• Aktivitas Siswa
  • A. Pentingnya Perilaku Toleransi




    Download 11.8 Mb.
    bet51/53
    Sana12.12.2020
    Hajmi11.8 Mb.
    #12895
    1   ...   45   46   47   48   49   50   51   52   53

    A. Pentingnya Perilaku Toleransi

    Menghormati Orang Lain Itu Perlu
    Al-Kisah, Ali bin Abi Thalib hendak pergi ke masjid dengan buru-buru karena takut

    tertinggal ṡalat subuh berjamaah.

    Di tengah perjalanan, ia bertemu seorang kakek yang sedang berjalan pelan di depannya.

    Sang kakek berjalan sangat lambat di sebuah gang sempit. Demi memuliakan dan

    menghormati kakek tua itu, Ali bin Abi Thalib tidak mau mendahuluinya, meskipun

    terdengar di masjid sudah iqomah. Ketika sampai di dekat pintu masjid, si kakek tua

    itu justru berjalan terus saja, ternyata kakek tua itu beragama Nasrani. Ali buru-buru

    masuk ke masjid. Ajaibnya, ia mendapati Rasulullah saw. dan para jamaahnya masih

    melakukan rukuk. Ali pun ikut rukuk sampai selesai sehingga Ali bin Abi Thalib ikut

    berjamaah dengan sempurna.

    Sehabis ṡalat para sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah, mengapa tadi rukuknya lama

    sekali, padahal Anda belum pernah melakukan hal itu sebelumnya?” Rasulullah saw.

    menjawab, “Tadi Jibril datang dan meletakkan sayapnya di atas punggungku dan

    menahannya lama. Ketika ia melepaskan sayapnya, barulah saya bangun dari rukuk”.

    Para sahabat bertanya, “Mengapa Jibril melakukan itu?” “Aku tidak menanyakan kepada

    Jibril,” jelas Rasulullah. Lalu Jibril datang dan menjelaskan, “Hai Muhammad, tadi Ali

    tergesa-gesa ingin melaksanakan ṡalat berjamaah, akan tetapi di tengah perjalanan ada

    seorang kakek dan ia tidak mau mendahuluinya karena sangat menghormati orang lain,

    meskipun ia Nasrani.”
    (Diambil dari Cermin Bening Kisah-kisah Teladan Jilid-1, Fathurrahman al-Munawwar)

    Toleransi sangat penting dalam kehidupan manusia, baik dalam berkata-kata

    maupun dalam bertingkah laku. Dalam hal ini, toleransi berarti menghormati dan

    belajar dari orang lain, menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan di

    antara kita sehingga tercapai kesamaan sikap. Toleransi juga merupakan awal dari

    sikap menerima bahwa perbedaan bukanlah suatu hal yang salah, justru perbedaan

    harus dihargai dan dimengerti sebagai kekayaan. Misalnya, perbedaan ras, suku,

    agama, adat istiadat, cara pandang, perilaku, pendapat. Dengan perbedaan tersebut,

    diharapkan manusia bisa mempunyai sikap toleransi terhadap segala perbedaan

    yang ada, dan berusaha hidup rukun, baik individu dan individu, individu dan

    kelompok masyarakat, serta kelompok masyarakat dan kelompok masyarakat

    yang lainnya.



    188

    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK






    Terkait pentingnya toleransi, Allah Swt. menegaskan dalam firman-Nya

    sebagai berikut.

    Penerapan Hukum Tajwid



    Aktivitas Siswa:

    Pada ayat tesebut sebenarnya banyak sekali kata/kalimat yang mengandung hukum

    bacaan tajwid. Identifikasi lebih lanjut hukum bacaan tajwid selain yang ada di kotak

    tersebut di atas, minimal lima hukum bacaan tajwid!



    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



    189






    Kalimat

    Hukum Bacaan

    Alasan




    Idgham mimmi

    Huruf mim sukun

    bertemu mim






    Idgham bighunnah

    Huruf nun sukun

    bertemu huruf ya






    Idgham bilaghunnah

    Huruf nun sukun

    bertemu huruf lam






    Idgham mutajanisain

    Huruf lam sukun

    bertemu huruf lam






    Mad aṡli

    Huruf alif sukun

    sebelumnya tanda

    fathah




    Arti Kata/Kalimat

    Arti Ayat
    Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya

    (al-Qur’ān), dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman

    kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang

    berbuat kerusakan.” (Q.S. Yūnus/10: 40)

    Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah,



    Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab

    terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap

    apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yūnus/10: 41)

    Q.S. Yūnus/10: 40 Allah Swt. menjelaskan bahwa setelah Nabi Muhammad

    saw. berdakwah, ada orang yang beriman kepada al-Qur’ān dan mengikutinya

    serta memperoleh manfaat dari risalah yang disampaikan, tapi ada juga yang tidak

    beriman dan mereka mati dalam kekafiran.


    190



    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

    Kata

    Arti

    Kata

    Arti




    dan di antara

    mereka




    dan jika mereka

    mendustakanmu




    ada orang yang

    beriman




    maka

    katakanlah




    kepada al-

    Qur’ān




    bagiku

    pekerjaanku




    dan di antara

    mereka




    bagimu

    pekerjaanmu




    ada orang yang

    tidak beriman

    kepadanya




    kamu tidak

    bertanggung

    jawab




    dan Tuhanmu




    dari apa yang

    aku kerjakan




    lebih

    mengetahui




    dan aku tidak

    bertanggung

    jawab




    orang yang

    berbuat

    kerusakan




    dari apa yang

    kamu kerjakan



    Pada Q.S. Yūnus/10: 41 Allah Swt. memberikan penegasan kepada rasul-Nya,

    bahwa jika mereka mendustakanmu, katakanlah bahwa bagiku pekerjaanku, dan

    bagi kalian pekerjaan kalian, kalian berlepas diri dari apa yang aku kerjakan dan

    aku berlepas diri terhadap apa yang kalian kerjakan. Allah Swt. Mahaadil dan

    tidak pernah ẓalim, bahkan Dia memberi kepada setiap manusia sesuai dengan

    apa yang diterimanya.

    Dari penjelasan ayat tersebut dapat disimpulkan hal-hal berikut.

    a. Umat manusia yang hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad saw. terbagi

    menjadi 2 golongan, ada umat yang beriman terhadap kebenaran kerasulan

    dan kitab suci yang disampaikannya dan ada pula golongan orang yang

    mendustakan kerasulan Nabi Muhammad saw. dan tidak beriman kepada al-



    Qur’ān.

    b. Allah Swt. Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang beriman yang

    selama hidup di dunia senantiasa bertaqwa kepada-Nya, begitu juga orang

    kafir yang tidak beriman kepada-Nya.

    c. Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh atas keyakinannya. Ia

    tegar meskipun hidup di tengah-tengah orang yang berbeda keyakinan dengan

    dirinya.

    Ayat di atas juga menjelaskan perlunya menghargai perbedaan dan toleransi.

    Cara menghargai perbedaan dan toleransi antara lain tidak mengganggu aktivitas

    keagamaan orang lain. Rasulullah saw. bersabda:

    Artinya: Dari Ibn Umar ra. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-

    baik sahabat di sisi Allah adalah yang paling baik di antara mereka

    terhadap sesama saudaranya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah

    adalah yang paling baik di antara mereka terhadap tetangganya.” (HR.

    Attirmizy)



    Aktivitas Siswa:

    1. Carilah ayat dan hadis yang berhubungan dengan toleransi!

    2. Jelaskan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukan itu!

    3. Hubungkan pesan-pesan ayat dan hadis tersebut dengan kondisi objekif di lapangan

    yang kamu temui!

    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


    191









    Download 11.8 Mb.
    1   ...   45   46   47   48   49   50   51   52   53




    Download 11.8 Mb.