Sumber: Kemdikbud
Gambar 11.4 Saling berjabat tangan dalam rangka
silahturahmi
Bukan hanya harta benda yang
hilang terbakar, tetapi berapa banyak nyawa manusia tak bersalah juga melayang.
Kita sebagai masyarakat terpelajar harus berperan serta secara aktif dalam
menjaga keutuhan bangsa dan negara, menjaga keharmonisan dalam kehidupan
bermasyarakat, berpartisipasi dalam menjaga kerukunan, di mana saja kita berada
dan kapan saja waktunya.
Artinya: “Dari Anas ra. Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Demi (Allah)
yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang hamba sehingga
dia mencintai tetangganya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.”
(HR. Bukhari Muslim)
Melalui hadis di atas, Rasulullah saw. mengajak kepada umat Islam untuk
saling menghargai, saling menghormati, dan saling mencintai di antara sesama.
186
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
kelam di mana kerukunan pernah
terkoyak di negeri ini.
Mengkritisi Sekitar Kita
Sumber: Kemdikbud
Gambar 11.5 Orang sedang bersalaman
Perhatikan peristiwa berikut ini!
Akhir-akhir ini, nilai kerukunan
yang dijaga dengan baik oleh
masyarakat mulai terkikis, mengalami
degradasi. Semboyan bhinneka tunggal
ika sudah ada gejala mulai luntur
dalam pemahaman dan pengamalan
masyarakat.
Ini bisa dilihat berbagai konflik
yang terjadi di berbagai daerah seperti
kasus Poso, Ambon, Sampang yang
mengatasnamakan agama. Konflik-
konflik yang mengatasnamakan agama
ini bahkan disinyalir telah mengancam
terjadinya disintegrasi (perpecahan)
bangsa.
1. Tawuran antarpelajar menjadi trend pelajar-pelajar sekarang. Seolah-olah
tidak asyik kalau tidak tawuran. Sialnya, mereka yang terlibat langsung akan
menjadi korban, ada yang korban fisik, ada yang harus masuk tahanan polisi,
ada juga yang kemudian dikeluarkan dari sekolah. Bahkan, kepolisian sudah
membuat kebijakan bagi pelajar-pelajar yang pernah terlibat tawuran akan
diberi peringatan berupa dipersulit ketika mau membuat surat keterangan
kelakuan baik (SKKB).
2. Pengrusakan tempat-tempat ibadah, tawuran antarwarga, demonstrasi
mahasiswa, dan berbagai macam tindakan kekerasan lainnya telah
menggambarkan secara jelas pudarnya persatuan dan rasa toleransi. Apa yang
kamu lakukan melihat kondisi seperti ini?
3. Saat lebaran tiba, semua muslim bersahaja, bergembira menyambut Idul Fitri.
Saling bersilaturrahmi dan saling memaafkan menjadi kebiasaan baik di setiap
lebaran. Yang tua memaafkan yang muda, yang muda meminta maaf. Sungguh
pemandangan yang perlu dilestarikan. Bagaimana tanggapanmu apabila
suasana tersebut berlangsung setiap saat?
Aktivitas Siswa:
1. Cermati peristiwa di atas, kemudian berikan tanggapanmu dari beberapa sudut
pandang (contoh dari sisi agama, sosial, budaya, dan sebagainya)!
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
187
Memperkaya Khazanah
|