• Aktivitas Siswa
  • Sumber: Dok. Kemdikbud
  • Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 6.14 Kiri: Orang sedang meminta-minta. Kanan: Orang sedang berkhayal dan berpangku tangan.
  • A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap sebagai jawaban yang paling tepat!
  • B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!
  • C. Tugas Individu
  • Tidak diperdagangkan




    Download 11,8 Mb.
    bet30/53
    Sana12.12.2020
    Hajmi11,8 Mb.
    #12895
    1   ...   26   27   28   29   30   31   32   33   ...   53

    diperlukan

    KOLABORSI



    C. Etos Kerja
    Sudah menjadi kewajiban manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak

    kebutuhan dan kepentingan dalam kehidupannya untuk berusaha memenuhinya.

    Seorang muslim haruslah menyeimbangkan antara kepentingan dunia dan akhirat.

    Tidaklah semata hanya berorientasi pada kehidupan akhirat saja, melainkan harus

    memikirkan kepentingan kehidupannya di dunia. Untuk menyeimbangkan antara

    kehidupan dunia dan akhirat, wajiblah seorang muslim untuk bekerja.

    Bekerja adalah kodrat hidup, baik kehidupan spiritual, intelektual, fisik

    biologis, maupun kehidupan individual dan sosial dalam berbagai bidang.

    Seseorang layak untuk mendapatkan predikat yang terpuji, seperti potensial, aktif,

    dinamis, produktif atau profesional, semata-mata karena prestasi kerjanya. Karena

    itu, agar manusia benar-benar “hidup”, dalam kehidupan ini, ia memerlukan ruh

    (spirit). Untuk ini, al-Qur’ān diturunkan sebagai spirit hidup, sekaligus sebagai



    nur (cahaya) yang tak kunjung padam agar aktivitas hidup manusia tidak tersesat.

    Dalam al-Qur’ān maupun hadis, banyak ditemukan literatur yang

    memerintahkan seorang muslim untuk bekerja dalam rangka memenuhi dan

    melengkapi kebutuhan duniawi. Salah satu perintah Allah kepada umat-Nya untuk

    bekerja termaktub dalam Q.S. at-Taubah/9:105 berikut ini.

    Penerapan Hukum Tajwid


    98

    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK





    Kalimat

    Hukum Bacaan

    Alasan




    tafh³m

    lafal Jalalah didahului

    tanda baca fathah






    alif lam qamariyyah

    alif lam bertemu

    huruf mim dan tidak

    bertasydid





    alif lam syamsiyyah

    alif lam bertemu huruf

    syin dan bertasydid






    ikhfa syafāwi

    mim mati bertemu

    huruf ba





    mad arid lisukūn

    bacaan mad di akhir

    kalimat







    Aktivitas Siswa:

    Pada ayat tesebut sebenarnya banyak sekali kata/kalimat yang mengandung hukum

    bacaan tajwid. Identifikasi lebih lanjut hukum bacaan tajwid selain yang ada di kotak

    tersebut di atas, minimal lima hukum bacaan tajwid!


    Arti Kata/Kalimat

    Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat

    pekerjaanmu, begitu juga rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan

    kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang maha mengetahui yang

    gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah

    kamu kerjakan.” (Q.S. at-Taubah/9: 105)

    Q.S. at-Taubah/9: 105 menjelaskan, bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada

    kita untuk semangat dalam melakukan amal saleh sebanyak-banyaknya. Allah

    Swt. akan melihat dan menilai amal-amal tersebut. Pada akhirnya, seluruh manusia

    akan dikembalikan kepada Allah Swt. dengan membawa amal perbuatannya

    masing-masing. Mereka yang berbuat baik akan diberi pahala atas perbuatannya

    itu. Mereka yang berbuat jahat akan diberi siksaan atas perbuatan yang telah

    mereka lakukan selama hidup di dunia.

    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



    99



    Kata

    Arti

    Kata

    Arti




    dan katakanlah




    kepada (Allah)




    bekerjalah kamu




    yang maha

    mengetahui yang

    gaib




    maka Allah akan

    melihat




    dan yang nyata




    pekerjaanmu




    lalu diberitakan-

    Nya kepadamu




    dan begitu juga

    rasul-Nya




    apa yang telah

    kamu




    dan orang-orang

    mukmin




    kerjakan




    dan kamu akan

    dikembalikan







    Sebutan lain dari ganjaran

    adalah imbalan atau upah atau

    compensation. Imbalan dalam

    konsep Islam menekankan pada

    dua aspek, yaitu dunia dan akhirat.

    Namun, penekanan kepada akhirat

    itu lebih penting daripada penekanan

    kepada dunia (dalam hal ini materi).

    Ayat di atas juga menjelaskan

    bahwa Allah Swt. memerintahkan

    kita untuk bekerja, dan Allah Swt.

    pasti membalas semua yang telah



    Sumber: Dok. Kemdikbud

    diperhatikan dalam ayat ini adalah Gambar 6.13 Orang sedang memberikan santunan

    penegasan Allah Swt. bahwa

    motivasi atau niat bekerja itu

    mestilah benar.

    Umat Islam dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan

    “tobat” saja, tetapi harus dibarengi dengan usaha-usaha untuk melakukan

    perbuatan terpuji yang lainnya, seperti menunaikan zakat, membantu orang-

    orang yang membutuhkan pertolongan, menyegerakan untuk mengerjakan ṡalat,

    saling menasihati teman dalam hal kebenaran dan kesabaran, dan masih banyak

    lagi usaha-usaha lain yang sangat terpuji. Semua itu dilakukan atas dasar taat dan

    patuh kepada perintah Allah Swt. dan yakin bahwa Allah Swt. pasti menyaksikan

    itu.

    Ayat ini pun berisi peringatan bahwa perbuatan mereka itu pun nantinya akan



    diperlihatkan pula kepada rasul dan kaum muslimin lainnya kelak di hari kiamat.

    Dengan demikian, akan terlihatlah kebajikan dan kejahatan yang mereka lakukan

    sesuai amal perbuatannya. Bahkan, di dunia ini pun sudah sering kita saksikan,

    bagaimana gambaran orang-orang yang berbuat jahat seperti pencuri, penipu,

    pemerkosa, koruptor, dan lain sebagainya. Banyaknya berita tentang korupsi,

    bagaimana koruptor dipertontonkan di ruang publik. Ini menandakan bahwa di

    dunia pun perbuatan kita sudah bisa dipertontonkan. Apalagi kelak di akhirat yang

    pasti sangat nyata dan tidak bisa ditutup-tutupi.


    Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan maksimal. Bekerjalah sesuai dengan aturan

    Allah Swt. dan rasul-Nya. Kalau pekerjaan itu tidak baik dan tidak benar, jauhilah!

    Jangan sampai di kemudian hari baru menyesal. Sungguh tidak ada artinya.



    100


    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK






    kita kerjakan. Hal yang perlu

    Artinya: “Dari Miqdam ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Tidak seorang pun



    yang makan lebih baik daripada makan hasil usahanya sendiri. Sungguh

    Nabi Daud as. makan hasil usahanya.” (HR. Bukhari)

    1. Apa yang kamu simpulkan

    dari gambar di samping?

    2. Mengapa ada sebagian

    pemerintah daerah

    melarang warganya untuk

    memberi sumbangan

    kepada pengemis di jalan?

    3. Bagaimana tanggapan

    kamu ketika ada

    orang yang menikmati

    kemewahan tanpa ada

    kerja keras?

    Sumber: Dok. Kemdikbud

    Gambar 6.14 Kiri: Orang sedang meminta-minta.

    Kanan: Orang sedang berkhayal dan berpangku tangan.


    Tugas:

    1. Carilah ayat dan hadis yang berhubungan dengan etos kerja!

    2. Jelaskan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukan itu!

    3. Hubungkan pesan-pesan ayat dan hadis tersebut dengan kondisi objekif di lapangan

    yang kamu temui!

    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



    101










    Menerapkan Perilaku Mulia


    Perilaku mulia (ketaatan) yang perlu dilestarikan adalah seperti berikut.

    1. Selalu menaati perintah Allah Swt. dan rasul-Nya, serta meninggalkan

    larangan-Nya, baik di waktu lapang maupun di waktu sempit.

    2. Merasa menyesal dan takut apabila melakukan perilaku yang dilarang oleh

    Allah dan rasul-Nya.

