Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui Peningkatkan Kemampuan Pembagian Dua Bilangan Yang Sudah Diketahui Hasilnya Menggunakan Media Interaktif di Kelas III SD Unggulan Terpadu Bumi Kartini Jepara.
Manfaat Penelitian
Berikut adalah manfaat yang diharapkan dari penelitian sebagai berikut :
Manfaat Teoritis untuk menambah khasanah serta wawasan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu pendidikan yang berkaitan dengan inovasi pembelajaran matematika .
Manfaat Praktis, bagi guru dapat membantu meningkatkan dan memperbaiki kualitas pembelajaran disesuaikan dengan tujuan, materi, karakteristik siswa, dan kondisi pembelajaran saat ini. Meningkatkan rasa percaya diri dan memungkinan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sehingga guru dapat berkembang secara professional dan menjadi lebih baik.
Manfaat bagi siswa, membantu siswa meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan kemampuannya dalam memahami materi pembagian dua bilangan yang sudah diketahui hasilnya sehingga prestasi belajarnya dapat meningkat. Mempermudah siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan materi pembagian dua bilangan yang sudah diketahui hasilnya.
Manfaat bagi sekolah, membantu meningkatkan kualitas sekolah karena adanya peningkatan kemampuan pada guru dan pendidikan di sekolah. Memberikan bahan pemikiran bagi kepala kepala, guru dan tenaga kependidikan tentang pentingnya media pendidikan dan pentingnya program peningkatan profesional guru melalui Kelompok Kerja Guru (KKG), penataran dan diklat.
“Wardhani, dkk (2007:4.1) menyatakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru. Sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.
Pelaksanaan penelitian ini, mengikuti model penelitian bersiklus yang mengacu pada desain penelitian tindakan kelas yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart (dalam Suharsimi, 2002:84) yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
Langkah merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan. Tanpa rencana, kegiatan yang kita lakukan tidak akan terarah. Rencana akan menjadi acuan dalam melakukan tindakan. Langkah kedua yaitu melakukan tindakan yang merupakan realisasi dari rencana yang kita buat. Tanpa tindakan, rencana hanya merupakan angan-angan yang tidak pernah menjadi kenyataan. Selanjutnya, agar tindakan yang kita lakukan dapat diketahui kualitasnya, kita perlu melakukan pengamatan. Berdasarkan pengamatan ini kita akan dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya jika ada hal-hal yang harus diperbaiki agar tindakan dapat mencapai tujuan yang kita inginkan, jika pengamatan dilakukan selama proses tindakan berlangsung, maka refleksi sebagai langkah keempat. Pada tahap refleksi kita mencoba melihat dan merenungkan kembali apa yang telah kita lakukan dan apa dampaknya bagi proses belajar siswa. Dengan cara ini kita akan mengetahui kebaikan dan kelemahan dari kegiatan yang telah kita lakukan. (Ristasa dan Prayitno (2007: 7-8) . Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus berlangsung satu kali pertemuan. Permasalahan yang belum dapat dipecahkan pada siklus pertama akan direfleksikan bersama teman sejawat untuk ditemukan penyebab dan solusinya. Selanjutnya peneliti merencanakan berbagai langkah perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya. Begitu seterusnya sampai permasalahan dapat diatasi.
|