Menentukan hubungan beda potensial listrik dengan kuat arus listrik
Di depan telah dijelaskan bahwa bila antara ujung-ujung penghantar memiliki beda potensial, maka akan ada arus yang mengalir. Bagaimana hubungan antar kuat arus dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar ? Untuk mengetahui hubungan tersebut lakukan eksperimen berikut ini.
c. Alat Dan Bahan :
-
Lampu 2,3 watt : 1 buah
-
Tempat lampu : 1 buah
-
Saklar : 1 buah
-
Volt meter : 1 buah
-
Ampere meter : 1 buah
-
Hambatan geser : 1 buah
-
Baterei : 1 buah
-
Hambatan 100 Ohm : 2 buah
-
Hambatan 50 Ohm : 1 buah
-
Kabel secukupnya : 1 buah
d. Kegiatan
1. Hubungan antara tegangan dan kuat arus
-
Susunlah alat-alat yang tersedia seperti gambar di samping ini.
-
Ubahlah besar kecilnya hambatan dari Rheostart (Rs) , bacalah besarnya kuat arus (I) yang ditunjuk amperemeter dan beda potensial (V) yang ditunjuk voltmeter dan catat pada tabel.
-
Lakukan kegiatan b) sebanyak 4 kali dan catatlah hasilnya pada tabel.
-
Hambatan Ke:
|
Besar Tegangan ( V )
(volt)
|
Besar kuat arus ( I )
(ampere)
|
1.
|
|
|
2.
|
|
|
3.
|
|
|
4.
|
|
|
5.
|
|
|
-
Dari data di atas buatlah kesimpulan !
...................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ...............................................................................................................................................
2. Hubungan Antara Tegangan, Kuat Arus dan Hambatan
-
Susunlah rangkaian seperti di samping
-
Pasanglah hambatan (R) = 50 Ohm, baca dan catatlah penunjukkan jarum amperemeter (A) dan Voltmeter (V) kemudian masukkan ke dalam tabel.
-
Lakukan kegiatan b) sebanyak empat kali dengan mengganti hambatan (R) 100 Ohm, 150 Ohm, 200 Ohm dan 250 Ohm dan kemudian masukkan besar kuat arus (I) dan beda potensial (V) ke dalam tabel.
-
R ( Ohm )
|
I ( mA )
|
I ( A )
|
V ( Volt )
|
I x R
|
50
|
|
|
|
|
100
|
|
|
|
|
150
|
|
|
|
|
200
|
|
|
|
|
250
|
|
|
|
|
1 mA = 0,001 A = 1 x 10 -3 A
-
Bandingkan hasil pada kolom 4 dan kolom 5 dari tabel di atas. Bagaimanakah besarnya? ............
-
Buatlah hubungan antara kolom 4 dan kolom 5 ........................................................................
-
Membuat grafik
Dari kegiatan (2) buatlah grafik hubungan antara beda potensial ( V ) dengan kuat arus ( I ), V sebagai sumbu vertikal dan I sebagai sumbu horizontal.
Buatlah kesimpulan dari kegiatan 2 di atas !
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Informasi :
Kesimpulan pada kegiatan 2 di atas diketemukan pertama kali oleh George Simon Ohm sehingga untuk menghormati, dinamakan HUKUM OHM
Penguatan
-
Pada penghanatar 40 ohm mengalir arus listrik sebesar 0,25 A. Tentukan besarnya tegangan pada pengahantar tersebut !
-
Sebuah seterika listrik mengambil arus 15 A. Jika dihubungkan dengan beda potensial 120 volt. Berapakah tahanan kawat di dalam seterika tersebut ?
-
Hitunglah hambatan pada lampu jika dialiri listrik 2 A dan beda potensialnya 12 V.
Setelah melakukan kegiatan di atas maka diperoleh hubungan V, I dan R adalah :
Keterangan:
V = beda potensial satuan dalam SI volt (V)
I = kuat arus satuan dalam SI ampere (A)
R = hambatan satuan dalam SI ohm (Ω)
B. Hambatan Penghantar
Jika dirumahmu menyalur listrik dari tetangga yang cukup jauh, tentunya untuk menyalurkan listrik dibutuhkan kawat penghantar yang cukup panjang. Apa yang terjadi pada nyala lampu di rumahmu ? Apakah nyala lampu lebih terang atau lebih redup ? Mengapa hal tersebut bisa terjadi ? Hal ini terjadi dikarenakan kawat penghantar yang digunakan sangat panjang sehingga hambatannya menjadi besar. Apa yang terjadi jika kawat yang digunakan untuk menyalurkan listrik tersebut diganti jenis dan ukurannya ? Untuk lebih memahami lebih lanjut lakukan kegiatan 3.2.
Kegiatan 3.2
Mengukur Hambatan Kawat
|