3.7 Perancangan Perangkat Lunak
Pada bagian perancangan ini berfungsi untuk mengendalikan keseluruhan sistem dari alat. Perangkat lunak ini berisikan program yang nantinya disimpan di dalam mikrokontroler, sehingga mikrokontroler melaksanakan perintah-perintahnya secara otomatis sesuai dengan urutan program yang dibuat. Untuk mendukung perancangan ini penulis menggunakan software Pinnacle 52 dengan bahasa yang digunakan yaitu bahasa assambler MCS-51. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 3.11 dan gambar 3.12
Gambar 3.11 Flowchart program utama
Keterangan flowchart program utama :
a. P0.0 adalah sensor LDR .
Jika P0.0=0 maka matikan motor aktifkan buzzer, jika P0.0 ≠0 maka lanjut ke P0.1
b. Matikan motor aktifkan buzzer lanjut ke kondisi P2.7.
c. Cek kondisi P2.7, jika P2.7=0 maka nyalakan motor matikan buzzer, jika P2.7≠0
looping terus sampai ada penekanan tombol.
d. Nyalakan motor matikan buzzer.
e. Panggil delay .
f. Cek kondisi P0.1 (sensor IR1)
Jika P0.1=0 maka lanjut ke kondisi P0.2, jika P0.1≠0 maka cek ke kondisi P0.2.
g. Cek kondisi P0.2 (sensor IR2)
Jika P0.2=0 maka nyalakan motor matikan buzzer, jika P0.2≠0 maka matikan
motor nyalakan buzzer.
h. Matikan motor nyalakan buzzer lalu panggil delay.
i. Cek P0.2 (sensor IR2)
Jika P0.2=0 maka nyalakan motor matikan buzzer, jika P0.2≠0 maka nyalakan
motor matikan buzzer lalu panggil prosedur.
j. Nyalakan motor matikan buzzer lalu panggil prosedur.
k. Panggil prosedur.
Gambar 3.12 Flowchart program prosedur
Keterangan flowchart program prosedur :
a. Kondisi P2.6 (pause)
Cek kondisi P2.6=0 maka matikan motor nyalakan buzzer, jika P2.6≠0 maka
”selesai/kembali ke program sebelumnya”.
b. Matikan motor aktifkan buzzer dan lanjut ke kondisi P2.7.
c. Kondisi P2.7 (play)
Cek kondisi P2.7=0 maka nyalakan motor matikan buzzer, jika P2.7≠0 maka
looping terus sampai ada penekanan tombol.
d. Nyalakan motor matikan buzzer lalu ”selesai/kembali ke program sebelumnya”.
|