B. Menghindarkan Diri dari Perilaku Tindak Kekerasan
Manusia dianugerahi oleh Allah Swt. berupa nafsu. Dengan nafsu tersebut,
manusia dapat merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia bisa melakukan
persahabatan dan permusuhan. Dengannya pula manusia bisa mencapai
kesempurnaan ataupun kesengsaraan. Hanya nafsu yang telah berhasil dijinakkan
oleh akal saja yang akan mampu menghantarkan manusia kepada kesempurnaan.
Namun sebaliknya, jika nafsu di luar kendali akal, niscaya akan menjerumuskan
manusia ke dalam jurang kesengsaraan dan kehinaan.
Permusuhan berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia.
Sebagaimana cinta, benci pun berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas
pondasi akal. Permusuhan di antara manusia terkadang karena kedengkian pada
hal-hal duniawi seperti pada kasus Qabil dan Habil ataupun pada kisah Nabi
Yusuf as. dan saudara-saudaranya. Terkadang pula permusuhan dikarenakan dasar
ideologi dan keyakinan.
Islam melarang perilaku kekerasan terhadap siapa pun. Allah Swt. berfirman:
Penerapan Hukum Tajwid
192
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Kalimat
|
Hukum Bacaan
|
Alasan
|
|
Qalqalah sugra
|
Huruf jim bertanda
baca sukun di tengah
kata
|
|
Mad wajib muttasil
|
Mad asli bertemu
hamzah pada satu kata
|
|
Iqlāb
|
Fathahtain bertemu
huruf ba
|
|
Alif lam qomariyyah
|
Huruf alif lam
berhadapan huruf
qomariyah (alif)
|
|
Izhar syafāwi
|
Mim sukun bertemu
huruf ra
|
Aktivitas Siswa:
Pada ayat tesebut sebenarnya banyak sekali kata/kalimat yang mengandung hukum
bacaan tajwid. Identifikasi lebih lanjut hukum bacaan tajwid selain yang ada di kotak
tersebut di atas, minimal lima hukum bacaan tajwid!
Arti Kata/Kalimat
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
193
Kata
|
Arti
|
Kata
|
Arti
|
|
oleh karena itu
|
|
menghidupkan
manusia
|
|
kami tetapkan
|
|
semuanya
|
|
atas
|
|
dan sungguh
|
|
Bani Israil
|
|
telah datang
kepada mereka
|
|
barangsiapa
membunuh
|
|
rasul-rasul
Kami
|
|
jiwa
|
|
dengan
membawa
penjelasan
|
|
bukan karena
ia membunuh
orang tuanya
(qisas)
|
|
kemudian
|
|
atau membuat
kerusakan
|
|
sesungguhnya
banyak
|
|
di muka bumi
|
|
dari mereka
|
|
maka seakan-
akan
|
|
setelah itu
|
Artinya: “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa
ba-rangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh
orang lain (qisas), atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa
memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah
memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul
Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-
keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka
setelah itu melampaui batas di bumi.” (Q.S. al-Māidah/5: 32)
Allah Swt. menjelaskan dalam ayat ini, bahwa setelah peristiwa pembunuhan
Qabil terhadap Habil, Allah Swt. menetapkan suatu hukum bahwa membunuh
seorang manusia, sama dengan membunuh seluruh manusia. Begitu juga
menyelamatkan kehidupan seorang manusia, sama dengan menyelamatkan
seluruh manusia. Ayat ini menyinggung sebuah prinsip sosial di mana masyarakat
bagaikan sebuah tubuh, sedangkan individu-individu masyarakat merupakan
anggota tubuh tersebut. Apabila sebuah anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh
yang lainnya pun ikut merasakan sakit.
Begitu juga apabila seseorang berani mencemari tangannya dengan darah
orang yang tak berdosa, maka pada hakikatnya dia telah membunuh manusia-
manusia lain yang tak berdosa. Dari segi sistem penciptaan manusia, terbunuhnya
Habil telah menyebabkan hancurnya generasi besar suatu masyarakat, yang bakal
tampil dan lahir di dunia ini. Al-Qur’ān memberikan perhatian penuh terhadap
perlindungan jiwa manusia dan menganggap membunuh seorang manusia, sama
dengan membunuh sebuah masyarakat.
