• DAFTAR PUSTAKA
  • Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah prof. Dr. Hamka jakarta selatan




    Download 4.63 Mb.
    bet94/94
    Sana25.03.2017
    Hajmi4.63 Mb.
    #2508
    1   ...   86   87   88   89   90   91   92   93   94
    BAB III

    KESIMPULAN

    1. Kesimpulan

    Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa magnet alam adalah pecahan-pecahan kasar biji sejenis besi yang ditemukan dekat kota kuno magnesia, magnet alam bersifat menarik besi yang tidak magnetik; efek tarikan itu paling kontra dibagian tertentu magnet yang disebut kutub-kutubnya. Pada abad kesebelas magnet sudah dimanfaatkan oleh pelaut untuk navigasi.

    Suatu titik dikatakan ada medan magnetic bila ada gaya bekerja terhadap sebuah muatan bergerak dititik itu.lalu medan magnet dapat dilukiskan dengan sejumlah garis yang disebut garis induksi;arahnya disetiap titik sama dengan arah vector induksi kemagnetan.

    Pada orbit partikel bermuatan dalam medan magnet,usaha dan gaya kemagnetan terhadap partikel bermuatan selalu nol,karena gaya ini selalu tegak lurus pada arah gerak, dan bukan menambah atau mengurangi besar kecepatan. Untuk mengukur perbandingan antara muatan,massa, e/m Thomson menggunakan “korpuskul katoda” yang dalam makalah ini kita sebut elektron.alat yang dipakai terdiri dari sebuah tabung dari gelas yang hamper hampa, sedangkan didalamnya dipatrikan beberapa elektroda dari logam.

    Selanjutnya Goldstein berhasil mengukur bahwa bilaa dibuat beberapa celah pada katoda tabung pelepas muatan, akan muncul kilatan-kilatan cahaya dengan gas pada sisi jauh dari anoda.jalur-jalur cahaya ini,mula-mula disebut “channel rays” dan mudah dibuktikan bahwa partikel bermuatan yang menimbulkannya.

    Penemuan isotop memecahkan berbagai persoalan, penemuan ini menjelaskan dua parabola yang diamati Thomson dan memberikan penjelasan yang masuk akal tentang mengapa bobot atom neon 20,2. Berbeda begitu jauh dari harga integral. Spectrometer Bainbridge mempunyai sumber ion yang diletakkan diatas .ion melewati celah dan dan bergerak kebawah,kedalam medan listrik antara pelat P dan pelat P′. dalam daerah medan listrik juga ada medan magnet B yang tegak lurus pada kertas. Jadi ion masuk ke daerah medan listrik dan medan magnet yang bersilangan seperti yang dipakai oleh Thomson untuk mengukur kecepatan elektron dalam menemukan e/m. ion yang kecepatannya lain dihalangi oleh celah , semua ion yang keluar dari sama kecepatannya. Daerah persilangan kedua medan dinamakan selector kecepatan.

    Sesudah terjadi banyak kekacauan dan berkali-kali diadakan konftensi internasional, para kimiawan dan fisikawan pada tahun 1961 akhirnya sepakat untuk memakai skala yang didasarkan atas ketentuan yang menetapkan bilangan 12 untuk isotop karbon stabil yang teringan dan terbanyak.satuan massa atom disebut amu (atomic mass unit), berdasarkan definisi ialah 1/12 massa . Karena massa sebuah atom sama dengan berat atom itu dibagai bilangan Avogadro, maka berdasarkan devinisi itu 1 amu sama dengan



    Silotron adalah sebuah alat yang mula-mula dibuat dalam tahun 1931 oleh ernest O lowrence dan M. Stanley Livingston diuniversitas California , Berkeley, dengan maksud untuk menghasilkan seberkas partikel bermuatan yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Meskipun sangat besar ukurannya dan alat rumit knstruksinya, tetapi teori dasar pengopersiannya boleh dikatakan mudah.


    DAFTAR PUSTAKA

    D.Halliday, R.Resnick. Fundamentals Of Physics,edisi ke-2. New York.1981

    Giancoli. Fisika Edisi Kelima Jilid-2.Jakarta: Erlangga.2001

    Zemansky, Sears. Fisika Untuk Universitas 2 Listik Magnet. Bandung: Bina Cipta. 1962






    Download 4.63 Mb.
    1   ...   86   87   88   89   90   91   92   93   94




    Download 4.63 Mb.

    Bosh sahifa
    Aloqalar

        Bosh sahifa



    Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah prof. Dr. Hamka jakarta selatan

    Download 4.63 Mb.