Jujurlah!
Maka, Kamu akan Untung di Dunia dan Mendapat Pahala di Akhirat
Diceritakan, ada seorang saleh selalu mewasiatkan kepada pekerjanya untuk selalu
meminta kepada para langganannya agar diberitahukan kalau ada barang dagangannya
yang cacat. Setiap kali ada pembeli datang, ia meminta untuk mengecek barangnya
terlebih dahulu.
Suatu hari, seorang Yahudi datang ke tokonya dan membeli sebuah baju yang ada
cacatnya. Pada waktu itu pemilik toko tidak ada di tempat, sementara Yahudi tidak
mengecek baju ini terlebih dahulu keburu pergi. Tidak lama kemudian, pemilik toko
datang dan menanyakan perihal baju yang cacat tersebut. Maka dijawab, “Baju itu telah
dibeli oleh seorang Yahudi.”
Lalu pemilik toko itu bertanya perihal Yahudi tadi, “Apakah ia sudah mengecek
cacat yang ada pada baju itu?” Lalu dijawab, “Belum.” Pemilik toko bertanya lagi,
“Sekarang mana dia?” Dijawab kembali, “Ia sudah pergi bersama rombongan dagang.”
Seketika itu pula, sang pemilik toko membawa uang hasil pembayarannya dari baju
cacat itu. Lalu ia mencari rombongan dagang yang dimaksud dan baru mendapatinya
setelah menempuh perjalanan tiga hari, seraya berkata, “Hai fulan, tempo hari kamu
telah membeli sebuah baju yang ada cacatnya. Ambil uang kamu ini dan berikan baju
itu.” Yahudi itu balas menjawab, “Apa yang menyebabkan berbuat sampai sejauh ini?”
Lelaki itu menimpali, “Islam dan sabda Rasulullah saw., “Siapa yang menipu bukan
berasal dari umatku.”
Yahudi balik menimpali, “Uang yang aku bayarkan kepadamu juga palsu. Maka,
ambillah uang tiga ribu ini sebagai gantinya dan aku tambahkan lagi lebih dari itu,
“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad itu Rasulullah.”
(Sumber: 100 Kisah Teladan Tokoh Besar; Muhammad Said Mursi & Qasim
Abdullah Ibrahim)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
29
Rangkuman
1. Jujur adalah mengatakan atau melakukan sesuatu sesuai dengan
kenyataan. Lawan jujur adalah dusta, yaitu mengatakan atau melakukan
sesuatu tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya.
2. Jujur merupakan sebagian dari ruh agama. Barangsiapa yang berbuat
jujur, ia akan memperoleh kebaikan, dan sedang menuju surga.
3. Ada beberapa jenis jujur dilihat dari perilakunya, yaitu; jujur dalam
berbuat, jujur dalam perkataan, jujur dalam niat, jujur dalam berjanji.
4. Kejujuran bisa melemah karena melemahnya tekad, kejujuran juga bisa
melemah akibat pergaulan.
5. Jujur bisa dilakukan di mana saja: di rumah, di sekolah, maupun di
lingkungan masyarakat.
Evaluasi
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap
sebagai jawaban yang paling tepat!
1. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1. Orang jujur akan mendapatkan banyak teman.
2. Orang jujur akan susah hidupnya.
3. Orang jujur akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
4. Orang munafik akan disukai teman di akhirat.
5. Orang jujur selalu mendapatkan berkah di mana saja.
Pernyataan di atas yang tidak termasuk hikmah dari perilaku jujur adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 2 dan 4
e. 3 dan 5
2. Nabi Muhammad saw. menjelaskan bahwa jujur itu membawa kebaikan dan
kebaikan itu menuntun ke surga. Ungkapan tersebut mengandung arti ....
a. jujur sangat penting dalam kehidupan sehari-hari
b. jujur menyebabkan kenyamanan dalam berperilaku
c. jujur membuat pelakunya selalu gelisah
d. jujur membawa keberkahan dalam hidup
e. jujur perlu dijunjung tinggi agar hidup tenteram
3. Ikhlas dalam melakukan sesuatu, tanpa dicampuri oleh kepentingan-
kepentingan dunia. Jenis jujur seperti ini termasuk kategori ….
a. jujur dalam berbuat
b. jujur dalam berkata
c. jujur dalam niat
d. jujur dalam berjanji
e. jujur dalam bertekad
4. Perhatikan ungkapan berikut ini: “Jikalau Allah Swt. memberikan kepadaku
harta, aku akan membelanjakan sebagian di jalan Allah Swt.” Jenis jujur
seperti ini termasuk kategori ….
a. jujur dalam berbuat
b. jujur dalam berkata
c. jujur dalam niat
d. jujur dalam berjanji
e. jujur dalam bertekad
5. Orang yang tidak jujur atau dusta disebut orang munafik. Salah satu ciri orang
munafik adalah....
a. jika bekerja ingin upah
b. jika berkata ingin didengar
c. jika berbuat ingin dilihat
d. jika berjanji tidak ditepati
e. jika dipercaya ia amanah
B. Jawablah soal-soal berikut dengan tepat!
1. Mengapa manusia harus jujur?
2. Tulislah dalil yang memerintahkan kita untuk jujur dan jelaskan maksud dalil
tersebut!
3. Sebutkan hikmah dari perilaku jujur!
4. Buatlah contoh perilaku yang pernah kamu alami atau lihat yang berkaitan
dengan jujur kepada Allah!
5. Jelaskan maksud hadis berikut ini!
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
31
C. Tugas Individu
1. Isilah kolom pilihan jawaban dengan jujur!
D. Tugas Kelompok
1. Buatlah kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik di kelasmu. (Maksimal
lima orang satu kelompok)
2. Buatlah naskah drama tentang kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok yang lain
menanggapi.
32
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
No.
|
Pernyataan
|
Pilihan Jawaban
|
Skor
|
Sangat
Setuju
|
Setuju
|
Ragu-
Ragu
|
Tidak
Setuju
|
1.
|
Saya yakin bahwa jujur
adalah salah satu unsur
agama yang paling dasar.
|
|
|
|
|
|
2.
|
Saya yakin bahwa
orang yang jujur akan
selalu mendapatkan
kemudahan.
|
|
|
|
|
|
3.
|
Saya yakin bahwa jujur
dapat mendatangkan
ketenteraman hidup.
|
|
|
|
|
|
4.
|
Saya yakin bahwa jujur
akan membawa kebaikan
dan kebaikan akan
membawa ke surga.
|
|
|
|
|
|
5.
|
Saya yakin bahwa orang
yang jujur akan selalu
banyak teman.
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
|
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
33
Tanggapan Orang Tua tentang Implementasi Materi Ini
|
Sikap
|
Pengetahuan
|
Keterampilan
|
|
|
|
Paraf Orang Tua
|
|
Bab 3
Kepedulian Umat
Islam terhadap
Jenazah
Kepedulian Umat Islam
Terhadap Jenazah
Memandikan
Jenazah
Mengkafani
Jenazah
Mensalati
Jenazah
Mengubur
Jenazah
Menelaah dan Menganalisis
Perawatan Jenazah
KEPEDULIAN
MERAWAT
JENAZAH
34
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
|