diperlukan
KOLABORSI
C. Etos Kerja
Sudah menjadi kewajiban manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak
kebutuhan dan kepentingan dalam kehidupannya untuk berusaha memenuhinya.
Seorang muslim haruslah menyeimbangkan antara kepentingan dunia dan akhirat.
Tidaklah semata hanya berorientasi pada kehidupan akhirat saja, melainkan harus
memikirkan kepentingan kehidupannya di dunia. Untuk menyeimbangkan antara
kehidupan dunia dan akhirat, wajiblah seorang muslim untuk bekerja.
Bekerja adalah kodrat hidup, baik kehidupan spiritual, intelektual, fisik
biologis, maupun kehidupan individual dan sosial dalam berbagai bidang.
Seseorang layak untuk mendapatkan predikat yang terpuji, seperti potensial, aktif,
dinamis, produktif atau profesional, semata-mata karena prestasi kerjanya. Karena
itu, agar manusia benar-benar “hidup”, dalam kehidupan ini, ia memerlukan ruh
(spirit). Untuk ini, al-Qur’ān diturunkan sebagai spirit hidup, sekaligus sebagai
nur (cahaya) yang tak kunjung padam agar aktivitas hidup manusia tidak tersesat.
Dalam al-Qur’ān maupun hadis, banyak ditemukan literatur yang
memerintahkan seorang muslim untuk bekerja dalam rangka memenuhi dan
melengkapi kebutuhan duniawi. Salah satu perintah Allah kepada umat-Nya untuk
bekerja termaktub dalam Q.S. at-Taubah/9:105 berikut ini.
Penerapan Hukum Tajwid
98
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Kalimat
|
Hukum Bacaan
|
Alasan
|
|
tafh³m
|
lafal Jalalah didahului
tanda baca fathah
|
|
alif lam qamariyyah
|
alif lam bertemu
huruf mim dan tidak
bertasydid
|
|
alif lam syamsiyyah
|
alif lam bertemu huruf
syin dan bertasydid
|
|
ikhfa syafāwi
|
mim mati bertemu
huruf ba
|
|
mad arid lisukūn
|
bacaan mad di akhir
kalimat
|
Aktivitas Siswa:
Pada ayat tesebut sebenarnya banyak sekali kata/kalimat yang mengandung hukum
bacaan tajwid. Identifikasi lebih lanjut hukum bacaan tajwid selain yang ada di kotak
tersebut di atas, minimal lima hukum bacaan tajwid!
Arti Kata/Kalimat
Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat
pekerjaanmu, begitu juga rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang maha mengetahui yang
gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan.” (Q.S. at-Taubah/9: 105)
Q.S. at-Taubah/9: 105 menjelaskan, bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada
kita untuk semangat dalam melakukan amal saleh sebanyak-banyaknya. Allah
Swt. akan melihat dan menilai amal-amal tersebut. Pada akhirnya, seluruh manusia
akan dikembalikan kepada Allah Swt. dengan membawa amal perbuatannya
masing-masing. Mereka yang berbuat baik akan diberi pahala atas perbuatannya
itu. Mereka yang berbuat jahat akan diberi siksaan atas perbuatan yang telah
mereka lakukan selama hidup di dunia.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
99
Kata
|
Arti
|
Kata
|
Arti
|
|
dan katakanlah
|
|
kepada (Allah)
|
|
bekerjalah kamu
|
|
yang maha
mengetahui yang
gaib
|
|
maka Allah akan
melihat
|
|
dan yang nyata
|
|
pekerjaanmu
|
|
lalu diberitakan-
Nya kepadamu
|
|
dan begitu juga
rasul-Nya
|
|
apa yang telah
kamu
|
|
dan orang-orang
mukmin
|
|
kerjakan
|
|
dan kamu akan
dikembalikan
|
|
Sebutan lain dari ganjaran
adalah imbalan atau upah atau
compensation. Imbalan dalam
konsep Islam menekankan pada
dua aspek, yaitu dunia dan akhirat.
