|
Ireneparamitapada 01 October 2015
|
Sana | 04.04.2017 | Hajmi | 0,71 Mb. | | #2936 |
Deteksi Kadar Sianida pada Makanan dengan Cyanide Test Kit
Dikirim oleh ireneparamitapada 01 October 2015| Komentar : 0| Dilihat : 4832
Deteksi Kadar Sianida pada Makanan dengan Cyanide Test Kit
Empat mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB) menciptakan alat analisis untuk mendeteksi kadar sianida secara kuantitatif yang diberi nama "Cyanide Test Kit". Mereka adalah Hilda Emilia Fahriyani (Kimia 2011), Balqis Milda (Kimia 2011), Noerma Juli Azhari (Kimia 2012), dan Lu'luil Maknun (Kimia 2012).
Dijelaskan Lu'luil, Sianida termasuk senyawa yang bersifat racun dan dapat menghambat distribusi oksigen dalam tubuh. Senyawa ini dapat menyebabkan kematian pada manusia jika dikonsumsi melebihi batas kadar maksimum yang diizinkan oleh BPOM hanya dalam waktu 15 menit.
"Berdasarkan BPOM 2006, sianida yang diperbolehkan masuk kedalam tubuh tidak lebih dari 1 mg/kg berat badan," kata Lu'luil.
Sianida banyak terdapat pada makanan khususnya umbi-umbian seperti singkong, rebung, gadung, dan benguk. Analisis sianida di indonesia selama ini menggunakan spektrofotometri, titrimetri, dan argentometri yang masih termasuk alat impor dari negara lain.
"Analasis dengan menggunakan alat-alat tersebut masih terbilang mahal, serta membutuhkan waktu analisis yang lama dan rumit karena dibutuhkan keahlian khusus dan sulit diaplikasikan di lapangan. Dengan bimbingan Dr. Hermin Sulistyarti, kami berusaha mengatasi ketergantungan impor alat dan analisis cepat terhadap sianida dengan alat alternatif berupa Cyanide Test Kit," papar Noerma.
Tim PKM Karsa Cipta
Analisis menggunakan alat Cyanide Test Kit dilakukan dengan cara melarutkan sampel dengan reagen sehingga membentuk larutan berwarna merah. Intensitas warna merah yang terbentuk kemudian dicocokkan dengan komparator warna untuk menunjukkan konsentrasi sianida dalam sampel.
"Cyanide Test Kit memiliki harga Rp. 20 ribu untuk 60 kali analisis, dengan harga per analisis Rp. 350. Sensitivitas dari alat ini cukup tinggi karena mampu mendeteksi kadar sianida yaitu 0,04 ppm. Dalam waktu ± 5 menit, alat ini sudah dapat mendeteksi adanya sianida dalam sampel uji. Alat ini dapat membantu analisis secara cepat di lapangan dengan massa sampel yang dibutuhkan ± 0,1 gram," jelas Noerma.
Selanjutnya, Cyanide Test Kit mendapat kesempatan untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-28 tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Kendari pada tanggal 5-10 Oktober 2015.
"Semoga di ajang PIMNAS kami bisa meraih prestasi yang membanggakan bagi UB, sekaligus dapat memperkenalkan produk kami kepada mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Setelah itu, kami harap Cyanide Test Kit dapat diproduksi secara masal dan bisa membantu masyarakat dalam mengantisipasi keracunan dalam makanan," pungkas Lu'luil. [Hilda/Irene/Humas UB]
Artikel terkait
· PERANG I 2017 IMPALA UB
· Tim Appate 62 Siap Harumkan Nama UB di Singapura
· 395 Mahasiswa UB Tandatangani Kontrak Bidik Misi
· Dengan Aplikasi Olride, Pengguna Sepeda Motor Tidak Perlu Antri Servis
· UB dan UM Tuan Rumah MTQ 2017
|
| |