    3. Menaati dan menjunjung tinggi aturan-aturan yang telah disepakati, baik di

    rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

    4. Menaati pemimpin selagi perintahnya sesuai dengan tuntunan dan syariat

    agama.

    5. Menolak dengan cara yang baik apabila pemimpin mengajak kepada



    kemaksiatan.

    Perilaku mulia (kompetisi dalam kebaikan) yang perlu dilestarikan adalah

    seperti berikut.

    1. Meyakini bahwa hidup itu perjuangan dan di dalam perjuangan ada kompetisi.

    2. Berkolaborasi dalam melakukan kompetisi agar pekerjaan menjadi ringan,

    mudah, dan hasilnya maksimal.

    3. Dalam berkolaborasi, semuanya diniatkan ibadah, semata-mata mengharap

    riḍa Allah Swt.

    4. Selalu melihat sesatu dari sisi positif, tidak memperbesar masalah perbedaan,

    tetapi mencari titik persamaan.

    5. Ketika mendapatkan keberhasilan, tidak tinggi hati; ketika mendapatkan

    kekalahan, ia selalu sportif dan berserah diri kepada Allah Swt. (tawakkal).

    Perilaku mulia (etos kerja) yang perlu dilestarikan adalah seperti berikut.

    1. Meyakini bahwa dengan kerja keras, pasti ia akan mendapatkan sesuatu yang

    diinginkan (“man jada wa jada” - Siapa yang giat, pasti dapat).

    2. Melakukan sesuatu dengan prinsip: “Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang

    terkecil, dan mulai dari sekarang.”

    3. Pantang menyerah dalam melakukan suatu pekerjaan.


    102


    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK



    Rangkuman


    1. Pentingnya menaati pemimpin agar roda pemerintahan berjalan dengan

    baik, makin baik kepemimpinan, makin baik pula rakyatnya.

    2. Kandungan Q.S. an-Nisā/4: 59 adalah perintah untuk menaati Allah Swt.,

    rasul, dan pemimpin. Apabila terjadi perselisihan, diperintahkan untuk

    kembali kepada al-Qur’ān dan hadis.

    3. Hidup ini dinamis, perlu berkompetisi dan berkolaborasi agar dapat

    meraih sesuatu yang diinginkan dengan baik.

    4. Kandungan Q.S. al-Māidah/5: 48 adalah bahwa Allah Swt. memerintahkan

    kepada umat Islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

    5. Barangsiapa yang giat pasti dapat. Untuk mendapatkan sesuatu,

    diperlukan kerja keras.

    6. Kandungan Q.S. at-Taubah/9: 105 adalah bahwa Allah Swt. memerintah-

    kan kepada umat Islam untuk semangat dan bersungguh-sungguh dalam

    bekerja.


    Evaluasi
    A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap

    sebagai jawaban yang paling tepat!
    1. Perhatikan pernyataan berikut ini!

    1. Berusaha dengan sungguh-sungguh agar tercapai cita-citanya

    2. Suka mengikuti kompetisi yang dilakukan sekolah-sekolah lain

    3. Selalu taat kepada Allah, rasul, dan pemimpin

    4. Berlomba dalam mewujudkan kebersihan dan keindahan

    5. Disiplin dan selalu berseragam dengan lengkap setiap hari

    Dari pernyataan di atas, yang termasuk perilaku mulia terkait ketaatan adalah

    ....


    a. 1 dan 2

    b. 2 dan 3

    c. 3 dan 4

    d. 2 dan 5

    e. 3 dan 5

    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



    103






    2. Akhir-akhir ini semangat berkompetisi sangat menurun di kalangan pelajar.

    Ini dibuktikan ketika diumumkan tentang peringkat kelas, justru sang juara

    menjadi cemoohan teman-temannya yang lain. Mereka menanggapinya dengan

    sinis bahwa si juara ini pelit orangnya, tidak mau bagi-bagi pada saat ujian.

    Yang harus dilakukan oleh orang yang memahami isi Q.S. al-Māidah/5:48

    adalah .…

    a. belajar dengan sungguh-sungguh agar ia menjadi juara kelas

    b. bekerja keras agar apa yang diinginkan dapat tercapai

    c. berkompetisi secara sehat, tidak curang dan tidak menyontek

    d. berkolaborasi agar sama-sama mendapatkan nilai memuaskan

    e. menaati semua aturan yang ada di sekolah dan kelas


    3. Ketika menemukan masalah, kemudian terjadi perselisihan karena masing-

    masing menganggap paling benar pendapatnya, yang harus kamu lakukan

    adalah sebagai berikut, kecuali ….

    a. menghormati perbedaan pendapat orang lain

    b. berusaha mencari titik temu dari perbedaan tersebut

    c. mengembalikan permasalahan kepada al-Qur’ān dan hadis

    d. melakukan terobosan baru dengan berijtihad

    e. tidak perlu diselesaikan karena keduanya ingin menang


    4. Apabila ada pemimpin yang mengajak kepada kemaksiatan, sikap kita

    sebagaimana dijelaskan pada Q.S. an-Nisā/4:59 adalah ….

    a. mengikuti meskipun salah

    b. memeranginya dengan cara yang keras

    c. melakukan demo untuk menentangnya

    d. menolaknya dengan cara yang halus

    e. membiarkan dan masa bodoh saja
    5. Perhatikan penyataan berikut ini!

    1. Mempersaudarakan rakyatnya seperti saudara kandung

    2. Senantiasa bersikap adil dan bijaksana serta berpola hidup sederhana

    3. Bekerja keras dengan cara yang baik dan halal

    4. Menyelesaikan tugas sampai tuntas

    5. Kelompok-kelompok yang berbeda tidak perlu diperangi, tetapi didekati

    Ungkapan di atas yang termasuk kategori etos kerja adalah ....

    a. 1 dan 2

    b. 2 dan 3

    c. 3 dan 4

    d. 4 dan 5

    e. 1 dan 5


    104


    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK


    B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!
    1. Mengapa manusia perlu aturan?

    2. Apa jadinya kalau dalam kehidupan ini tidak ada aturan?

    3. Bagaimana pendapatmu jika ada pemimpin yang membuat kebijakan tetapi ia

    sendiri tidak menjalankan?

    4. Mengapa manusia perlu berkompetisi dan berkolaborasi?

    5. Mengapa kita dianjurkan untuk saling menasihati antarsesama?


    C. Tugas Individu
    1. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom di bawah ini sesuai kemampuanmu dalam

    membaca dan menghafal ayat-ayat berikut!


    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



    105




    Kemampuan membaca

    Q.S. al-Māidah/5: 48

    Sangat

    Lancar


    Lancar

    Cukup

    Lancar


    Kurang

    Lancar


    Tidak

    Lancar
























    Kemampuan membaca

    Q.S. an-Nisā/4: 59

    Sangat

    Lancar


    Lancar

    Cukup

    Lancar


    Kurang

    Lancar


    Tidak

    Lancar




















    2. Salinlah kata atau kalimat yang ada pada Q.S. an-Nisā/4: 59, Q.S. al-Māidah/5:



    48, dan Q.S. at-Taubah/9: 105, kemudian sebutkan hukum bacaannya dan

    jelaskan alasannya!

    3. Tulislah jawaban ya atau tidak pada kolom yang sudah tersedia di bawah

    dengan jujur!


    106


    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

    No.

    Pernyataan

    Alternatif

    Ya

    Tidak

    1.

    Saya yakin dengan selalu membaca al-Qur’ān, hati

    saya akan tenang dan tenteram.









    2.

    Saya berusaha untuk membaca al-Qur’ān setiap se-

    lesai ṡalat magrib.









    3.

    Saya berusaha membaca al-Qur’ān setiap malam

    di rumah.









    4.

    Saya selalu mendengarkan apabila ada orang lain

    membaca al-Qur’ān.









    5.

    Saya kooperatif (mau mengikuti/menaati) saat guru

    memberikan tugas untuk tadarus.
















    Kemampuan membaca

    Q.S. at-Taubah/9:105

    Sangat

    Lancar


    Lancar

    Cukup

    Lancar


    Kurang

    Lancar


    Tidak

    Lancar






















    Kalimah

    Hukum Bacaan

    Alasan














































    Download 11,8 Mb.
    1   ...   26   27   28   29   30   31   32   33   ...   53




    Download 11,8 Mb.