Namun, penekanan kepada akhirat
itu lebih penting daripada penekanan
kepada dunia (dalam hal ini materi).
Ayat di atas juga menjelaskan
bahwa Allah Swt. memerintahkan
kita untuk bekerja, dan Allah Swt.
pasti membalas semua yang telah
Sumber: Dok. Kemdikbud
diperhatikan dalam ayat ini adalah Gambar 6.13 Orang sedang memberikan santunan
penegasan Allah Swt. bahwa
motivasi atau niat bekerja itu
mestilah benar.
Umat Islam dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan
“tobat” saja, tetapi harus dibarengi dengan usaha-usaha untuk melakukan
perbuatan terpuji yang lainnya, seperti menunaikan zakat, membantu orang-
orang yang membutuhkan pertolongan, menyegerakan untuk mengerjakan ṡalat,
saling menasihati teman dalam hal kebenaran dan kesabaran, dan masih banyak
lagi usaha-usaha lain yang sangat terpuji. Semua itu dilakukan atas dasar taat dan
patuh kepada perintah Allah Swt. dan yakin bahwa Allah Swt. pasti menyaksikan
itu.
Ayat ini pun berisi peringatan bahwa perbuatan mereka itu pun nantinya akan
diperlihatkan pula kepada rasul dan kaum muslimin lainnya kelak di hari kiamat.
Dengan demikian, akan terlihatlah kebajikan dan kejahatan yang mereka lakukan
sesuai amal perbuatannya. Bahkan, di dunia ini pun sudah sering kita saksikan,
bagaimana gambaran orang-orang yang berbuat jahat seperti pencuri, penipu,
pemerkosa, koruptor, dan lain sebagainya. Banyaknya berita tentang korupsi,
bagaimana koruptor dipertontonkan di ruang publik. Ini menandakan bahwa di
dunia pun perbuatan kita sudah bisa dipertontonkan. Apalagi kelak di akhirat yang
pasti sangat nyata dan tidak bisa ditutup-tutupi.
Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan maksimal. Bekerjalah sesuai dengan aturan
Allah Swt. dan rasul-Nya. Kalau pekerjaan itu tidak baik dan tidak benar, jauhilah!
Jangan sampai di kemudian hari baru menyesal. Sungguh tidak ada artinya.
100
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
kita kerjakan. Hal yang perlu
Artinya: “Dari Miqdam ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Tidak seorang pun
yang makan lebih baik daripada makan hasil usahanya sendiri. Sungguh
Nabi Daud as. makan hasil usahanya.” (HR. Bukhari)
1. Apa yang kamu simpulkan
dari gambar di samping?
2. Mengapa ada sebagian
pemerintah daerah
melarang warganya untuk
memberi sumbangan
kepada pengemis di jalan?
3. Bagaimana tanggapan
kamu ketika ada
orang yang menikmati
kemewahan tanpa ada
kerja keras?
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 6.14 Kiri: Orang sedang meminta-minta.
Kanan: Orang sedang berkhayal dan berpangku tangan.
Tugas:
1. Carilah ayat dan hadis yang berhubungan dengan etos kerja!
2. Jelaskan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukan itu!
3. Hubungkan pesan-pesan ayat dan hadis tersebut dengan kondisi objekif di lapangan
yang kamu temui!
Menerapkan Perilaku Mulia
Perilaku mulia (ketaatan) yang perlu dilestarikan adalah seperti berikut.
1. Selalu menaati perintah Allah Swt. dan rasul-Nya, serta meninggalkan
larangan-Nya, baik di waktu lapang maupun di waktu sempit.
2. Merasa menyesal dan takut apabila melakukan perilaku yang dilarang oleh
Allah dan rasul-Nya.