Pengadilan di negara-negara tertentu menjatuhkan hukuman qisas, yaitu
membunuh orang yang telah membunuh. Di Indonesia juga pernah dilakukan
hukuman mati bagi para pembunuh.
Dalam Q.S. al-Māidah/5: 32 terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik.
a. Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang
lain. Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai yang saling berhubungan.
Karena itu, terputusnya sebuah mata rantai akan mengakibatkan musnahnya
sejumlah besar umat manusia.
194
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
|
membunuh ma-
nusia
|
|
di muka bumi
|
|
semuanya
|
|
melampaui
batas
|
|
dan siapa
memelihara
kehidupan
|
|
|
b. Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka. Pembunuhan seorang
manusia dengan maksud jahat merupakan pemusnahan sebuah masyarakat,
tetapi keputusan pengadilan untuk melakukan eksekusi terhadap seorang
pembunuh dalam rangka qisas merupakan sumber kehidupan masyarakat.
c. Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan penyelamatan jiwa
manusia, seperti para dokter, perawat, polisi harus mengerti nilai pekerjaan
mereka. Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang sakit dari kematian
bagaikan menyelamatkan sebuah masyarakat dari kehancuran.
Tugas kita bersama adalah menjaga ketenteraman hidup dengan cara mencintai
tetangga, orang-orang yang berada di sekitar kita. Artinya, kita dilarang melakukan
perilaku-perilaku yang dapat merugikan orang lain, termasuk menyakitinya dan
melakukan tindakan kekerasan kepadanya.
Di Indonesia ada hukum yang mengatur pelarangan melakukan tindak
kekerasan, termasuk kekerasan kepada anak dan anggota keluarga, misalnya UU
No. 23 Tahun 2002 dan UU No. 23 Tahun 2004.
Tugas:
1. Carilah ayat dan hadis yang berhubungan dengan menghindarkan diri dari tindak
kekerasan!
2. Jelaskan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukan itu!
3. Hubungkan pesan-pesan ayat dan hadis tersebut dengan kondisi obyekif di lapangan
yang kamu temui!
Menerapkan Perilaku Mulia
Mari kita renungkan dan amati suasana kehidupan bangsa Indonesia. Kondisi
bangsa Indonesia yang berbhinneka ini harus kita pertahankan demi ketenteraman
dan kedamaian penduduknya. Salah satu cara mempertahankan kebhinnekaan ini
adalah dengan toleransi atau saling menghargai.
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, kerukunan hidup antarsuku, ras,
golongan dan agama harus selalu dijaga dan dibina. Kita tidak ingin bangsa
Indonesia terpecah belah saling bermusuhan satu sama lain karena masalah di
atas.
Berikut perilaku-perilaku toleransi yang harus dibina sesuai dengan ajaran
Islam.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
195
1. Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan. Kita tidak boleh memaksakan
kehendak kepada orang lain agar mereka mengikuti keyakinan kita. Orang
yang berkeyakinan lain pun tidak boleh memaksakan keyakinan kepada kita.
Dengan memperlihatkan perilaku berakhlak mulia, insya Allah orang lain akan
tertarik. Rasulullah saw. selalu memperlihatkan akhlak mulia kepada siapa pun
termasuk musuh-musuhnya, banyak orang kafir yang tertarik kepada akhlak
Rasulullah saw. lalu masuk Islam karena kemuliaannya.
2. Saling menghargai adanya perbedaan pendapat. Manusia diciptakan dengan
membawa perbedaan. Kita mencoba menghargai perbedaan tersebut.
3. Belajar empati, yaitu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, lalu
bantulah orang yang membutuhkan. Sering terjadi tindak kekerasan disebabkan
hilangnya rasa empati. Ketika mau mengganggu orang lain, harus sadar bahwa
mengganggu itu akan menyakitkan, bagaimana kalau itu terjadi pada diri kita.
Masih banyak lagi contoh perilaku toleransi yang harus kita miliki.
Dengan toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan saling menghormati, akan
terbina kehidupan yang rukun, tertib, dan damai.
Rangkuman
1. Dalam kehidupan sehari-hari, sikap toleran perlu dikembangkan.
2. Dalam masalah keimanan (aq³dah) dan peribadatan (ibādah), kita berpegang
pada keyakinan tanpa bergeser sedikit pun, tetapi tetap menghargai orang
lain yang berbeda keyakinan dengan kita.
