• Aktivitas Siswa
  • C. Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam Miqdad bin Amr (ahli filsafat yang dicintai Allah dan Rasul-Nya)
  • 1. Ibnu Rusyd (520 ‒595 H)
  • Sumber: Rusyd Kemdikbud Gambar 5.8 Ibnu Rusyd 2. Al-Ghazali (450 ‒505 H)
  • Sumber: Al-Ghazali Kemdikbud Gambar 5.9 Al-Ghazali
  • Tidak diperdagangkan




    Download 11,8 Mb.
    bet24/53
    Sana12.12.2020
    Hajmi11,8 Mb.
    #12895
    1   ...   20   21   22   23   24   25   26   27   ...   53

    Sumber: Dok. Kemdikbud

    Gambar 5.7 Suasana kegiatan ilmiah pada masa

    kejayaan Islam
    Sementara perkembangan Islam

    pada masa Bani Abbasiyah ditandai

    dengan pesatnya perkembangan

    ilmu pengetahuan. Kemajuan Islam

    pada masa ini meliputi bidang

    ilmu pengetahuan, ekonomi, ilmu

    bangunan (arsitektur), sosial, dan

    bidang militer.

    Tentu saja kemajuan umat Islam

    baik pada masa Bani Umayyah

    maupun Bani Abbasiyah terjadi tidak

    secara tiba-tiba. Akan tetapi, ada

    penyebabnya, yaitu disebabkan oleh

    faktor internal dan faktor eksternal.

    Faktor internal antara lain:

    1.

    2.



    3.

    4.
    konsistensi dan istiqamah umat Islam kepada ajaran Islam,

    ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju,

    Islam sebagai rahmat seluruh alam,

    Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai

    kehidupan duniawi dan ukhrawi.



    Faktor eksternal antara lain seperti berikut.

    1. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih

    dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan. Pengaruh

    Persia pada saat itu sangat penting di bidang pemerintahan. Selain itu,

    mereka banyak berjasa dalam perkembangan ilmu filsafat dan sastra.

    Adapun pengaruh Yunani masuk melalui berbagai macam terjemah dalam

    banyak bidang ilmu, terutama filsafat.

    2. Gerakan Terjemah

    Pada masa Periode Klasik, usaha penerjemahan kitab-kitab asing

    dilakukan dengan giat sekali. Pengaruh gerakan terjemahan terlihat dalam

    perkembangan ilmu pengetahuan umum terutama di bidang astronomi,

    kedokteran, filsafat, kimia, dan sejarah.

    Selain faktor tersebut di atas, kejayaan Islam ini disebabkan pula oleh adanya

    gerakan ilmiah atau etos keilmuan dari para ulama yang ada pada Periode Klasik

    tersebut, antara lain seperti berikut.

    1. Melaksanakan ajaran al-Qur’ān secara maksimal, di mana banyak ayat

    dalam al-Qur’ān yang menyuruh agar kita menggunakan akal untuk

    berpikir.



    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

    73





    2. Melaksnakan isi hadis, di mana banyak hadis yang menyuruh kita untuk

    terus-menerus menuntut ilmu, meskipun harus ke negeri Cina. Bukan hanya

    ilmu agama yang dicari, tetapi ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan

    kehidupan manusia di dunia ini.

    3. Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad, ilmu pengetahuan umum

    dengan mempelajarai ilmu filsafat Yunani. Maka, pada saat itu banyak

    bermunculan ulama fiqh, tauhid (kalam), tafsir, hadis, ulama bidang sains

    (ilmu kedokteran, matematika, optik, kimia, fisika, geografi), dan lain-lain.

    4. Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai

    pemerintahan.


    Aktivitas Siswa:

    1. Baca sejarah Bani Umayyah, lalu jelaskan kemajuan Islam di bidang apa saja yang

    dicapai pada masa itu!

    2. Adakah hubungannya hasil kemajuan yang dicapai pada saat itu dengan kondisi

    sekarang?

    Dari gerakan-gerakan tersebut di atas, muncullah tokoh-tokoh Islam yang

    memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan,

    antara lain:

    1. Ilmu Filsafat

    a. Al-Kindi (809‒873 M),

    b. Al Farabi (wafat tahun 916 M),

    c. Ibnu Bajah (wafat tahun 523 H),

    d. Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H),

    e. Ibnu Shina (980‒1037 M),

    f. Al-Ghazali (1085‒1101 M),

    g. Ibnu Rusd (1126‒1198 M).

    2. Bidang Kedokteran

    a. Jabir bin Hayyan (wafat 778 M),

    b. Hurain bin Ishaq (810‒878 M),

    c. Thabib bin Qurra (836‒901 M),

    d. Ar-Razi atau Razes (809‒873 M).

    3. Bidang Matematika

    a. Umar Al-Farukhan,

    b. Al-Khawarizmi.

    4. Bidang Astronomi

    a. Al-Farazi: pencipta Astro lobe

    b. Al-Gattani/Al-Betagnius

    74

    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK





    c. Abul Wafa: menemukan jalan ketiga dari bulan

    d. Al-Farghoni atau Al-Fragenius

    5. Bidang Seni Ukir

    Badr dan Tariff (961‒976 M)

    6. Ilmu Tafsir

    a. Ibnu Jarir ath Tabary,

    b. Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H),

    c. As Suda, Muqatil bin Sulaiman (wafat 150 H),

    d. Muhammad bin Ishak dan lain-lain.

