|
Pendeteksi kejernihan air dengan menggunakan led indikator dan lcd berbasis nuvoton arm nuc-120
|
bet | 11/11 | Sana | 01.04.2020 | Hajmi | 2,6 Mb. | | #9552 |
b. Perhitungan
Dari datasheet mikrokontroler NUC120, output tegangannya adalah 5 V, sehingga untuk perhitungan persentase kesalahan dari pengukuran saat memberikan logic dengan perhitungan adalah :
= 0,8
Persentase kesalahan tegangan kerja mikrokontroler NUC120 dari pengukuran dan perhitungan adalah 0,8 %, ouput tegangan mikro lebih besar dari datasheet-nya dan mikro tidak memberikan logic pada komponen rangkaiannya yang merupakan tahanan load secara bersamaaan.
3.2.6 Titik Pengujian 6 LED (TP8)
Pengujian yang dilakukan Pada LED ini, yaitu pada keluaran mikro ke kaki LED. Dapat dilihat pada gambar 3.10 di bawah ini.
Speaker
Gambar 3.10 Titik Pengujian 6 (LED)
a. Pengukuran
hasil pengukuran ketika Led menempilkan output Cahaya. Dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Pada LED
b. Perhitungan
Dari datasheet LED, tegangan kerjanya adalah 5 V, sehingga untuk perhitungan persentase kesalahan dari pengukuran dan perhitungan adalah :
= 3,2
Persentase kesalahan tegangan kerja LED dari pengukuran dan perhitungan adalah 3,2 %, masih dalam toleransi.
3.2.7 Analisa
Dari tiap titik pengujian alat dengan melakukan perhitungan dan lima kali pengukuran serta dengan persentase kesalahan, maka dapat diambil analisa sebagai berikut :
Output tegangan pada trafo yang digunakan adalah 12 (, namun yang terukur adalah 10,5 , hal ini akan mempengaruhi perhitungan persentase kesalahan ditiap titik pengukuran power supply. Kurangnya efisiensi trafo menghasilkan karena faktor sumber tegangan dari PLN yang kurang dari 220 Volt dan jumlah lilitan primer dan sekunder dari trafo. Selain itu faktor ripple juga dapat mempengaruhi perhitungan persentase kesalahan ditiap titik pengukuran power supply.
Mikrokontroler memiliki output tegangan (5,04 V) yang berbeda dari datasheet-nya (5 V) yang dapat mempengaruhi perhitungan persentase kesalahan ditiap titik pengukuran komponen-komponen input dan output yang terhubung ke mikrokontroler.
Komponen rangkaian aktif dengan baik, walaupun tegangan kerjanya berbeda dari datasheet-nya, karena besarnya selisih beda tegangan masih dalam toleransi keamanan (< 10%) untuk digunakan sebagai tegangan kerja.
4. KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan pada “Alat Pemberi Informasi Pada Area Parkir Secara Otomatis Berbasis NUVOTON ARM NUC120” ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Pada saat sensor mendeteksi tingkat kejernihan air maka sensor akan memerintahkan ke mikrokontroler sebagai unit kendali rangkaian, kemudian tingkat kejernihan air dapat diketahui melalui outputnya melalui 3 Led Indikator dan tampilan pada LCD.
Semakin tinggi tingkat kejernihan air, maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan dan hambatanya semakin kecil, begitu juga sebaliknya bila airnya semakin keruh, maka tegangan yang dihasilkan semakin kecil dan hamabatan semakin besar.
Mempermudah Masyarakat untuk mengetahui tingkat kejernihan air dengan menggunakan Led indicator, dan Lcd.
Led Hijau (Status Air Jernih).
Led Kuning (Status Air sedang).
Led Merah (Status Air Keruh).
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, (1998). “Transformator”, Pradnya Paramita, Jakarta Pusat
Arnold, R. (1987). ”Elektronika”. Erlangga, Jakarta
Barmawi. 1999. Prinsip-Prinsip Elektronika. Jilid I,: Erlangga Jakarta
Floyd, Thomas L. “Principles of electric circuit”. Ed. Prentice Hall, 2003.
Malvino. (1999). “ Elektronika”. Jilid I”, Eralngga, Jakarta
Mismail. (1997). “Rangkaian Listrik”. Jilid II. Edisi IV. Erlangga, Jakarta
Silaban, P. (1999). “Rangkaian Listrik”. Jilid II. Edisi IV. Erlangga, Jakarta
http://www.scribd.com/doc/119072134/Perancangan-Counter-pendeteksi kejernihan air.
http://pendidikan-teknik-elektro.blogspot.com/2010/10/up-down-counter-dengan-at89s51.html
“Pendeteksi Kejernihan Air dengan Menggunakan Led Indikator dan Lcd Berbasis Nuvoton Nuc-120”
|
| |