|
Modifikasi baby incubator ( pengaturan suhu )
|
bet | 5/5 | Sana | 28.11.2020 | Hajmi | 2,11 Mb. | | #12810 |
Analisa Data :
Rata-rata
Rata-rata dalam perkataan sehari-hari, orang sudah menafsirkan dengan rata-rata hitung. Dan arti sebenarnya adalah bilangan yang didapat dari hasil pembagian jumlah nilai data oleh banyaknya data dalam kumpulan tersebut
Rumus rata-rata adalah
Rata – Rata () =
Standart deviasi
Standart deviasi adalah suatu nilai yang menunujukan tingkat (derajat) variasi kelompok data atau ukuran standart penyimpangan dari meanya.
Rumus diviasi
Standart Deviasi (SD) =
Error (kesalahan)
Error (kesalahan) adalah selisih antara mean terhadap masing-masing data
Rumus error :
%Error = x 100%
UA : ketidakpastian
Rumus dari ketidak pastian adalah sebagai berikut :Ketidak pastian =
U95
U95 adalah hasil dari perkalian antara ketidakpastian dengan 2,57 (sudah ketetapan)
Rumus U95 = UA x 2,57
Waktu untuk mencapai kestabilan suhu incubator pada suhu ruang 26°C
Tabel 2.7 Waktu kestabilan suhu baby Incubator
Overshoot pada tampilan suhu
Tabel 2.8 Overshoot pada tampilan suhu
PEMBAHASAN
6.1 Rangkaian Modifikasi Baby Incubator
( Pengaturan Suhu )
Gambar 2.13 Rangkaian Modifikasi Baby Incubator dilengkapi
( Pengaturan Suhu )
Cara Kerja Rangkaian
Lakukan pemilihan suhu yang diantaranya 320C, 340C, dan 360C melalui Vr yang telah ditentukan. Keluaran dari Vr dan dari LM35 akan dibandingkan oleh rangkaian komparator yang terdiri dari IC741. Saat keluaran pada pin no 2 IC741 lebih + dibanding keluaran pada pin no 3 IC741 maka pin no 6 IC741 akan mengeluarkan logika 1 sehingga transistor BD139 akan saturasi, lampu indicator menyala dan pull up pada rangaian Optotriac MOC3020 mendapatkan logika 0 sehingga BD139 cutt off, gate triac L4008LT tidak tersulut yang mengakibatkan lampu indiktor pemanas mati dan lampu pemanas tidak bekerja.
Saat keluaran pada pin no 2 IC741 lebih – dibanding keluaran pada pin no 3 IC741 maka pin no 6 IC741 akan mengeluarkan logika 0 sehingga transistor BD139 akan cutt off, lampu indicator tidak menyala dan pull up pada rangkaian Optotriac MOC3020 mendapatkan logika 0 sehingga BD139 saturasi, gate triac L4008LT tersulut yang mengakibatkan lampu indicator menyala dan lampu pemanas bekerja.
Outputan dari LM35 akan ditampilkan ke seven segment yang sebelumnya diproses oleh IC 7107. IC 7107 ini berfungsi mengubah data analog menjadi data digital. Sehingga yang ditampilkan pada seven segment sudah berupa angka.
Bardasarkan perhitungan nilai pada display ADC didapat nilai yang berbeda dengan angka yang ditampilkan pada seven segment. Itu disebabkan tampilan angka didasarkan pada keadaan yang sebenarnya dengan selisih yang tidak begitu jauh dengan nilai perhitungan ADC. Kualitas komponen yang digunakan serta letak sensor juga sangat mempengaruhi perbedaan perhitungan ADC dengan tampilan pada seven segment.
