3. Pentingnya Dakwah
Salah satu kewajiban umat Islam
adalah berdakwah. Sebagian ulama
ada yang menyebut berdakwah itu
hukumnya farḍu kifayah (kewajiban
kolektif), sebagian lainnya menyatakan
farḍu ain. Meski begitu, Rasulullah
saw. tetap selalu mengajarkan agar
seorang muslim selalu menyeru pada
jalan kebaikan dengan cara-cara yang
baik. Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.9 Ceramah agama dalam rangka
peringatan maulid nabi
kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat dan mendapat riḍa dari Allah Swt.
Nabi Muhammad saw. mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai
cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan.
Rasulullah saw. memulai dakwahnya kepada istri, keluarga, dan teman-
teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja
yang mendapat surat atau risalah Rasulullah saw. adalah Kaisar Heraklius dari
Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia (Iran), dan Raja Najasyi dari
Habasyah (Ethiopia). Ada beberapa metode dakwah yang bisa dilakukan seorang
muslim menurut syariat.
Arinya: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah
dari yang mungkar, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(Q.S. Āli ‘Imrān/3: 104)
Aktivitas Siswa:
1. Carilah ayat atau hadis yang berkaitan dengan kewajiban khutbah, tabl³g, dan
dakwah!
2. Jelaskan pesan ayat dan hadis yang kamu temukan tersebut!
3. Apa kaitannya antara pesan ayat dan hadis dengan kebutuhan saat ini untuk khutbah,
tabl³g, dan dakwah?
C. Ketentuan Khutbah, Tabl³g, dan Dakwah
1. Ketentuan Khutbah
a. Syarat khatib
1) Islam
2) Ballig
3) Berakal sehat
4) Mengetahui ilmu agama
b. Syarat dua khutbah
1) Khutbah dilaksanakan sesudah masuk waktu dhuhur
2) Khatib duduk di antara dua khutbah
3) Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas
4) Tertib
c. Rukun khutbah
1) Membaca hamdallah
2) Membaca syahadatain
3) Membaca shalawat
4) Berwasiat taqwa
5) Membaca ayat al-Qur’ān pada salah satu khutbah
6) Berdoa pada khutbah kedua
d. Sunah khutbah
1) Khatib berdiri ketika khutbah
2) Mengawali khutbah dengan memberi salam
3) Khutbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang
4) Khatib menghadap jamaah ketika khutbah
5) Menertibkan rukun khutbah
6) Membaca surat al-Ikhlās ketika duduk di antara dua khutbah
Keterangan :
a. Pada prinsipnya ketentuan dan tata cara khutbah, baik ṡalat Jumat, Idul
Fitri, Idul Adha, ṡalat khusuf, dan ṡalat khusuf sama. Perbedaannya terletak
pada waktu pelaksanaannya, yaitu dilaksanakan setelah ṡalat dan diawali
dengan takbir.
60
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
b. Khutbah wukuf adalah khutbah yang dilaksanakan pada saat wukuf di
Arafah. Khutbah wukuf salah satu rukun wukuf setelah melaksanakan ṡalat
zuhur dan ashar di-qaṡar. Khutbah wukuf hampir sama dengan khutbah
Jumat. Perbedaannya terletak pada waktu pelaksanaan, yakni dilaksanakan
ketika wukuf di Arafah.
2. Ketentuan Tabl³g
Tabligh artinya menyampaikan. Orang yang menyampaikan disebut muballig.
Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan ajaran Islam. Hal-hal
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Syarat muballig
1) Islam,
2) Ball³g,
3) Berakal,
4) Mendalami ajaran Islam.
b. Etika dalam menyampaikan tabl³gh
1) Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.
2) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
3) Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh
kesepakatan bersama.
4) Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang
kuat dan jelas sumbernya.
5) Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi,
psikologis dan sosiologis para pendengarnya atau penerimanya.
6) Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan
mencari-cari kesalahan orang lain.
3. Ketentuan Dakwah
Dakwah artinya mengajak. Orang yang melaksanakan dakwah disebut da’i.
Ada dua cara berdakwah, yaitu dengan lisan (da’wah billisān) dan dengan
perbuatan (da’wah bilhāl). Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam
berdakwah adalah seperti berikut.
a. Syarat da’i
1) Islam,
2) Ball³g,
3) Berakal,
4) Mendalami ajaran Islam.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
61
b. Etika dalam berdakwah:
1) Dakwah dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas
dan sikap yang bijaksana.
2) Dakwah dilakukan dengan mauiẓatul hasanah atau nasihat yang baik,
yaitu cara persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan
pengajaran).
3) Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik (uswatun
hasanah).
4) Dakwah dilakukan dengan mujādalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran
yang berjalan secara dinamis dan santun serta menghargai pendapat
orang lain.
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah) dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang mendapat petunjuk.” (Q.S. an-Nahl/16:125)
Menerapkan Perilaku Mulia
Kita sebagai umat Islam harus bisa mengaplikasikan nilai-nilai khutbah, tabl³g,
dan dakwah di mana saja berada. Cara untuk mewujudkan perilaku-perilaku
tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Ketika melaksanakan ṡalat Jumat, hendaklah mengamati dan menyimak
khutbah yang disampaikan khātib. Bagaimana etikanya, bacaan-bacaan
yang dibacanya, serta urutannya. Dengan memperhatikan khatib secara
utuh diharapkan suatu saat nanti bisa tampil sebagai khatib pada waktu
ṡalat Jumat.