3. Menaati dan menjunjung tinggi aturan-aturan yang telah disepakati, baik di
rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
4. Menaati pemimpin selagi perintahnya sesuai dengan tuntunan dan syariat
agama.
5. Menolak dengan cara yang baik apabila pemimpin mengajak kepada
kemaksiatan.
Perilaku mulia (kompetisi dalam kebaikan) yang perlu dilestarikan adalah
seperti berikut.
1. Meyakini bahwa hidup itu perjuangan dan di dalam perjuangan ada kompetisi.
2. Berkolaborasi dalam melakukan kompetisi agar pekerjaan menjadi ringan,
mudah, dan hasilnya maksimal.
3. Dalam berkolaborasi, semuanya diniatkan ibadah, semata-mata mengharap
riḍa Allah Swt.
4. Selalu melihat sesatu dari sisi positif, tidak memperbesar masalah perbedaan,
tetapi mencari titik persamaan.
5. Ketika mendapatkan keberhasilan, tidak tinggi hati; ketika mendapatkan
kekalahan, ia selalu sportif dan berserah diri kepada Allah Swt. (tawakkal).
Perilaku mulia (etos kerja) yang perlu dilestarikan adalah seperti berikut.
1. Meyakini bahwa dengan kerja keras, pasti ia akan mendapatkan sesuatu yang
diinginkan (“man jada wa jada” - Siapa yang giat, pasti dapat).
2. Melakukan sesuatu dengan prinsip: “Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang
terkecil, dan mulai dari sekarang.”
3. Pantang menyerah dalam melakukan suatu pekerjaan.
102
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Rangkuman
1. Pentingnya menaati pemimpin agar roda pemerintahan berjalan dengan
baik, makin baik kepemimpinan, makin baik pula rakyatnya.
2. Kandungan Q.S. an-Nisā/4: 59 adalah perintah untuk menaati Allah Swt.,
rasul, dan pemimpin. Apabila terjadi perselisihan, diperintahkan untuk
kembali kepada al-Qur’ān dan hadis.
3. Hidup ini dinamis, perlu berkompetisi dan berkolaborasi agar dapat
meraih sesuatu yang diinginkan dengan baik.
4. Kandungan Q.S. al-Māidah/5: 48 adalah bahwa Allah Swt. memerintahkan
kepada umat Islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
5. Barangsiapa yang giat pasti dapat. Untuk mendapatkan sesuatu,
diperlukan kerja keras.
6. Kandungan Q.S. at-Taubah/9: 105 adalah bahwa Allah Swt. memerintah-
kan kepada umat Islam untuk semangat dan bersungguh-sungguh dalam
bekerja.
Evaluasi
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap
sebagai jawaban yang paling tepat!
1. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1. Berusaha dengan sungguh-sungguh agar tercapai cita-citanya
2. Suka mengikuti kompetisi yang dilakukan sekolah-sekolah lain
3. Selalu taat kepada Allah, rasul, dan pemimpin
4. Berlomba dalam mewujudkan kebersihan dan keindahan
5. Disiplin dan selalu berseragam dengan lengkap setiap hari
Dari pernyataan di atas, yang termasuk perilaku mulia terkait ketaatan adalah
....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 2 dan 5
e. 3 dan 5
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
103
2. Akhir-akhir ini semangat berkompetisi sangat menurun di kalangan pelajar.
Ini dibuktikan ketika diumumkan tentang peringkat kelas, justru sang juara
menjadi cemoohan teman-temannya yang lain. Mereka menanggapinya dengan
sinis bahwa si juara ini pelit orangnya, tidak mau bagi-bagi pada saat ujian.
