BAB IV Analisa Data 4.1 Analisa Data




Download 47.57 Kb.
bet8/8
Sana25.03.2017
Hajmi47.57 Kb.
#2507
1   2   3   4   5   6   7   8

BAB IV Analisa Data

4.1 Analisa Data


Setelah dilakukan percobaan plat kapasitor maka didapatkan data sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil Data Percobaan dengan t = 40 s



NO

Jarak (mm)

Tegangan (V)

Q ()

1.

1

7

0,5 x

2.

1

7

0,5 x

3.

1

7

1 x

4.

1

7

0,5 x

5.

1

7

1 x

6.

1

7

0,5 x

7.

1

7

1 x

8.

1

7

1 x

9.

1

7

0,5 x

10.

1

7

0,5 x

Tabel 4. Hasil Data Percobaan dengan t = 40 s

NO

Jarak (mm)

Tegangan (V)

Q (

1.

2

7

0,5 x

2.

2

7

0,5 x

3.

2

7

0,5 x

4.

2

7

0,5 x

5.

2

7

9,5 x

6.

2

7

0,5 x

7.

2

7

0,5 x

8.

2

7

0,5 x

9.

2

7

0,5 x

10.

2

7

0,5 x

4.2 Perhitungan


Setelah dilakukan percobaan plat kapasitor maka dapat dilakukan perhitungan seperti berikut:

Perhitungan secara Teoritis dengan diameter 25 cm dan jarak 1 mm

Dihitung luas penampang dengan:





0,049

Setelah didapatkan A maka C dihitung dengan menggunakan persamaan

C =

C =

C= 0,433 x

Perhitungan secara Teoritis dengan diameter 25 cm dan jarak 2 mm

Dihitung luas penampang dengan:





Setelah didapatkan A maka dihitung C dengan menggunakan persaman







Perhitungan secara Pengamatan dengan t = 40 dan jarak 1 mm







,07 x

Tabel 4. Hasil Perhitungan Dengan Jarak 1 mm



NO

Tegangan (V)

Muatan ()

Kapasitan ()

1.

7

0,5 x

0,07 x

2.

7

0,5 x

0,07 x

3.

7

1 x

0,14 x

4.

7

0,5 x

0,07 x

5.

7

1 x

0,14 x

6.

7

0,5 x

0,07 x

7.

7

1 x

0,14 x

8.

7

1 x

0,14 x

9.

7

0,5 x

0,07 x

10.

7

0,5 x

0,07 x

Perhitungan secara pengamatan dengan t = 40 s dan jarak 2 mm





Tabel .4 Hasil Perhitungan Dengan Jarak 2 mm



NO

Tegangan (V)

Muatan ( C)

Kapasitan (

1.

7

0,5 x

0,07 x

2.

7

0,5 x

0,07 x

3.

7

0,5 x

0,07 x

4.

7

0,5 x

0,07 x

5.

7

0,5 x

0,07 x

6.

7

0,5 x

0,07 x

7.

7

0,5 x

0,07 x

8.

7

0,5 x

0,07 x

9.

7

0,5 x

0,07 x

10.

7

0,5 x

0,07 x


4.3 Pembahasan


Percobaan plat kapasitor yang telah dilakukan dengan menggunakan kapasitor parallel dengan tegangan sumber 7 volt. Pada percobaan ini pertama dirangkaikan alat plat kapasitor kemudian diatur power supply dengan tegangan 7 volt dan kabel merah yang terdapat pada power supply disambungkan ke kapasitor selamat 40 detik. Kemudian kabel tersebut dilepaskan dan disambungkan kabel koaksial ke kapasitor dan diukur voltase. Para praktikum kali ini dilakukan pengulangan sebanyak 10 kali untuk 2 jarak yang berbeda. Pertama, dilakukan 10 kali dengan jarak 1 mm dan yang kedua dilakukan 10 kali dengan jarak 2 mm. Dari percobaan tersebut didapatkan variasi Q dari 2 jarak. Jarak yang 2 mm memiliki Q sebesar 0,5 x C pada percobaan 1 sampai dengan 10. Sementara pada jarak 1 mm Q yang didapatkan sebesar 0,5 x pada enam kali pengulangan dan 1 x pada empat kali pengulangan. Pada frekuensi yang rendah kapasitor tidak mengalirkan arus listrik.