    7. Ilmu Hadis

    a. Imam Bukhori (194‒256 H),

    b. Imam Muslim (wafat 231 H),

    c. Ibnu Majah (wafat 273 H),

    d. Abu Daud (wafat 275 H),

    e. At-Tarmidzi, dan lain-lain.




    C. Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam

    Miqdad bin Amr (ahli filsafat yang dicintai Allah dan Rasul-Nya)
    Miqdad bin Amr termasuk rombongan yang pertama masuk Islam. Ia adalah

    orang yang ketujuh yang menyatakan keislamannya. Dengan kejujurannya, ia rela

    mendapatkan sisksaan dari kafir Quraisy. Miqdad bin Amr adalah seorang filosof dan

    ahli pikir. Suatu ketika, dia diangkat Rasulullah menjadi seorang Amir di daerahnya. Ia

    melaksanakan amanah itu. Dirinya pun diliputi oleh kemegahan dan puji-pujian. Hal

    ini dianggapnya sebagai pengalaman pahit. Ia tidak ingin tenggelam dalam kemegahan

    dan pujian. Maka, sejak itu dia menolak menerima jabatan amir.

    Kecintaan Miqdad terhadap Rasulullah saw. sangat besar. Kecintaannya itu

    menyebabkan hati dan ingatannya dipenuhi rasa tanggung jawab terhadap beliau.

    Misalnya, setiap ada sesuatu yang membahayakan Rasulullah saw, secepat kilat ia telah

    berada di depan pintu rumah Rasulullah saw. Ia menghunus pedangnya untuk membela

    beliau.


    Demikian Miqdad menjalani hidupnya, ia senantiasa memberikan pembelaan

    terhadap Islam dan Rasulullah saw. dengan keteguhan hati yang menakjubkan dalam

    membela Islam. Ia mendapat kehormatan dari Rasulullah saw., “Sungguh Allah Swt.

    telah menyuruhku untuk mencintaimu dan menyampaikan pesan-Nya padaku bahwa

    Dia (Allah) mencintaimu.”

    (Diambil dari 365 Kisah Teladan Islam satu kisah selama setahun, Ariany Syurfah)


    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

    75





    Sebagaimana disebutkan di atas, banyak sekali tokoh Islam yang memiliki

    keahlian dalam berbagai bidang ilmu. Di sini akan dijelaskan sebagian biografi

    beberapa tokoh secara singkat. Selanjutnya, tokoh-tokoh yang tidak dijelaskan

    biografinya, bisa dicari melalui buku-buku lain yang membahasnya. Berikut ini

    tokoh-tokoh muslim yang telah menyumbangkan karyanya untuk peradaban umat

    manusia.
    1. Ibnu Rusyd (520595 H)


    Nama lengkapnya Abu Al-Walid Muhammad Ibnu

    Rusyd, lahir di Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H.

    dan wafat di Marakesy (Maroko) pada tahun 595 H.

    Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra Arab,

    matematika, fisika astronomi, kedokteran, dan filsafat.

    Karya-karya beliau antara lain: Kitab Bidayat Al-



    Mujtahid (kitab yang membahas tentang fiqh), Kuliyat

    Fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan

    pegangan bagi para mahasiswa kedokteran di Eropa),



    Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat.

    Ibnu Rusyd berpendapat antara filsafat dan agama

    Islam tidak bertentangan, bahkan Islam menganjurkan

    para penduduknya untuk mempelajari ilmu Filsafat.



    Sumber: RusydKemdikbud

    Gambar 5.8 Ibnu Rusyd


    2. Al-Ghazali (450505 H)

    Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali, lahir di

    Desa Gazalah, dekat Tus, Iran Utara pada tahun 450 H

    dan wafat pada tahun 505 H di Tus juga. Beliau dididik

    dalam keluarga dan guru yang zuhud (hidup sederhana

    dan tidak tamak terhadap duniawi). Beliau belajar di

    Madrasah Imam AI-Juwaeni. Setelah beliau menderita

    sakit, beliau ber-khalwat (mengasingkan diri dari

    khalayak ramai dengan niat beribadah mendekatkan

    diri kepada Allah Swt.) dan kemudian menjalani

    kehidupan tasawuf selama 10 tahun di Damaskus,

    Jerusalem, Mekah, Madinah, dan Tus. Adapun jasa-

    jasa beliau terhadap umat Islam antara lain sebagai Sumber:Al-GhazaliKemdikbud

    Gambar 5.9 Al-Ghazali

    a. Memimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan sekaligus sebagai guru

    besarnya.

    b. Mendirikan madrasah untuk para calon ahli fiqh di Tus.

    c. Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya mencapai 288 buah,

    mengenai taṡawwuf, teologi, filsafat, logika, dan fiqh.


    76
    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK








    Download 11,8 Mb.
    1   ...   20   21   22   23   24   25   26   27   ...   53




    Download 11,8 Mb.