6.1.2 Pembahasan Perhitungan
Pada suhu 32°C diperoleh data :
Rata – rata ( bilangan yang didapat dari hasil pembagian jumlah nilai data oleh banyaknya data dalam kumpulan tersebut ) : 31.92°C, 32.1°C, 32.14°C
Simpangan (selisih hasil rata – rata dengan kalibrator ) : 0.08, 0.1, 0.14
Error (selisih antara mean terhadap masing-masing data) : 0.25, 0.3, 0.4
Standart deviasi ( suatu nilai yang menunujukan tingkat (derajat) variasi kelompok data atau ukuran standart penyimpangan dari meanya ) : 0.05 dan 0.1
Ketidakpastian : 0.02 dan 0.04
U95 ( hasil dari perkalian antara ketidakpastian dengan 2,57 (sudah ketetapan) ) : 0.0514 dan 0.1028
Pada Suhu 34°C diperoleh data :
Rata – rata ( bilangan yang didapat dari hasil pembagian jumlah nilai data oleh banyaknya data dalam kumpulan tersebut ) : 34.02°C, 34.14°C, 32.18°C
Simpangan (selisih hasil rata – rata dengan kalibrator ) : -0.02, -0,14,- 0.18,
Error (selisih antara mean terhadap masing-masing data) :- 0.4,dan - 0.5
Standart deviasi ( suatu nilai yang menunujukan tingkat (derajat) variasi kelompok data atau ukuran standart penyimpangan dari meanya ) : 0.04 dan 0.05
Ketidakpastian : 0.02 dan 0.04
U95 ( hasil dari perkalian antara ketidakpastian dengan 2,57 (sudah ketetapan) ) : 0.0514 dan 0.0257
Pada Suhu 36°C diperoleh data :
Rata – rata ( bilangan yang didapat dari hasil pembagian jumlah nilai data oleh banyaknya data dalam kumpulan tersebut ) : 36.1°C, dan 36.12°C
Simpangan (selisih hasil rata – rata dengan kalibrator ) : -0.1, -0,12, 0.18,
Error (selisih antara mean terhadap masing-masing data) : -0.27, - 0.3, 0.5
Standart deviasi ( suatu nilai yang menunujukan tingkat (derajat) variasi kelompok data atau ukuran standart penyimpangan dari meanya ) : 0.04 dan 0.08
Ketidakpastian : 0.01 dan 0.03
U95 ( hasil dari perkalian antara ketidakpastian dengan 2,57 (sudah ketetapan) ) : 0.0771 dan 0.0257
Dari ketiga analisa data tersebut yang mempunyai nilai simpangan terkecil pada suhu 36°C, error terkecil pada suhu 32°C, standart deviasi terkecil pada suhu 34°C, ketidakpastian terkecil pada suhu 36°C, U95 terkecil pada suhu 34°C.
Pada masing – masing setingan terdapat keunggulan dan Dari pengukuran yang didapatkan, disimpulkan bahwa alat layak pakai karena berdasarkan ketentuan yang ada toleransi error sebesar 2 %.
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Setelah melakukan proses pembuatan dan study literature perencanaan, percobaan, pengujian alat dan pendataan, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Alat ini dibuat dengan menggunakan komponen lokal yang harganya lebih murah dibanding dengan alat yang sudah ada di pasaran sebelumnya.
2. Dari pengukuran didapatkan nilai %error = 0.5 , disimpulkan bahwa alat layak pakai karena berdasarkan ketentuan yang ada toleransi error sebesar 2 %.
3. Nilai SD yang semakin rendah membuktikan bahwa data yang diambil akurat.
Saran
1. Dalam setiap melakukan pekerjaan agar lebih hati-hati terutama dalam pengerjaan modul.
2. Walau modul tersebut sudah berjalan secara otomatis dan merupakan modifikasi, tetapi masih memerlukan beberapa peningkatan dalam kualitasnya.
3. Penambahan jumlah pengukuran agar lebih bisa sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Malvino Paul Albert, prinsip – prinsip elektronika, Edisi Ketiga, Jilid 1 & II, Erlangga, Jakarta, 1996
Yohanes, H, Dasar – Dasar Elektronika, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1979
Warsito, S, Data sheet book I, Data IC Linear, TTL dan CMOS, PT. ELEK Media
Komputindo Gramedia, Jakarta, 1985
BIODATA PENULIS
Nama : Erik Riskiono
NIM : P27838008014
TTL : Probolinggo, 20 oktober 1989
Alamat : Ds. Pesewahan, Tiris, Probolinggo
Pendidikan : SMAN 1 GENDING
|
| |