Laboratorium biologi farmasi program studi farmasi fmipa universitas sriwijaya




Download 349.4 Kb.
bet2/20
Sana01.04.2017
Hajmi349.4 Kb.
#2642
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   20
PENGGUNAAN MIKROSKOP

Pendahuluan

Manusia memiliki kemampuan panca indera yang terbatas, oleh karena itu banyak permasalahan yang dapat diselesaikan dengan bantuan alat-alat. Salah satu alat yang biasa digunakan untuk membantu mata yaitu mikroskop. Dengan alat ini memungkinkan kita dapat mengamati objek dan gerakan halus yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Ada beberapa jenis mikroskop, diantaranya mikroskop monokuler (cahaya) dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop biologi dan stereo. Mikroskop biologi, penyinarannya dapat berupa sinar matahari atau lampu. Bayangan yang tampak pada mikroskop ini memiliki panjang dan lebar, hanya sedikit memberi gambaran tentang tingginya. Objek yang akan diamati harus memiliki ukuran yang kecil dan tipis sehingga dapat ditembus cahaya. Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu halus, transparan maupun tidak transparan.



Mikroskop dan Komponen-komponennya

Mikroskop merupakan alat yang sederhana, kaki mikroskop dibuat berat agar mikroskop dapat berdiri stabil. Mikroskop memiliki tiga sistem lensa, yakni lensa objektif, okuler dan kondensor. Lensa objektif dan okuler terdapat pada kedua ujung tabung mikroskop, bisa lurus dan bisa berkepala monokuler atau binokuler. Di ujung bawah mikroskop terdapat tempat kedudukan lensa objektif yang bisa dipasangi tiga atau lebih lensa objektif. Di bawah tabung mikroskop terdapat tempat dudukan preparat atau meja mikroskop. Sistem lensa ketiga adalah kondensor, untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop. Pada mikroskop modern terdapat alat penerang yang dipasang di bagian dasar mikroskop, berfungsi untuk menerangi spesimen. Pada mikroskop yang tanpa alat penerangan, mempunyai cermin datar yang terdapat di bawah kondensor, berfungsi untuk mengarahkan cahaya yang berasal dari sumber cahaya luar ke dalam kondensor.



Lensa-Lensa Mikroskop

Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan yang pertama yakni menemukan banyaknya struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri yang penting pada lensa objektif selain pembesarannya (misalnya 40 kali) adalah Nilai Apertur (NA) yaitu ukuran daya pisah suatu lensa objektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, yakni kemampuan lensa objektif untuk menunjukkan struktur-struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. Lensa okuler berfungsi memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Pembesarannya berkisar antara 40 kali sampai dengan 25 kali. Kondensor berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan pada objek yang akan difokus sehingga bila pengaturannya tepat akan diperoleh daya pisah yang maksimal. Jika daya pisah berkurang, dua benda tampak menjadi satu dan tidak lagi nampak sebagai dua benda yang terpisah (A, B dan C).




C

B

A

Catatan : pembesaran kurang bermanfaat jika daya pisah mikroskop kurang baik (A dan B)



Cara Menggunakan Mikroskop

  1. Mencari Bidang Pandangan

  1. Tariklah engsel mikroskop XSP hingga posisi penglihatan tepat (±20°)

  2. Revolver diputar hingga lensa objektif perbesaran lemah (10x) tepat di bawah buluh teropong

  3. Kondensor dinaikkan sampai maksimal dan diafragma dibuka selebar-lebarnya

  4. Sambil melihat pada teropong, cermin digerakkan untuk menangkap sinar, hingga diperoleh bidang penglihatan yang bersih

  5. Letakkan preparat yang sudah disiapkan (di tutup) di atas meja benda dengan cara dijepit

  6. Putar sekrup penggerak kasar hingga didapat bayangan benda, gunakan sekrup penggerak halus untuk memperjelas

  1. Mencari Bayangan Preparat

  1. Lensa objektif pada perbesaran lemah (10x) diletakkan diletakkan lurus di bawah teropong

  2. Gelas preparat yg berisi preparat yg akan dilihat diletakkan di atas meja benda diantara penjepit

  3. Sambil dilihat dari samping, preparat diletakkan di bawah lensa objektif dengan menggunakan sekrup penggerak preparat

  4. Sambil dilihat dari samping, teropong kita turunkan perlahan-lahan dengan memutar sekrup penggerak kasar hingga lensa objektif mengenai gelas penutup

  5. Lihat di bawah teropong, selanjutnya dinaikkan perlahan-lahan dengan sekrup penggerak kasar. Pada suatu saat, akan terlihat bayangan preparat tersebut.

  6. Apabila bayangan preparat tidak jelas, dapat diperjelas dengan perlakuan sbb:

  1. Memutar sekrup penggerak halus hingga tinggi teropong tepat pada bayangan terlihat paling jelas

  2. Menurunkan kondensor untuk mengurangi pemusatan sinar hingga batas-batas preparat jelas

  3. Mengecilkan diafragma untuk mengurangi banyaknya sinar yang masuk

  1. Jika kita ingin melihat sebagian preparat dengan perbesaran sedang (40x), dapat dilakukan tindakan sbb:

  1. Sambil melihat melalui teropong, bagian preparat yg akan dilihat ditempatkan di tengah-tengah bidang penglihatan dan dicari bayangan yang paling jelas

  2. Tanpa mengubah sekrup penggerak kasar atau halus, revolver diputar hingga lensa objektif perbesaran sedang (40x) tepat berada di bawah pembuluh teropong. Pada kondisi ini, tidak diperbolehkan memutar sekrup kasar

  3. Lihat melalui teropong, biasanya telah terlihat bayangan samar-samar. Bayangan dapat diperjelas dengan memutar sekrup penggerak halus, menaikkan kondensor, atau memperbesar diafragma. Jika dengan memutar sekrup penggerak halus, bayangan belum terlihat berarti preparat tidak berada di tengan bidang penglihatan. Karena itu, peraturan diulangi dari perbesaran 10x, diatur lebih seksama, dan seterusnya, baru dipindahkan ke perbesaran sedang (40x)


Meja benda

Revolver

Okuler

Kepala mikroskop

Kondensor

Statif/tiang

Lensa Objektif

Buluh teropong



Diafragma

Pengatur intensitas cahaya

Alas mikroskop

Sumber cahaya

Penggerak halus

Penggerak kasar




Download 349.4 Kb.
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   20




Download 349.4 Kb.

Bosh sahifa
Aloqalar

    Bosh sahifa



Laboratorium biologi farmasi program studi farmasi fmipa universitas sriwijaya

Download 349.4 Kb.