• Gambar 127 Uji Mandiri
  • Perhitungan orbital molekuler




    Download 1.08 Mb.
    bet10/10
    Sana25.03.2017
    Hajmi1.08 Mb.
    #2516
    1   2   3   4   5   6   7   8   9   10
    Latihan 11:

    Buatlah orbital ikatan 3a1 (orbital HOMO-1) dari molekul air menggunakan Jorgensen-Salem sebagai Rendering, dengan Orbital contour value: 0.05. Hasil yang akan Anda peroleh ditunjukkan pada Gambar 123.




    Gambar 123
    Model Jorgensen-Salem juga menggambarkan permukaan transparan dari garis-garis yang bersilangan seperti pada model Wire mesh, tetapi bagian yang dekat dengan pengamat dapat menutupi bagian lain yang terletak lebih jauh. Untuk menunjukkan hal ini, putarlah struktur yang Anda buat di Latihan 11 sehingga salah satu cuping menutupi cuping lainnya. Jika warna ruang kerja diatur ke putih dan warna ikatan diatur ke hitam, (yang berguna untuk cetakan hitam-putih,) orbital akan digambarkan dengan garis-garis utuh untuk cuping positif, dan garis-garis putus-putus untuk cuping negatif (lihat Gambar 123).
    Latihan 12:

    Buatlah orbital ikatan 1b2 (orbital HOMO-2) dari molekul air menggunakan Lines sebagai Rendering, dengan Orbital contour value: 0.05. Hasil yang akan Anda peroleh ditunjukkan pada Gambar 124.




    Gambar 124
    Model Lines serupa dengan model Jorgensen-Salem, kecuali dalam hal tidak tampak-nya struktur molekular. Dengan memutar struktur yang Anda buat di Latihan 12 mengelilingi sumbu-Y, juga akan ditemukan bahwa salah satu cuping orbital dapat menutupi lainnya.


    Latihan 13:

    1. Buatlah orbital ikatan 1b1 (orbital HOMO-0) dari molekul air menggunakan Flat Surface sebagai Rendering, dengan Orbital contour value: 0.05, sehingga dihasilkan permukaan padat tidak berbayangan. Perhatikan bahwa orbital itu memiliki sebuah simpul pada bidang-XY.

    2. Untuk menampilkannya secara utuh, putarlah molekul air 90o mengelilingi sumbu-X sehingga berada pada bidang-XZ (molekul tampak sebagai sebuah garis). Caranya, klik-kiri Edit-Rotate, lalu pilihlah Rotate About: X Axis dengan Angle: 90, Apply To: Viewer, dan klik-kiri OK. Hasil yang akan Anda peroleh ditunjukkan pada Gambar 125.




    Gambar 125
    (Saat memutar molekul air, Anda dapat menyembunyikan isosurface terlebih dahulu dengan menonaktifkan item Show Isosurface pada menu Display, atau menekan F3. Untuk menampil-kannya kembali, tekan F3 sekali lagi.)
    Latihan 14:

    1. Kembalikan orientasi molekul seperti semula dengan mengubah Angle pada kotak dialog Rotate menjadi –90o.

    2. Buatlah orbital ikatan 4a1 (orbital LUMO+0) dari molekul air menggunakan Shaded surface sebagai Rendering, dengan Orbital contour value: 0.05. Hasil yang akan Anda peroleh ditunjukkan pada Gambar 126.




    Gambar 126

    1. Buatlah orbital ikatan 2b2 (orbital LUMO+1) dari molekul air menggunakan Translucent surface sebagai Rendering, dengan Orbital contour value: 0.05, lalu ubahlah model molekul ke Balls and Cylinders.

    2. Ubahlah warna cuping positif menjadi merah dan cuping negatif menjadi biru dengan cara mengklik-kiri File-Preferences, lalu memilih warna-warna yang diinginkan pada lembar sifat Isosurface Colors. Hasil yang akan Anda peroleh ditunjukkan pada Gambar 127.




    Gambar 127
    Uji Mandiri:

    Siklopropana ialah molekul organik yang terikan. Buatlah struktur trimatranya diawali dengan menggambar segitiga atom karbon. Panjang ikatan eksperimental untuk siklopropana adalah 1,510 Å (ikatan C-C) dan 1,089 Å (ikatan C-H). Lakukan optimalisasi RHF dari struktur yang dibangun oleh model menggunakan kriteria konvergensi patokan, dan bandingkan hasil-hasilnya dengan percobaan.







    Download 1.08 Mb.
    1   2   3   4   5   6   7   8   9   10




    Download 1.08 Mb.