapat yang kita pilih tentang makna ulil amri). Namun, perlu diperhatikan bahwa

    perintah taat kepada ulil amri tidak digandengkan dengan kata “taat”; sebagaimana

    kata “taat” yang digandengkan dengan Allah Swt. dan rasul-Nya. Quraish Shihab,

    Mufassir Indonesia, memberi ulasan yang menarik: “Tidak disebutkannya kata

    “taat” pada ulil amri untuk memberi isyarat bahwa ketaatan kepada mereka tidak

    berdiri sendiri, tetapi berkaitan atau bersyarat dengan ketaatan kepada Allah Swt.

    dan rasul-Nya. Artinya, apabila perintah itu bertentangan dengan nilai-nilai ajaran

    Allah dan rasul-Nya, tidak dibenarkan untuk taat kepada mereka.

    Lebih lanjut Rasulullah saw. menegaskan dalam hadis berikut ini:

    Artinya: “Dari Abi Abdurahman, dari Ali sesungguhnya Rasulullah bersabda...



    Tidak boleh taat terhadap perintah bermaksiat kepada Allah,

    sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam hal yang makruf.” (H.R.

    Muslim)


    Umat Islam wajib menaati perintah Allah Swt. dan rasul-Nya dan diperintahkan

    pula untuk mengikuti atau menaati pemimpinnya. Tentu saja, apabila pemimpinnya

    memerintahkan kepada hal-hal yang baik. Apabila pemimpin tersebut mengajak

    kepada kemungkaran, wajib hukumnya untuk menolak.



    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



    91



    2

    Al-Mawardi

    Ada empat pendapat dalam mengartikan

    kalimat "ulil amri", yaitu: (1) umāra (para

    pemimpin yang konotasinya adalah pemimpin

    masalah keduniaan), (2) ulama dan fuqaha, (3)

    sahabat-sahabat Rasulullah saw., (4) dua

    sahabat saja, yaitu Abu Bakar dan Umar.



    3

    Ahmad Mustafa

    al-Maraghi



    Bahwa ulil amri itu adalah umara, ahli hikmah,

    ulama, pemimpin pasukan dan seluruh pe-

    mimpin lainnya.




    1. Apa yang kamu simpulkan dari

    gambar di samping?

    2. Apa hubungannya antara imam

    dan makmum?

    3. Apa akibatnya kalau makmum

    tidak mengikuti imam?

    4. Apa akibatnya kalau imam

    melakukan kesalahan?


    Sumber: Dok. Kemdikbud

    Gambar 6.8 Salat berjamaah

    Tugas:

    1. Carilah ayat dan hadis yang berhubungan dengan ketaatan pada aturan!

    2. Jelaskan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukan itu!

    3. Hubungkan pesan-pesan ayat dan hadis tersebut dengan kondisi objekif di lapangan

    yang kamu temui!

    B. Kompetisi dalam Kebaikan
    Hidup adalah kompetisi.

    Bukan hanya untuk menjadi yang

    terbaik, tetapi juga kompetisi

    untuk meraih cita-cita yang

    diinginkan. Namun sayang,

    banyak orang terjebak pada

    kompetisi semu yang hanya

    memperturutkan syahwat hawa

    nafsu duniawi dan jauh dari

    suasana robbani. Kompetisi



    Sumber: Dok. Kemdikbud

    Gambar 6.9 Kompetisi dalam pertandingan voli

    kedudukan dan kompetisi

    lainnya, yang semuanya bak fatamorgana. Indah menggoda, tetapi sesungguhnya

    tiada. Itulah kompetisi yang menipu. Bahkan, hal yang sangat memilukan ialah

    tak jarang dalam kompetisi selalu diiringi “suuẓan” buruk sangka, bukan hanya

    kepada manusia, tetapi juga kepada Allah Swt. Lebih merugi lagi jika rasa iri dan



    riya ikut bermain dalam kompetisi tersebut.

    92
    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK









    harta-kekayaan, kompetisi usaha-

    pekerjaan, kompetisi jabatan-

    Lalu, bagaimanakah selayaknya kompetisi bagi orang-orang yang beriman?

    Allah Swt. telah memberikan pengarahan bahkan penekanan kepada orang-orang

    beriman untuk berkompetisi dalam kebaikan sebagaimana firman-Nya:

    Penerapan Hukum Tajwid

    Aktivitas Siswa:

    Pada ayat tersebut sebenarnya banyak sekali kata/kalimat yang mengandung hukum

    bacaan tajwid. Identifikasi lebih lanjut hukum bacaan tajwid selain yang ada di kotak

    tersebut di atas, minimal lima hukum bacaan tajwid!


    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



    93






    Kalimah

    Hukum Bacaan

    Alasan




    ikhfa

    tanda baca kasrah

    tanwin bertemu huruf

    jim





    izhar syafāwi

    mim sukun bertemu

    huruf syin






    mad iwād

    tanda baca fathah tanwin

    bertemu alif dan di-

    waqafkan





    mad wajib muttasil

    mad asli bertemu

    hamzah pada satu kata






    idgham bighunnah

    tanda baca fathah tanwin

    bertemu huruf waw





    Arti Kata/Kalimat


    94

    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK


    Kata

    Arti

    Kata

    Arti




    Dan Kami telah

    menurunkan






    darimu




    kepadamu

    (Muhammad)






    aturan




    Kitab (al-Qur'ān)




    dan jalan yang

    terang





    dengan membawa

    kebenaran






    dan kalau Allah

    menghendaki






    yang

    membenarkan






    niscaya kamu

    jadikan





    terhadap apa

    (kitab-kitab)






    satu umat saja




    di antaranya




    akan tetapi




    dari kitab-kitab




    Allah hendak

    mengujimu






    dan menjaganya




    terhadap apa




    kepadanya




    yang diberikan

    kepadamu





    maka putuskanlah




    maka berlomba-

    lombalah dalam

    kebaikan





    (perkara) di antara

    mereka





    kepada Allah




    menurut apa yang

    diturunkan Allah






    tempat kamu

    kembali





    dan janganlah

    engkau mengikuti






    semuanya




    keinginan mereka




    lalu diberitahukan-

    nya kepadamu





    Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (al-Qur’ān) kepadamu (Muhammad)



    dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang

    diturunkan sebelumnya dan menjaganya maka putuskanlah perkara

    mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau

    mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang

    telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan

    aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu

    dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu

    terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-

    lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali,

    lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu

    perselisihkan.” (Q.S. al-Māidah/5: 48)

    Pada Q.S. al-Māidah/5:48 Allah

    Swt. menjelaskan bahwa setiap kaum

    diberikan aturan atau syariat. Syariat

    setiap kaum berbeda-beda sesuai

    dengan waktu dan keadaan hidupnya.

    Meskipun mereka berbeda-beda,

    yang terpenting adalah semuanya

    beribadah dalam rangka mencari riḍa

    Allah Swt., atau berlomba-lomba

    dalam kebaikan.



    Download 11.8 Mb.
    1   ...   24   25   26   27   28   29   30   31   ...   53




    Download 11.8 Mb.