• Kemdikbud Gambar 11.14 Sayyid Ahmad Khan
  • Sumber: Kemdikbud
  • Sumber: Kemdikbud
  • Aktivitas Siswa
  • A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap sebagai jawaban yang paling tepat!
  • B. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat!
  • C. Isilah kolom berikut dengan benar!
  • Tidak diperdagangkan




    Download 11.8 Mb.
    bet48/53
    Sana12.12.2020
    Hajmi11.8 Mb.
    #12895
    1   ...   45   46   47   48   49   50   51   52   53

    Sumber: Kemdikbud

    Sekolah ini didirikan oleh Al-Syaikh Husain Al-Jisr, seorang ulama Islam yang

    telah dipengaruhi oleh ide-ide modern. Di masa itu sekolah-sekolah misi Kristen

    telah mulai bermunculan di Suria dan banyak menarik perhatian orang tua untuk

    memasukkan anak-anak mereka belajar di sana. Dalam usaha menandingi daya

    tarik sekolah-sekolah misi inilah, maka Al-Syaikh Husain Al-Jisr mendirikan

    Sekolah Nasional Islam tersebut. Karena mendapat tantangan dari pemerintah

    Kerajaan Utsmani, umur sekolah itu tidak panjang.

    Rasyid Rida meneruskan pelajarannya di salah satu sekolah agama yang

    ada di Tripoli. Tetapi dalam pada itu, hubungan dengan Al-Syaikh Husain Al-

    Jisr berjalan terus dan guru inilah yang menjadi pembimbing baginya di masa

    muda. Selanjutnya, ia banyak dipengaruhi oleh ide-ide Jamaluddin Al-Afghani

    dan Muhammad Abduh melalui majallah Al-Urwah Al-Wusṭa. Ia berniat untuk

    menggabungkan diri dengan Al-Afghani di Istambul, tetapi niat itu tak terwujud.

    Sewaktu Muhammad Abduh berada dalam pembuangan di Beirut, ia mendapat

    kesempatan baik untuk berjumpa dan berdialog dengan murid Al-Afghani yang

    terdekat ini. Perjumpaan-pèrjumpaan dan dialognya dengan Muhammad Abduh

    meninggalkan kesan yang baik dalam dirinya. Pemikiran-pemikiran pembaharuan

    yang diperolehnya dari Al- Syaikh Husain Al-Jisr dan yang kemudian diperluas

    lagi dengan ide-ide Al-Afghani dan Muhammad Abduh amat memengaruhi

    jiwanya.

    Ia mulai mencoba menjalankan ide-ide pembaharuan itu ketika masih berada

    di Suria, tetapi usaha-usahanya mendapat tantangan dari pihak Kerajaan Utsmani.

    Ia merasa terikat dan tidak bebas. Oleh karena itu, ia memutuskan pindah ke

    Mesir, dekat dengan Muhammad Abduh. Pada bulan Januari 1898, ia sampai di

    negeri gurunya ini.

    Beberapa bulan kemudian, ia mulài menerbitkan majalah yang termasyhur,

    Al-Manār. Di dalam nomor pertama, dijelaskan bahwa tujuan Al-Manār sama

    dengan tujuan Al-Urwah Al-Wusṭa, antara lain mengadakan pembaharuan dalam

    bidang agama, sosial, dan ekonomi, memberantas takhyul dan bid’ah-bid’àh yang

    masuk ke dalam tubuh Islam, menghilangkan paham fatalisme yang terdapat

    dalam kalangan umat Islam, serta paham-paham salah yang dibawa tarekat-tarekat

    tasawuf, meningkatkan mutu pendidikan dan membela umat Islam terhadap

    permainan politik negara-negara Barat.

    Majalah ini banyak menyiarkan ide-ide Muhammad Abduh. Guru

    memberikan ide-ide kepada murid dan kemudian muridlah yang menjelaskan

    dan menyiarkannya kepada umum melalui lembaran-lembaran Al-Manār. Tetapi,

    selain dari ide-ide, Al-Manār juga mengandung artikel-artikel yang dikarang

    Muhammad Abduh sendiri. Demikian juga tulisan pengarang-pengarang lain.

    Beberapa pemikiran Rasyid Rida tentang pembaruan Islam adalah sebagai

    berikut.


    a. Sikap aktif dan dinamis di kalangan umat Islam harus ditumbuhkan.

    b. Umat Islam harus meninggalkan sikap dan pemikiran kaum Jabariyah.



    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

    175


    c. Akal dapat dipergunakan untuk menafsirkan ayat dan hadis tanpa meninggalkan

    prinsip umum.

    d. Umat Islam menguasai sains dan teknologi jika ingin maju.

    e. Kemunduran umat Islam disebabkan banyaknya unsur bid’ah dan khurafat

    yang masuk ke dalam ajaran Islam.

    f. Kebahagiaan dunia dan akhirat diperoleh melalui hukum yang diciptakan

    Allah Swt.

    g. Perlu menghidupkan kembali sistem pemerintahan khalifah.

    h. Khalifah adalah penguasa di seluruh dunia Islam yang mengurusi bidang

    agama dan politik.

    i. Khalifah haruslah seorang mujtahid besar dengan bantuan para ulama dalam

    menerapkan prinsip hukum Islam sesuai dengan tuntutan zaman.

    8. Sayyid Ahmad Khan

    Setelah hancurnya Gerakan Mujahidin

    dan Kerajaan Mughal sebagai akibat dari

    Pemberontakan 1857, muncullah Sayyid Ahmad

    Khan untuk memimpin umat Islam India, yang

    telah kena pukul itu untuk dapat berdiri dan maju

    kembali sebagai di masa lampau. Ia lahir di Delhi

    pada tahun 1817 dan menurut keterangan berasal

    dari keturunan Husein, cucu Nabi Muhammad

    melalui Fatimah dan Ali. Neneknya, Sayyid

    Hadi, adalah pembesar istana di zaman Alamghir

    II (1754‒1759). Ia mendapat didikan tradisional

    dalam pengetahuan agama dan di samping bahasa



    Kemdikbud

    Gambar 11.14 Sayyid Ahmad Khan

    pengetahuan dengan membaca buku dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.

    Sewaktu berusia 18 tahun, ia masuk bekerja pada Serikat India Timur. Kemudian,

    ia bekerja pula sebagai hakim. Tetapi, pada tahun 1846, ia pulang kembali ke

    Delhi untuk meneruskan studi.

    Di masa Pemberontakan 1857, ia banyak berusaha untuk mencegah terjadinya

    kekerasan dan dengan demikian banyak menolong orang Inggris dari pembunuhan.

    Pihak Inggris menganggap ia telah banyak berjasa bagi mereka dan ingin membalas

    jasanya, tetapi hadiah yang dianugerahkan Inggris kepadanya ia tolak. Gelar Sir

    yang kemudian diberikan kepadanya dapat ia terima. Hubungannya dengan pihak

    Inggris menjadi baik dan ini ia pergunakan untuk kepentingan umat Islam India.

    Sayyid Ahmad Khan berpendapat bahwa peningkatan kedudukan umat Islam

    India dapat diwujudkan hanya dengan bekeija sama dengan Inggris. Inggris telah

    merupakan penguasa yang terkuat di India dan menentang kekuasaan itu tidak

    akan membawa kebaikan bagi umat Islam India. Hal ini akan membuat mereka

    tetap mundur dan akhirnya akan jauh ketinggalan dari masyarakat Hindu India.


    176



    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK



    Arab, ia juga belajar bahasa Persia. Ia orang Sumber: Sayyid Ahmad Khan

    yang rajin membaca dan banyak memperluas

    Pemikiran Sayyid Ahmad Khan tentang pembaruan Islam adalah sebagai

    berikut.

    a. Kemunduran umat Islam disebabkan tidak mengikuti perkembangan zaman

    dengan cara menguasai sains dan teknologi.

    b. Ia berpendirian bahwa manusia bebas berkehendak dan berbuat sesuai dengan

    sunatullah yang tidak berubah. Gabungan kemampuan akal, kebebasan

    manusia berkehendak dan berbuat, serta hukum alam inilah yang menjadi

    sumber kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

    c. Sumber ajaran Islam hanyalah al-Qur’ān dan hadis.

    d. Ia menentang taklid dan perlu adanya ijtihad sehingga umat Islam dapat

    berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

    e. Ia berpendapat satu-satunya cara untuk mengubah pola pikir umat Islam dari

    keterbelakangan adalah pendidikan.

    9. Sultan Mahmud II

    Pembaharuan di Kerajaan Utsmani abad ke-

    19, sama halnya dengan pembaharuan di Mesir,

    juga dipelopori oleh Raja. Kalau di Mesir

    Muhammad Ali Pasyalah raja yang memelopori

    pembaharuan, di Kerajaan Utsmani, raja yang

    menjadi pelopor pembaharuan adalah Sultan

    Mahmud II.

    Mahmud lahir pada tahun 1785 dan

    mempunyai didikan tradisional, antara lain

    pengetahuan agama, pengetahuan pemerintahan,

    sejarah dan sastra Arab, Turki dan Persia. Ia

    diangkat menjadi Sultan pada tahun 1807 dan

    Sumber: Kemdikbud II meninggal pada tahun 1839.

    Gambar 11.15 Sultan Mahmud II

    ia disibukkan oleh peperangan dengan Rusia

    dan usaha menundukkan daerah-daerah yang mempunyai kekuasaan otonomi

    besar. Peperangan dengan Rusia selesai pada tahun 1812 dan kekuasaan otonomi

    daerah akhirnya dapat ia perkecil kecuali kekuasaan Muhammad Ali Pasya di

    Mesir dan satu daerah otonomi lain di Eropa.

    Setelah kekuasaannya sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Utsmani ber-

    tambah kuat, Sultan Mahmud II melihat bahwa telah tiba masanya untuk memulai

    usaha-usaha pembaharuan yang telah lama ada dalam pemikirannya. Sebagaimana

    sultan-sultan lain, hal pertama yang menarik perhatiannya ialah pembaharuan di

    bidang militer.

    Sultan Mahmud II banyak melakukan gerakan pembaruan dalam dunia Islam,

    yaitu sebagai berikut.

    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


    177



    Di bagian pertama dari masa kesultanannya,

    Sultan Mahmud

    a. Menerapkan sistem demokrasi dalam pemerintahannya.

    b. Menghapus pengultusan sultan yang dianggap suci oleh rakyatnya.

    c. Memasukkan kurikulum umum ke dalam lembaga-lembaga pendidikan

    madrasah.

    d. Mendirikan sekolah Maktebi Ma’arif yang mempersiapkan tenaga-tenaga

    administrasi, dan Maktebi Ulum’i edebiyet yang mempersiapkan tenaga-

    tenaga ahli penerjemah.

    e. Mendirikan sekolah kedokteran, militer dan teknik.

    10. Muhammad Iqbal

    Muhammad Iqbal berasal dari keluarga

    golongan menengah di.Punjab dan lahir di Sialkot

    pada tahun 1876. Untuk meneruskan studi ia

    kemudian pergi ke Lahore dan belajar di sana

    sampai ia memperoleh gelar kesarjanaan M.A. Di

    kota itulah ia berkenalan dengan Thomas Arnold,

    seorang Orientalis, yang menurut keterangan,

    mendorong pemuda Iqbal untuk melanjutkan

    studi di Inggris. Pada tahun 1905, ia pergi ke

    negara ini dan masuk ke Universitas Cambridge

    untuk mempelajari falsafat. Dua tahun kemudian,

    ia pindah ke Munich di Jerman, dan di sinilah ia Sumber: Kemdikbud Iqbal



    Gambar 11.16 Muhammad Iqbal

    doktoral yang diajukannya berjudul: The Development of Metaphysics in Persia

    (Perkembangan Metafisika di Persia).

    Pada tahun 1908 ia berada kembali di Lahore dan di samping pekerjaannya

    sebagai pengacara, ia menjadi dosen falsafat. Bukunya The Reconstruction of

    Retigious Thought in Islam adalah hasil ceramah-ceramah yang diberikannya di

    beberapa universitas di India. Kemudian, ia memasuki bidang politik dan pada

    tahun 1930, ia dipilih menjadi Presiden Liga Muslimin. Di dalam perundingan

    Meja Bundar di London, ia turut dua kali mengambil bahagian. Ia juga menghadiri

    Konferensi Islam yang diadakan di Yerusalem. Pada tahun 1933, ia diundang ke

    Afghanistan untuk membicarakan pembentukan Universitas Kabul. Dalam usia

    62 tahun, ia meninggal di tahun 1938.

    Berbeda dengan pembaharu-pembaharu lain, Muhammad Iqbal adalah penyair

    dan filosof. Tetapi, pemikirannya mengenai kemunduran dan kemajuan umat

    Islam mempunyai pengaruh pada gerakan pembaruan dalam Islam.

    Pemikiran Muhammad Iqbal tentang pembaruan Islam adalah sebagai berikut.

    a. Ijtihad mempunyai kedudukan penting dalam pembaruan Islam dan pintu

    ijtihad tetap terbuka.

    b. Umat Islam perlu mengembangkan sikap dinamisme. Dalam syiarnya, ia

    mendorong umat Islam untuk bergerak dan jangan tinggal diam.

    178


    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK



    memperoleh gelar Ph.D. dalam tasawuf. Tesis

    Muhammad

    c. Kemunduran umat Islam disebabkan oleh kebekuan dan kejumudan dalam

    berpikir.

    d. Hukum Islam tidak bersifat statis, tetapi dapat berkembang sesuai per-

    kembangan zaman.

    e. Umat Islam harus menguasai sains dan teknologi yang dimiliki Barat.

    f. Perhatian umat Islam terhadap zuhud menyebabkan kurangnya perhatian

    terhadap masalah-masalah keduniaan dan sosial kemasyarakatan.



