• Thermokopel Pada dunia elektronika , termokopel
  • Jurusan teknik elektro fakultas teknik universitas diponegoro




    Download 219.51 Kb.
    bet1/4
    Sana07.04.2017
    Hajmi219.51 Kb.
    #3349
      1   2   3   4

    TUGAS MEKATRONIKA

    SENSOR SUHU



    Disusun Oleh

    Ilham Bayu Pratama P (L2F009110)

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    Sensor Suhu

    Berfungsi untuk mengubah temperatur/suhu menjadi beda potensial listrik.

    Jenis-jenis sensor suhu:


    1. Thermokopel

    Pada dunia elektronikatermokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase). Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C.

    Berfungsi sebagai sensor suhu rendah dan tinggi, yaitu suhu serendah 3000F sampai dengan suhu tinggi yang digunakan pada proses industri baja, gelas dan keramik yang lebih dari 30000F. Thermokopel dibentuk dari dua buah penghantar yang berbeda jenisnya (besi dan konstantan) dan dililit bersama.



    Prinsip Kerja :

    Jika salah satu bagian pangkal lilitan dipanasi, maka pada kedua ujung penghantar yang lain akan muncul beda potensial (emf). Thermokopel ditemukan oleh Thomas Johan Seebeck tahun 1820 dan dikenal dengan Efek Seebeck.

    Efek Seebeck:

    Sebuah rangkaian termokopel sederhana dibentuk oleh 2 buah penghantar yang berbeda jenis (besi dan konstantan), dililit bersama-sama. Salah satu ujung T merupakan measuring junction dan ujung yang lain sebagai reference junction. Reference junction dijaga pada suhu konstan 320F (00C atau 680F (200C). Bila ujung T dipanasi hingga terjadi perbedaan suhu terhadap ujung Tr, maka pada kedua ujung penghantar besi dan konstantan pada pangkal Tr terbangkit beda potensial (electro motive force/emf) sehingga mengalir arus listrik pada rangkaian tersebut.

    Kombinasi jenis logam penghantar yang digunakan menentukan karakteristik linier suhu terhadap tegangan.

    Tipe-tipe kombinasi logam penghantar thermokopel:


      1. Tipe E (kromel-konstantan)

      2. Tipe J (besi-konstantan)

      3. Tipe K (kromel-alumel)

      4. Tipe R-S (platinum-platinum rhodium)

      5. Tipe T (tembaga-konstantan)

    Tegangan keluaran emf (elektro motive force) thermokopel masih sangat rendah, hanya beberapa milivolt. Thermokopel bekerja berdasarkan perbedaan pengukuran. Oleh karena itu jika ukntuk mengukur suhu yang tidak diketahui, terlebih dulu harus diketahui tegangan Vc pada suhu referensi (reference temperature). Bila thermokopel digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi makaa akan muncul tegangan sebesar Vh. Tegangan sesungguhnya adalah selisih antara Vc dan Vh yang disebut net voltage (Vnet).

    Besarnya Vnet ditentukan dengan rumus:

    Vnet = Vh - Vc

    Keterangan :

    Vnet = tegangan keluaran thermokopel

    Vh = tegangan yang diukur pada suhu tinggi

    Vc = tegangan referensi

    Gambar grafik tegangan terhadap suhu pada thermokopel tipe E, J, K dan R :



    Gambar di bawah ini menunjukkan beberapa thermokopel yang dihubungkan secara seri membentuk thermopile. Thermopile ini diletakkan di titik tengah pyrometer radiasi dan lensa yang digunakan untuk memfokuskan radiasi (pancaran panas) agar jatuh pada thermopile.

    Gambar Thermopile:

    Gambar Pyrometer Radiasi:



    Untuk masa sekarang thermokopel sudah dibuat dengan kemasan yang mempunyai unjuk kerja yang lebih peka yang disebut thermopile yang digunakan sebagai pyrometer radiasi.

    Grafik hubungan suhu terhadap arus keluaran:





    1. Download 219.51 Kb.
      1   2   3   4




    Download 219.51 Kb.

    Bosh sahifa
    Aloqalar

        Bosh sahifa



    Jurusan teknik elektro fakultas teknik universitas diponegoro

    Download 219.51 Kb.