Jika kapasitor diberi tegangan arus searah salah satu konduktornya yang akan terhubung dengan potensial positif, akan berangsu-angsur bermutan positif sedang konduktor yang lain pada titik potensial negative akan berangsur-angsur bermuatan negatif. Ketika muatan positif dan negatif ini telah seimbang maka arus listrik akan berhenti mengalir. Namun apabila kapasitor dialiri dengan tegangan AC muatan yang terkumpul diantara konduktornya tidak akan pernah mencapai keseimbangan yang belum sampai terisi penuh muatannya harus dilepaskan kembali sehingga arus akan tetap mengalir. Semakin tinggi frekuensinya makin sedikit muatan yang terisi dalam kapasitor sehingga makin kecil pula hambatan terhadap arus yang mengalir.

Jarak merupakan salah satu factor yang mempengaruhi nilai kapasitan. Apabila jarak antara kedua plat semakin lebar maka kapasitansinya semakin kecil dan apabila semakin dekat jarak antara kedua plat maka akan semakin besar nilai kapasitansinya. Karena semakin dekat jarak antar kedua pelat maka gaya medan yang dihasilkan juga semakin besar, yang akan menghasilkan fluks medan yang semakin besar untuk nilai tegangan tertentu pada kapasitor itu.

Hasil dari percobaan plat sejajar ini didapatkan besaran C secara teoritis dengan jarak 1 mm sebesar 0,433 x sedangkan untuk jarak 2 mm didapatkan sebesar . Sementara itu secara pengamatan di dapatkan besaran C sebesar 0,07 untuk 6 kali pengulangan dan 0,14 untuk 4 kali pengulangan dengan jarak 1 mm. Sedangkan pada jarak 2 mm didapatkan 0,07 pada 10 kali pengulangan. Didapatkan perbedaan karena beberapa faktor kesalahan yakni kesalah pada praktikan dan juga faktor udara.

Setelah dilakukan percobaan ini maka dapat dicari keseksamaan dengan menggunakan ralat data. Setelah dilakukan ralat data maka dapat dilihat keseksamaan yang didapatkan dengan jarak 1 mm 91 persen. Dan keseksamaan yang didapatkan dengan jarak 2 mm sebesar 100 persen. Artinya dalam pengulangan 10 kali yang terdapat perbedaan hanya 2 : 3 pada jarak 1 mm.













BAB V Kesimpulan


Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:

  • Besaran kapasitan secara teoritis dengan tegangan 7 volt, diameter 25 cm dan jarak 1 mm sebesar 0,433 .

  • Besaran kapasitan secara teoritis dengan tegangan 7 volt, diameter 25 cm dan jarak 2 mm sebesar 0,217 .

  • Besaran kapasitan secara pengamatan dengan tegangan 7 volt, jarak 1 mm dan t = 40 s sebesar 0,07 pada 6 kali pengulangan dan 0,14 pada 4 kali pengulangan.

  • Besaran kapasitan secara pengamatan dengan tegangan 7 volt, jarak 2 mm dan t = 40 s sebesar 0,07 pada 10 kali pengulangan









DAFTAR PUSTAKA


Halliday, D. (1960). Physics. Canada: Simultaneously.

Jati, B. M. (2010). Fisika Dasar: Listrik-Magnet, Optika, Fisika Modern Untuk Mahasiswa Ilmu-ilmu Ekstata & Teknik . Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tipler, P. A. (2008). Physics For Scientist and Engineers. USA: W.H Freeman and Company.

Young, H. D. (2004). University Physics 11th Edition. San Fransisco: Pearson Addison Wesley.






Download 47.57 Kb.
1   2   3   4   5   6   7   8




Download 47.57 Kb.

Bosh sahifa
Aloqalar

    Bosh sahifa



BAB IV Analisa Data 4.1 Analisa Data

Download 47.57 Kb.