    Aktivitas Siswa:

    1. Cermati kegiatan-kegiatan keislaman di sekolahmu atau di tempat tinggalmu!

    2. Bagaimana tanggapan teman-temanmu yang muslim terkait kegiatan yang diadakan

    tersebut?

    Menerapkan Perilaku Mulia
    Ada beberapa perilaku yang dapat dijadikan cerminan terhadap penghayatan

    akan sejarah perkembangan Islam pada masa pembaruan ini. Hal-hal tersebut

    adalah sebagai berikut.

    1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihad yang

    sesuai dengan ajaran al-Qur’ān dan hadis.

    2. Menjadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langkah inovatif agar

    kehidupan manusia menjadi damai dan sejahtera baik di dunia maupun di

    akhirat.


    3. Memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta

    mengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai negatif atau kurang baik

    tidak akan terulang kembali.

    4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan yang telah ada di

    masa lalu sehingga dapat membangun negara senantiasa menjadi baldatun

    tayyibatun wa rabbun gafūr atau negara yang baik dan mendapat ampunan

    dari Allah Swt.

    5. Ilmu pengetahuan dan teknologi di masa pembaruan cukup canggih dan

    menakjubkan sehingga melalui proses belajar akan dapat diperoleh kemajuan

    yang lebih baik bagi generasi-generasi muslim di masa depan.

    6. Mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yang mengakibatkan kegagalan di

    masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang.

    7. Dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat

    di kalangan bangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan

    menjadi pelajaran ketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan

    terjadi.

    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



    179






    Rangkuman


    1. Perkembangan Islam pada masa modern dimulai dari tahun 1800 dan

    berlangsung sampai sekarang yang ditandai dengan gerakan pembaruan

    dalam berbagai bidang.

    2. Tokoh-tokoh yang memelopori gerakan pembaruan Islam, antara lain;

    Muhammad bin Abdul Wahab, Syah Waliyullah, Muhammad Ali Pasya,

    Al-Tahtawi, Jamaludin Al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Rida,

    Sayyid Ahmad Khan, dan Sultan Mahmud II.

    3. Saat Islam mengalami kemunduran, bangsa Eropa justru mengalami

    kemajuan luar biasa dalam lapangan kebudayaan, ekonomi, ilmu

    pengetahuan, dan teknologi. Sementara kondisi dunia Islam berada di

    bawah pengaruh kolonialisme dan imperialisme Eropa.

    Evaluasi


    A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap

    sebagai jawaban yang paling tepat!
    1. Yang melatarbelakangi bangkitnya umat Islam pada abad ke -18 adalah .…

    a. tidak adanya misi Islam

    b. benturan antara kekuatan Barat dan kekuatan Islam

    c. kekuatan Islam yang makin meningkat

    d. kekuatan Eropa sudah mulai melemah

    e. lemahnya umat Islam dalam beribadah

    2. Gerakan wahabi dipelopori oleh ....

    a. Al-Tahtawi

    b. Rasyid Ridha

    c. Syah waliyullah

    d. Muhammad ali Pasya

    e. Jamaludin Al-Afgani

    3. Jamaludin Al-Afgani adalah tokoh pembaharu dari negara ….

    a. Pakistan

    b. Afganistan

    c. Turkistan

    d. Turki

    e. Arab Saudi


    180


    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK






    4. “Kekuasaan raja yang absolut harus dibatasi oleh syariat, raja harus

    bermusyawarah dengan ulama dan intelektual.” Gagasan ini dimunculkan oleh

    ….

    a. Al-Tahtawi



    b. Rasyid Ridha

    c. Syah Waliyullah

    d. Muhammad Ali Pasya

    e. Jamaludin Al-Afgani


    5. Ijtihad merupakan dasar penting dalam menafsirkan kembali ajaran Islam. Hal

    ini dikemukakan oleh …

    a. Al-Tahtawi

    b. Rasyid Ridha

    c. Syah Waliyullah

    d. Muhammad Abduh

    e. Jamaludin Al-Afgani
    B. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat!
    1. Kemukakan alasan bangsa Eropa menjajah negara-negara Islam atau negara

    berpenduduk mayoritas Islam!

    2. Kemukakan pembaharuan pemikiran yang dipropagandakan oleh Jamaluddin

    Al-Afghnai!

    3. Jelaskan usaha-usaha yang dilakukan oleh Sayyid Ahmad Khan untuk

    memajukan umat Islam India di bidang iptek!

    4. Kemukakan hikmat mempelajari perkembangan Islam pada masa modern!

    5. Sebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam di bidang ilmu pengetahuan

    pada masa modern!
    C. Isilah kolom berikut dengan benar!
    1. Isilah kolom keterangan dengan memberikan alasan secara jujur!

    1   ...   45   46   47   48   49   50   51   52   53




    Download 11.8 Mb.