3. Manusia diberi kebebasan untuk memilih agama atau keyakinan mana pun
karena agama adalah hak azasi manusia. Akan tetapi, semua pilihan itu ada
konsekuensinya. Manusia harus bertanggung jawab terhadap pilihannya
tersebut.
4. Allah menjanjikan surga bagi yang bertaqwa dan neraka bagi orang-orang
yang dhalim.
5. Dalam pergaulan hidup bermasyarakat antara umat Islam dan umat lain
(non-Islam) hendaknya saling menghormati dan menghargai serta boleh
bekerja sama dalam urusan dunia demi terwujudnya keamanan, ketertiban,
kedamaian, dan kesejahteraan bersama.
196
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Evaluasi
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap
sebagai jawaban yang paling tepat!
1. Sikap toleransi adalah sesuatu yang harus dijunjung tinggi dalam interaksi
sosial masyarakat karena ....
a. toleransi terdapat pada undang-undang
b. toleransi menenteramkan kehidupan masyarakat
c. toleransi diajarkan di sekolah
d. toleransi bukan syarat utama dalam masyarakat
e. toleransi merupakan terpecahnya solidaritas
2.
Pada kalimat di atas secara berurutan mengandung hukum bacaan:
a. ikhfā, idgām bigunnah, izhar dan iqlāb
b. izhar halqi, idgām bigunnah dan idgām mimmi
c. izhar halqi, idgām mimmi dan idgām bilagunnah
d. ikhfa’, idgām mimi dan idgām bilagunnah
e. izhar, idgām mimi dan idgām bigunnah
3. Bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat dapat diwujudkan dengan cara ....
a. mengedepankan pembenaran sepihak
b. melakukan pengamanan atas jalannanya diskusi
c. membiarkan suasana tegang
d. mengedepankan kesepakatan untuk dialog
e. menyelesaikan masalah dengan cara anarkis
4. Q.S. Yūnus ayat: 41 mengajarkan pada kita, dalam menyikapi orang-orang
yang mendustkan al-Qur’ān, dengan cara mengatakan...
a. bagiku agamaku dan bagimu agamamu
b. bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu
c. kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
d. Tuhanku tidak sama dengan Tuhanmu
e. aku tidak bertanggung jawab atas pekerjaanmu
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
197
5. Di bawah ini adalah beberapa manfaat dari toleransi antarumat beragama
kecuali ....
a. menyadari bahwa hidup ini tidak bisa terlepas dari orang lain
b. bepikir positif terhadap keberadaan agama lain
c. memaksa penganut agama lain untuk masuk Islam
d. membangun tradisi dialog antaragama
e. saling menghormati dan menghargai pemeluk agama lain
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!
1. Mengapa kita harus berperilaku toleransi?
2. Jelaskan isi Q.S. al-Māidah/5: 32!
3. Kemukakan pendapatmu jika ada pemimpin yang membiarkan adanya
intoleransi!
4. Sebutkan hadis yang menjelaskan pentingnya sikap toleransi!
5. Mengapa kita dianjurkan untuk berkompetisi dalam kebaikan?
C. Penerapan
1. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom di bawah ini sesuai kemampuanmu dalam
membaca dan menghafal ayat-ayat berikut!
198
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
|
Kemampuan membaca
Q.S. Yūnus/10: 40-41
|
Sangat
Lancar
|
Lancar
|
Cukup
Lancar
|
Kurang
Lancar
|
Tidak
Lancar
|
|
|
|
|
|
2. Salinlah kata-kata pada Q.S. Yūnus/10 ayat 40-41, Q.S. al-Māidah/5: 32 dan
jelaskan hukum bacaannya!
D. Tugas Individu
Hasil proyek yang telah kamu kerjakan, baik tugas terkait pentingnya toleransi
dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan semuanya dilampirkan dan
diserahkan kepada gurumu. Portofolio tersebut sebagai bahan saat kamu
presentasi.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
199
|
Kemampuan membaca
Q.S. al-Māidah/5: 32
|
Sangat
Lancar
|
Lancar
|
Cukup
Lancar
|
Kurang
Lancar
|
Tidak
Lancar
|
|
|
|
|
|
Kalimah
|
Hukum Bacaan
|
Alasan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|