Yang harus dilakukan oleh orang yang memahami isi Q.S. al-Māidah/5:48
adalah .…
a. belajar dengan sungguh-sungguh agar ia menjadi juara kelas
b. bekerja keras agar apa yang diinginkan dapat tercapai
c. berkompetisi secara sehat, tidak curang dan tidak menyontek
d. berkolaborasi agar sama-sama mendapatkan nilai memuaskan
e. menaati semua aturan yang ada di sekolah dan kelas
3. Ketika menemukan masalah, kemudian terjadi perselisihan karena masing-
masing menganggap paling benar pendapatnya, yang harus kamu lakukan
adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. menghormati perbedaan pendapat orang lain
b. berusaha mencari titik temu dari perbedaan tersebut
c. mengembalikan permasalahan kepada al-Qur’ān dan hadis
d. melakukan terobosan baru dengan berijtihad
e. tidak perlu diselesaikan karena keduanya ingin menang
4. Apabila ada pemimpin yang mengajak kepada kemaksiatan, sikap kita
sebagaimana dijelaskan pada Q.S. an-Nisā/4:59 adalah ….
a. mengikuti meskipun salah
b. memeranginya dengan cara yang keras
c. melakukan demo untuk menentangnya
d. menolaknya dengan cara yang halus
e. membiarkan dan masa bodoh saja
5. Perhatikan penyataan berikut ini!
1. Mempersaudarakan rakyatnya seperti saudara kandung
2. Senantiasa bersikap adil dan bijaksana serta berpola hidup sederhana
3. Bekerja keras dengan cara yang baik dan halal
4. Menyelesaikan tugas sampai tuntas
5. Kelompok-kelompok yang berbeda tidak perlu diperangi, tetapi didekati
Ungkapan di atas yang termasuk kategori etos kerja adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 1 dan 5
104
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!
1. Mengapa manusia perlu aturan?
2. Apa jadinya kalau dalam kehidupan ini tidak ada aturan?
3. Bagaimana pendapatmu jika ada pemimpin yang membuat kebijakan tetapi ia
sendiri tidak menjalankan?
4. Mengapa manusia perlu berkompetisi dan berkolaborasi?
5. Mengapa kita dianjurkan untuk saling menasihati antarsesama?
C. Tugas Individu
1. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom di bawah ini sesuai kemampuanmu dalam
membaca dan menghafal ayat-ayat berikut!
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
105
|
Kemampuan membaca
Q.S. al-Māidah/5: 48
|
Sangat
Lancar
|
Lancar
|
Cukup
Lancar
|
Kurang
Lancar
|
Tidak
Lancar
|
|
|
|
|
|
|
Kemampuan membaca
Q.S. an-Nisā/4: 59
|
Sangat
Lancar
|
Lancar
|
Cukup
Lancar
|
Kurang
Lancar
|
Tidak
Lancar
|
|
|
|
|
|
2. Salinlah kata atau kalimat yang ada pada Q.S. an-Nisā/4: 59, Q.S. al-Māidah/5:
48, dan Q.S. at-Taubah/9: 105, kemudian sebutkan hukum bacaannya dan
jelaskan alasannya!
3. Tulislah jawaban ya atau tidak pada kolom yang sudah tersedia di bawah
dengan jujur!
106
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
No.
|
Pernyataan
|
Alternatif
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Saya yakin dengan selalu membaca al-Qur’ān, hati
saya akan tenang dan tenteram.
|
|
|
2.
|
Saya berusaha untuk membaca al-Qur’ān setiap se-
lesai ṡalat magrib.
|
|
|
3.
|
Saya berusaha membaca al-Qur’ān setiap malam
di rumah.
|
|
|
4.
|
Saya selalu mendengarkan apabila ada orang lain
membaca al-Qur’ān.
|
|
|
5.
|
Saya kooperatif (mau mengikuti/menaati) saat guru
memberikan tugas untuk tadarus.
|
|
|
|
Kemampuan membaca
Q.S. at-Taubah/9:105
|
Sangat
Lancar
|
Lancar
|
Cukup
Lancar
|
Kurang
Lancar
|
Tidak
Lancar
|
|
|
|
|
|
Kalimah
|
Hukum Bacaan
|
Alasan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |