Penguatan dari penguat ditentukan dari rasio antara Rf dan Rin, yaitu:
Penguat tak pembalik (Non-Inverting amplifier)
Rangkaian non inverting ini hampir sama dengan rangkaian inverting hanya perbedaannya adalah terletak pada tegangan inputnya dari masukan noninverting.
Rumusnya seperti berikut :
, atau
Sehingga penguat non inverting memiliki penguatan minimum berilai 1.
Buffer
Rangkaian buffer adalah rangkaian yang inputnya sama dengan hasil outputnya. Dalam hal ini seperti rangkaian common colektor yaitu berpenguatan = 1.
Nilai R yang terpasang gunanya untuk membatasi arus yang di keluarkan. Besar nilainya tergantung dari indikasi dari komponennya, biasanya tidak dipasang alias arus dimaksimalkan sesuai dengan kemampuan op-ampnya.
Rangkaian penguat penjumlahan (summing amplifier)
Rangkaian penjumlah atau rangkaian adder adalah rangkaian penjumlah yang dasar
rangkaiannya adalah rangkaian inverting amplifier dan hasil outputnya adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting.
Saat dan Rf saling bebas, maka:
Saat , maka:
Rangkaian penguat pengurangan (subtractor amplifier)
Rangkaian pengurang ini berasal dari rangkaian inverting dengan memanfaatkan masukan non-inverting, sehingga persamaannya menjadi sedikit ada perubahan. Rangkaian ini bisa terdiri 3 macam yaitu :
1. Rangkaian dengan 1 op-amp
2. Rangkaian dengan 2 op-amp
3. Rangkaian dengan 3 op-amp
Rangkaian pengurang dengan 1 op-amp ini memanfaatkan kaki inverting dan kaki noninverting.
Penguat differensiator
differensial digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan yang telah dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai penguat resistensi.
Differensiator
mendefferensiasikan sinyak hasil pembalikan terhadap waktu dengan persamaan: dimana Vin dan Vout adalah fingsi dari waktu.
Pada dasarnya differensiator dapat juga dibangun dari intregator dengan cara mengganti kapasitor dengan inductor. Differensiator juga dapat dilihat sebagai tapis pelewat rendah dan dapat digunakan sebagai tapis aktif.
Comparator/pembanding
Integrator
Rangkaian integrator op-amp ini juga berasal dari rangkaian inverting dengan tahanan
umpan baliknya diganti dengan kapasitor. Biasanya rangkaian untuk aplikasi ada penambahan tahanan yang diparalel dengan kapasitor.
Filter Aktif
Pada rangkaian dibagian listrik sering disebut rangkaian seleksi frekuensi untuk melewatkan band frekuensi tersentuh dan menahannya dari frekuensi diluar band itu. Filter dapat diklafisikasikan dengan arahan :
1. Analog atau digital
2. Pasif atau aktif
3. Audio (AF) atau radio frekuensi (RF)
Filter analog dirancang untuk memproses sinyal analog, sedang filter digital memproses sinyal analog dengan menggunakan teknik digital.
Filter tergantung dari tipe elemen yang digunakan pada rangkaiannya, filter akan dibedakan pada filter aktif dan filter pasif. Elemen pasif adalah tahanan, kapasitor dan induktor. Filter aktif dilengkapi dengan transistor atau op-amp selain tahanan dan kapasitor.
Umumnya filter aktif digolongkan menjadi :
1. Low Pass Filter (LPF)
2. High Pass Filter (HPF)
3. Band Pass Filter (BPF)
4. Band Reject Filter (BPF)
5. All Pass Filter (APF).
Oscilator
Sampai sejauh ini dipelajari pada op-amp misalnya untuk segala macam penguatan dan filter aktif. Pada bagian ini menjelaskan op-amp untuk oscilator yang dapat diatur atur frekuensi
outputnya dengan gelombang yang bervariasi pula. Pada dasarnya fungsi oscilator adalah sinyal AC atau gelombang tegangan saja. Lebih spesifik lagi, oscilator adalah proses pengulangan bentuk gelombang tertentu pada amplitudo dan frekuensi yang tetap tanpa eksternal input.
|