2. Ketika melihat kemungkaran di sekitar kita (contohnya pacaran, mencuri,
tawuran, menyontek, dan lain sebagainya), kita harus mencegahnya dengan
memberikan alasan yang logis, baik atas dasar agama maupun sosial dan
yang lainnya. Cara mencegahnya dengan tangan (kekuasaan), apabila tidak
mampu, dengan lisan; apabila tidak mampu cukup dalam hati saja bahwa
kita tidak ikut berbuat yang dilarang.
62
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
3. Ketika melihat sesuatu yang baik (baik menurut agama maupun
masyarakat), mencontohlah. Dimulai dari diri sendiri, dari yang terkecil,
dan dari sekarang. Tidak boleh ditunda-tunda.
4. Melibatkan diri secara aktif pada kegiatan-kegiatan keagamaan seperti:
peringatan hari besar Islam (Maūlid Nabi Muhammad saw., Isrā’ Mi’rāj,
Nuzulul Qur’ān, dan lain-lain) baik di lingkungan sekolah maupun
masyarakat.
5. Memprakarsai kegiatan dakwah Islam di sekolah, remaja masjid, karang
taruna, dakwah kampus, dan lain sebagainya.
Rangkuman
1. Khutbah bermakna memberi nasihat agama dalam kegiatan ibadah seperti;
ṡalat, wukuf, dan nikah. Khutbah lebih bersifat satu arah. Hanya khatib
saja yang berbicara yang lain mendengarkan.
2. Tabl³g berarti menyampaikan, memberitahukan kebenaran kepada orang
lain. Bisa bersifat dua arah, saling berdiskusi, dan lain sebagainya.
3. Dakwah berarti memanggil, menyeru, mengajak akan sesuatu hal, yakni
kegiatan mengajak orang lain. Bisa bersifat dua arah.
4. Dalam berdakwah minimal ada dua cara, yaitu dakwah dengan lisan
(da’wah billisān) dan dakwah dengan perbuatan (da’wah bilhāl).
5. Dakwah billisan artinya dakwah yang dilakukan dengan berkata-kata,
ceramah, tabl³g akbar, dan sebagainya.
6. Dakwah bilhal artinya dakwah yang dilakukan dengan berbuat, seperti
menyantuni fakir miskin, yatim piatu, menyumbang untuk fasilitas sosial,
dan sebagainya.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
63
Evaluasi
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap
sebagai jawaban yang paling tepat!
1. Islam, ball³g, berakal sehat adalah beberapa dari ....
a. syarat khutbah
b. rukun khutbah
c. sunnat khutbah
d. syarat khātib
e. orang beriman
2. Apabila ada orang yang mengatakan, “Saya nanti saja kalau sudah tua baru
bertobat dan akan menjalankan ajaran agama secara maksimal. Sekarang
saya belum bisa menjaga diri.” Hal yang harus kamu lakukan adalah sebagai
berikut, kecuali ....
a. membiarkan saja karena itu urusan dia, biar dia sendiri yang menanggungnya
b. membujuknya untuk bertobat sekarang
c. mengingatkan bahwa kematian seseorang tidak ada yang tahu
d. segeralah bertobat sebelum terlambat
e. memberikan tausiah tentang kisah-kisah teladan
3. Ketika khatib sedang berkhutbah, temanmu berbicara atau ngobrol. Hal yang
kamu lakukan adalah ...
a. mengatakan kepadanya kalau berbicara saat khatib sedang berkhutbah
dapat membatalkan pahala ṡalatnya,
b. memberitahukan kepada orang tuanya kalau anaknya suka bercanda saat
ṡalat Jumat berlangsung,
c. menjauhinya karena takut kita terpengaruh oleh perilaku-perilaku tercelanya
d. membiarkan dia ngobrol sendiri karena saya sedang khusus mendengarkan
khutbah,
e. memberi isyarat kepada temannya agar tidak berbicara dan ngobrol
4. Seorang da’i hendaklah memulai dakwahnya atas dirinya sendiri. Istilah
ungkapan tersebut adalah ...
a. amar ma’rūf
b. nah³ munkar
c. ib’da binafsik
d. haqqul yaq³n
e. uswatun hasanah
64
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
5. Salah satu metode dakwah Rasulullah saw. adalah “al-Mauiẓatul hasanah”
artinya ...
a. dengan kata-kata yang jelas
b. tutur kata yang sopan
c. dengan gaya yang menarik
d. nasihat/pengajaran yang baik
e. memberi hadiah
B. Jawablah soal-soal berikut sesuai dengan pernyataan!
1. Mengapa umat Islam diwajibkan untuk berdakwah?
2. Jelaskan perbedaan antara dakwah, tabl³g, dan khutbah!
3. Bagaimana cara berdakwah Nabi Muhammad saw.?
4. Bagaimana cara berdakwah di lingkungan yang memang sudah jauh dari nilai-
nilai ajaran Islam?
5. Apa yang kamu lakukan ketika melihat orang Islam yang perilakunya tidak
sesuai dengan apa yang ada dalam ajaran Islam?
C. Tugas Individu
1. Isilah kolom keterangan dengan menjelaskan berapa kali kamu melakukan
perilaku-perilaku berikut ini selama satu minggu!
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
65
No.
|
Perilaku
|
Keterangan
|
1
|
Mengingatkan teman ketika melakukan
kesalahan di sekolah.
|
|
2
|
Mengajak keluarga untuk ṡalat berjamaah
saat di rumah.
|
|
3
|
Mengajak teman-teman untuk ṡalat
berjamaah saat di sekolah.
|
|
4
|
Menjauhi teman-teman yang mengajak
kemaksiatan.
|
|
5
|
Memulai dari diri sendiri sebelum
mengajak teman-teman.
|
|
|