Karya musik dalam konteks seni pertunjukan




Download 34.52 Kb.
bet1/9
Sana24.03.2017
Hajmi34.52 Kb.
#2109
  1   2   3   4   5   6   7   8   9

KARYA MUSIK DALAM KONTEKS SENI PERTUNJUKAN

Oleh: M. Takari, Yusliyar, Yose Rizal Firdaus, Darwis R.H., Syahrina Lubis, Ucok Prince


Pengantar

Dalam kehidupan manusia, baik dari masa lampau hingga masa sekarang ini, manusia tidak dapat dilepaskan dari apa yang kita sebut dengan musik. Musik menjadi kebutuhan dalam mengisi peradaban kita. Musik adalah bagian dari kehidupan dan kebudayaan manusia secara universal. Dalam perspektif ilmu kebudayaan, musik merupakan salah satu dari kesenian—sementara kesenian itu sendiri adalah salah satu dari unsur kebudayaan manusia, yang terdiri dari: agama, bahasa, ekonomi, teknologi, organisasi, pendidikan, dan kesenian.1

Kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan, yang tumbuh dan berkembang dengan tujuan fungsional utama adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan hal-hal yang indah, Keindahan tersebut dapat diekspresikan melalui media. Ada yang memalui titik, warna garis, matra (bimatra, trimatra), maka disbut dengan seni rupa. Ada pula yang diekspresikan melalui gerak-gerik yang distilisasi dengan menggunakan dimensi ruang, waktu, dan tenaga yang disebut dengan seni tari. Selain itu ada pula yang diekspresikan melalui bunyi baik dalam dimensi ruang maupun waktu, yang disebut dengan seni musik. Di sisi lain ada pula seni yang diekspresikan melalui peran yang dilakonkan di atas pentas, yang terdiri dari sejumlah kompleks media seni, baik itu bahasa (sastra), nyanyian, gerak, mimik muka, yang diiringi oleh musik, gerakan tari, dan hal-hal sejenis, seni ini disebut dengan teater. Ada pula yang menyebutnya dengan seni drama. Namun ada perbedaan di kalangan ilmuwan mengenai dua istilah ini, teater mengutamakan proses dan pementasannya, dengan penekanan perhatian kepada seniman, sementara drama menekankan kepada siapa pencipta dan isi lakonan tersebut, sehingga bertumpu kepada penulis skrip drama danh isinya.

Dalam tahapan gagasan atau ide semua seni mengacu kepada keindahan, yang secara umum dikaji melalui filsafat keindahan atau yang lazim dikenal dengan estetika. Dalam seni terkandung nilai-nilai logika dan juga perasaan. Logika dapat didekati secara ilmu eksakta, sosial, dan budaya. Sementara keindahan dapat didekati dengan ilmu-ilmu seperti filsafat keindahan (estetika), psikologi, ilmu-ilmu seni, dan sejenisnya. Dalam memandang seni ada dua hal besaran pokok yang mendukungnya bentuk dan fungsinya di dalam masyarakat. Bentuk (isi, form, struktur) seni pertunjukan dapat dilihat melalui produksi seni itu, sedangkan fungsinya dapat dilihat dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat sehari-hari. Dalam mengkaji dan mengembangkan seni, sebagai mana unsur kebudayaan yang lain, seni ini mestilah didekati dengan ilmu, dengan uraian sebagai berikut.




Download 34.52 Kb.
  1   2   3   4   5   6   7   8   9




Download 34.52 Kb.

Bosh sahifa
Aloqalar

    Bosh sahifa



Karya musik dalam konteks seni pertunjukan

Download 34.52 Kb.