• 3.4 Rangkaian pengendali motor
  • Perancangan sistem




    Download 0.75 Mb.
    bet4/6
    Sana04.04.2017
    Hajmi0.75 Mb.
    #2922
    1   2   3   4   5   6
    3.3.5 Phototransistor

    Pada rangkaian ini sensor penerima IR dengan phototransistor berfungsi sebagai penerima dari sensor IR, yang menerima kondisi high 1 atau Low 0 pada saat sensor mendeteksi ada dan tidak adanya singkong, kemudian setelah menerima kondisi high 1 atau Low 0, phototransistor mengirimkan kondisi tersebut kepada mikrokontroler kemudian mengolahnya agar motor pisau berputar atau tidak berputar. Rangkaian penerima IR dengan phototransistor sensor dapat dilihat pada gambar 3.7.



    Gambar 3.7 Rangkaian Phototransistor

    3.4 Rangkaian pengendali motor



    Gambar 3.8 Rangkaian pengendali motor

    (a) Rangkaian transistor, (b) Rangkaian relay
    Pensaklaran dilakukan oleh transistor yang bekerja pada daerah jenuh, dimana pada kondisi ini transistor bekerja layaknya sebuah saklar. Jenis transistor yang digunakan adalah NPN, maka jika tegangan basis tinggi atau berlogika 1, transistor bekerja seperti saklar tertutup, tetapi jika tegangan basis rendah atau berlogika 0, maka transistor bekerja seperti saklar terbuka.

    Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi di dekatnya. Ketika batang besi dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada batang besi sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka.

    Rangkaian saklar digital ini dibentuk oleh komponen resistor, transistor 2N3904, diode 1N4002, dan relay dc 5 Volt. Resistor pada kaki basis akan membatasi arus yang akan masuk ke transistor. Diode 1N4002 berfungsi untuk menahan tegangan balik dari relay dari kondisi aktif ke kondisi tidak aktif. Transistor mempunyai β = 100 sehingga arus basis dapat dihitung untuk mendapatkan suatu kondisi transistor dalam keadaan saturasi.

    Untuk mengetahui nilai arus IC(sat), dilakukan pengukuran terlebih dahulu terhadap hambatan pada relay atau R(relay), umumnya hambatan pada relay diketahui 55 yang terdapat pada datasheet.

    Hasil pengukuran keluaran dari mikrokontroler :

    Berdasarkan hasil pengukuran keluaran dari mikrokontroler pada saat motor tidak aktif di dapat tegangan keluaran 71.8 mV, sedangkan hasil pengukuran keluaran pada mikrokontroler pada saat motor aktif di dapat tegangan keluaran 4.9 V. Selanjutnya IC(sat) dapat dicari dengan rumus seperti di bawah ini.



    Arus basis (IB) pada resistor basis terpasang




    3.5 Buzzer

    Fungsi buzzer dari sistem ini digunakan sebagai indikator pada saat awal sistem bekerja, pada saat laci penampungan penuh dan jika sensor IR kedua-duanya tidak mendeteksi singkong. Simbol buzzer ditunjukkan pada gambar 3.9





    Gambar 3.9 Simbol buzzer


    Download 0.75 Mb.
    1   2   3   4   5   6




    Download 0.75 Mb.